9
bakar lainnya seperti motor diesel, terutama pada ruang pembakaran bahwa motor bensin membutuhkan busi spark plug.
2.4.1. Kontruksi Motor Bensin 4 Langkah
Kontruksi mesin bensin cukup rumit dimana terdapat bagian untuk melakukan kompresi, lihat Gambar 5 bagaimana konstruksi mesin. Motor bensin serupa dengan bangunan tiga lantai, lantai
pertama adalah crankcase termasuk crankshaft yang merubah gerakan bolak balik menjadi gerakan memutar. Lantai kedua adalah cylinder block termasuk didalamnya terdapat silinder yang mana terdapat
piston bergerak bolak balik. Bagian ketiga adalah cylinder head Hyundai,Ltd 2008.
Gambar 5. Level Konstruksi Motor bensin
Sumber: Hyunda,Ltd 2008 Pada konstruksi motor bensin komponen yang bergerak pada bagian pertama dan kedua disebut
komponen penggerak utama main moving part. Termasuk didalamnya piston, crankshaft dan connecting rod. Pada bagian ketiga, terdapat valve yang mengontrol intake dan exhaust campuran bahan
bakar dan gas buang dan pengoperasiannya diatur oleh camshaft, disebut cylinder head system Hyundai,Ltd 2008.
Gambar 6. Konstruksi Umum Motor bensin Sumber: Pulkrabek WW 2004
Menurut Pulkrabek WW 2004, kontruksi umum pada motor bakar terdiri dari banyak komponen Gambar 6. Umumnya bagian motor besin adalah silinder cylinder block, kepala silinder
10
cylinder head, torak piston, poros engkol crank shaft, bubungan camshaft, dan carter crank case. Silinder cylinder block adalah komponen utama pada mesin yang terdiri dari beberapa ruang
silinder dimana terdapat piston yang bergerak naik turun. Fungsi silinder adalah sebagai wadah
terjadinya kerja mekanis utama, khususnya piston. Kepala silinder cylinder head adalah komponen penutup dari silinder cylinder block.
Biasanya komponen ini berisi volume clearance dari ruang pembakaran. Berberapa motor bakar kepala silinder gabung dengan silinder. Kepala silinder berisi komponen busi spark plug dalam motor SI dan
injeksi bahan bakar pada motor CI dan beberapa motor SI. Dalam motor bakar modern memiliki katub valve terletak di kepala silinder yang disebut dengan OHV overhead valves, dan sudah banyak
memiliki bubungan camshaft diletakan di kepala silinder disebut dengan OHC overhead cam Pulkrabek WW 2004.
Torak piston berkerja atau bergerak secara bolak balik didalam cylinder menghantarkan gaya dorong kepada connecting rod. Bagian bawah piston adalah piston skirt untuk menstabilkan gerak
bolak balik piston. Piston terhubung ke connecting rod menggunakan piston pin. Sehingga, gaya dorong dari pembakaran bertumpu pada pin ini Hyundai, Ltd 2008.
Poros engkol Crankshaft berfungsi untuk merubah gerakan reciprocal menjadi gerakan rotasi hingga kini. Crankshaft terpengaruh oleh complicated bending dan distorting force. Counter weight
menjaga keseimbangan berat dari gaya yang ditimbulkan oleh reciprocal movement piston dan dari rotational movement pada crankshaft Hyundai,Ltd 2008.
Menurut Pulkrabek WW 2004, bubungan camshaft berfungsi dalam mengatur kerja valves untuk membuka dan menutup intake port saat memasukan campuran bahan bakar kedalam ruang bakar
dan eshaust port untuk mengeluarkan gas buang. Untuk mesin OHC atau DOHC, cam dipasang pada camshaft di bagian tengah pada cylinder head. Meesin 4 tak ratio pembukaan intake dan exhaust valve
terjadi sekali dalam dua kali putaran crankshaft. Carter crankcase merupakan bagian dari silinder yang berfungsi sebagai poros putarnya poros engkol crankshaft. Banyak motor bakar yang
menggunakan carter sebagai penampungan oli, maka dari itu penyaluran oli berasal dari carter.
2.4.2. Prinsip Kerja Motor Bensin 4 Langkah