23
1 9.0
VRK 7.6 VRK 8.3
VRK 9.0 VRK 10.0
Gambar 15. Penampilan visual tiap Variasi Rasio Kompresi VRK
3.3.4. Persiapan Penelitian
Persiapan dilakukan dengan cara pengecekan komponen pada motor bakar Honda GX-110 dalam keadaan standar. Kondisi komponen yang tidak dalam kedaan baik atau berfungsi perlunya
penggantian dan perawatan hingga komponen tersebut dalam keadaan berfungsi. Untuk modifikasi karburator standar diperlukan pelepasan komponen pada korburator, sehingga karburator tersebut dapat
difungsikan sebagai pencampuran biogas yang digunakan sebagai bahan bakat pada motor bensin. Proses pembuatan modifikasi ruang pembakaran motor bakar dilakukan setelah persiapan motor
bensin telah selesai. Pembuatan dilakukan dengan cara memotong silinder head dengan cara menggunakan mesin milling. Langkah pemotongan mengikuti dari konsep desain yang telah
ditentukan. Tahap selanjutnya melakukan pembuatan alat pengukur debit biogas yang menggunakan prinsip
venturi dan menggunakan komponen mikrokontroler. Untuk pengukuran performance dipersiapkan alat ukur dynamometer yang disediakan dalam lab. motor bakar, yaitu: dynomax.
3.3.5. Proses Pengujian
Proses pengujian dilakukan dalam 3 tahap, yaitu uji fungsional, uji performansi, uji konsumsi bahan bakar. Proses pengujian dilakukan dengan alur proses Gambar 16, hal ini diharapkan dapat
menentukan kualitas dan optimalitas dari proses variasi dan modifikasi ratio kompresi.
24
Gambar 16. Skema setup pengujian motor bensin berbahan bakar biogas dengan alat dinamometer dan alat ukur debit digital.
3.3.5.1. Uji Fungsional
Uji Fungsional dilakukan dengan cara menghidupkan motor bakar menggunakan bahan bakar biogas pada silinder head baik yang standar maupun yang sudah dimodifkasi dan divariasikan.
Pengujian fungsional dilakukan hingga motor yang digunakan pengujian dapat hidup dalam keadaan stabil. Adapun tahap-tahap pengujian fungsional sebagai berikut:
Pengujian dengan variasi bukaan kran kantong biogas. Pengujian dengan variasi bukaan katup choke manifold udara
Pengujian dengan variasi bukaan katup throttel manifold campuran bahan bakar
Dari pengujian tersebut didapatkan hasil uji penghidupan motor dalam keadaan stabil. Selain itu mendapatkan nilai kecepatan poros yang maksimal. Apabila motor bakar hidup dalam keadaan tidak
stabil maka perlunya pengulangan pada proses perumusan konsep modifikasi hingga motor yang diuji hidup dalam keadaan stabil.
Pengujian validasi pada alat ukur debit dilakukan dengan cara mengukur ulang data yang ditampilkan pada LCD dengan data ukur menggunakan flow meter udara manual.
3.3.5.2. Uji Performansi
Setelah proses modifikasi selesai, maka motor bakar yang telah dimodifikasi diuji performansinya. Sebagai perbandingan uji performansi maka dibutuhkan data pembanding dari uji
performansi pada motor bensin sebelum dimodifikasi baik menggunakan bahan bakar bensin maupun biogas.
Sumber Listrik AC 220V50-60 Hz
Air Kantong Biogas
Monitor Pengukuran
Daya dan Torsi Katup Load
Data Controller
Sensor Pengukur
Debit Monitor
Pengukuran Debit
DC Adaptor 12 V Motor
Bensin
Dinamometer
25
Gambar 17. Cara pengujian performansi pada motor bensin menggunakan dynamometer Pengujian performansi atau uji prestasi akan mendapatkan data-data, yaitu: Brake Power BP,
Kecepatan Putar Mesin RPM, Torsi T, brake mean effective pressure Bmep, dan Efisiensi Mekanis. Pengambilan data-data dilakukan dengan cara menggunakan alat ukur dynamometer Gambar
17 dengan langkah-langkah pengambilan sebagai berikut, 1.
Alat uji dynomite dipersiapkan dan dirangkai, seperti : a
Adaptor Penghubung poros mesin ke lubang poros alat uji dynomite b
Selang air Penyalur air ke alat uji dynomite c
Kabel Konektor Penghubung alat uji dynomite ke komputer d
Instalasi software dynomite dalam komputer 2.
Motor yang diuji dihidupkan selama 5 menit sebagai warm up. 3.
Software dynomite yang telah terinstal dalam komputer ditampilkan, sebelum dilakukannya pengujian lakukan langkah berikut:
a Buat lembar kerja baru pilih menu file-new
b Isi keterangan atau spesifikasi ke dalam lembar kerja baru
c Klik toolbar untuk memunculkan monitor uji.
4. Setting motor dengan kecepatan poros RPM yang maksimal, usahakan motor dalam
keadaan kecepatan poros yang stabil saat setting kecepatan poros maksimal. 5.
Apabila motor sudah siap, amati software dynomite dan klik tombol “test” pada monitor uji. 6.
Data akan terekam pada monitor uji. 7.
Pengujian performansi motor dilakukan dengan cara membuka kran air pada load cell semakin besar bukaan kran maka air yang dialirkan semakin besar dan pengereman pun
semakin kuat , begitu sebaliknya. Lakukan pengereman secara perlahan agar data yang direkam tidak terjadi fluktuasi yang besar
8. Pada pengujian performansi akan terjadi peningkatan nilai torsi dan daya. Apabila nilai torsi
sudah mulai menurun, maka lakukan penurunan beban pengereman dengan cara membuka kran air secara perlahan.
9. Saat kecepatan poros RPM kembali dalam keadaan awal, klik tombol “pause” pada monitor
uji, selanjutnya motor dimatikan. 10.
Data yang direkam dapat dilihat kembali dengan cara klik tombol “replay data”. 11.
Data yang direkam dapat dicetak ke dalam format “Microsoft Excel”, dengan cara :
26
a Klik toolbar “tabel” pada layar monitor uji
b Pilih menu file--export to format .xls
c Pilih folder pada langkah “save”, lakukan penamaan rename dan klik tombol “save”.
12. Pengujian selesai.
3.3.5.3. Uji konsumsi bahan bakar
Cara pengambilan data yang diterapkan adalah mengukur debit bahan bakar biogas tiap variasai rasio kompresi dengan pembebanan alat dynamometer. Pembebanan yang dilakukan hingga mendekati
batasan-batasan pada putaran mesin RPM 1000, 1500, 2000 , 2500, 3000, 3500, 4000. Pembacaan nilai debit dilakukan dengan cara melihat data yang konstant saat terjadinya pembebanan dengan batasan
yang telah ditentukan.
27
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN