37
Gambar 33. Grafik prestasi motor bensin berbahan bakar biogas pada rasio kompresi 7.6 uji 3 Data pengujian dengan variasi nilai rasio kompresi 7.6 Lampiran 8 memiliki nilai daya dengan
kisaran antara 0.639 kW hingga 0.827 kW dan nilai torsi dengan kisaran antara 2.371 N.m hingga 3.071 N.m. Nilai daya dan torsi yang terjadi pada tiap pengujian mengalami perbeda-bedaan, hal ini
dikarenakan komposisi dan lama penyimpanan kantong biogas yang digunakan dalam pengujian berbeda-beda, selain itu faktor panas mesin saat pengujian juga mempengaruhi nilai kinerja yang
dihasilkan.
4.3.3. Pengujian bahan bakar biogas dengan variasi rasio kompresi 8.3
Pada pengujian 1 performansi pada motor bakar berbahan bakar biogas dengan variasi rasio kompresi 8.3 dapat terlihat pada Gambar 34. Grafik yang ditampilkan menunjukan nilai RPM maksimal
saat awal pengujian lebih baik dibandingakan dengan variasi rasio kompresi 7.6 yaitu lebih dari 3500 rpm. Hal tersebut mempengaruhi nilai performansi yang dihasilkan, sehingga terjadinya peningkatan
nilai daya dan torsi yang dihasilkan. Pada pengujian pertama didapatkan nilai daya maksimum dengan nilai 0.710 kW pada titik putaran mesin 3239 rpm. Data torsi maksimal didapat pada putaran mesin
menunjukan 1401 rpm dengan nilai sebesar 3.911 N.m.
Gambar 34. Grafik prestasi motor bensin berbahan bakar biogas pada rasio kompresi 8.3 uji 1 0.0
0.5 1.0
1.5 2.0
2.5 3.0
3.5
0.1 0.2
0.3 0.4
0.5 0.6
0.7
1000 1500
2000 2500
3000 3500
4000
T o
rs i N
.m D
a ya
k W
Putaran Mesin rpm
Tenaga kW Torsi N.m
0.5 1
1.5 2
2.5 3
3.5 4
4.5
0.1 0.2
0.3 0.4
0.5 0.6
0.7 0.8
1000 1500
2000 2500
3000 3500
4000
T o
rs i N
.m D
a ya
k W
Putaran Mesin rpm
Tenaga kW Torsi N.m
38
Hasil pengambilan data uji kedua pada variasi rasio kompresi 8.3 ditunjukan grafik pada Gambar 35, nilai daya dan torsi maksimum yang ditunjukan terjadi pada putaran mesin yang hampir sama
dengan uji pertama. Daya maksimum bernilai 0.953 kW saat putaran mesin 3342 rpm, sedangkan torsi maksimum bernilai 4.274 N.m saat putaran mesin 1402 rpm. Pada uji kedua nilai daya dan torsi lebih
besar dibandingkan saat pengujian pertama.
Gambar 35. Grafik prestasi motor bensin berbahan bakar biogas pada rasio kompresi 8.3 uji 2. Grafik hasil pengujian ketiga pada variasi rasio kompresi 8.3 ditunjukan pada Gambar 36. Pada
grafik terlihat titik maksimum masih terjadi pada nilai putaran mesin yang sama dengan pengujian 1 dan 2. Daya maksimum terjadi pada saat putaran mesin di titik 3334 rpm dengan nilai 0.863 kW.
Peningkatan torsi berlangsung lebih lama hingga pengereman terjadi pada putaran mesin di titik 1387 rpm dengan nilai maksimum 3.644 N.m.
Gambar 36. Grafik prestasi motor bensin berbahan bakar biogas pada rasio kompresi 8.3 uji 3 Pada data pengujian performansi atau prestasi motor bensin berbahan bakar biogas dengan
variasi rasio kompresi 8.3 Lampiran 9 memiliki nilai daya dan torsi maksimum yang tidak jauh berbeda antara uji 1, 2 , dan 3. Pada rasio kompresi 8.3 daya dan torsi maksimum terjadi pada titik
putaran mesin yang mendekati. Hasil pengujian menunjukan daya maksimum terjadi diantara nilai 0.5
1 1.5
2 2.5
3 3.5
4 4.5
0.2 0.4
0.6 0.8
1 1.2
1000 1500
2000 2500
3000 3500
4000
T o
rs i N
.m D
a ya
k W
Putaran Mesin rpm
Tenaga kW Torsi Nm
0.0 0.5
1.0 1.5
2.0 2.5
3.0 3.5
4.0
0.1 0.2
0.3 0.4
0.5 0.6
0.7 0.8
0.9 1
1000 1500
2000 2500
3000 3500
4000
T o
rs i N
.m D
a y
a kW
Putaran Mesin RPM
Tenaga kW Torsi N.m
39
0.710 kW hingga 0.953 kW, sedangkan torsi maksimum terjadi diantara nilai 3.644 N.m hingga 4.274 N.m.
4.3.4. Pengujian bahan bakar biogas dengan variasi rasio kompresi 9.0