= Volume ekspor komoditas unggulan makanan olahan ekspor Indonesia ke negara importir utama
KilogramKg; GDPCAPINDO
it
= Gross Domestic Product Per Capita Negara Indonesia Ribu US
GDPCAPINDO
it
= Gross Domestic Product Per Capita Negara Importir Utama Makanan Olahan Indonesia Ribu
US POP
it
= Populasi negara importir utama Indonesia jiwa XRATE
it
= Nilai Tukar Dollar Terhadap Mata Uang Negara Importir
ECODISTANCE
it
= Jarak Negara ImportirShare GDP Negara Importir Ribu US
Penelitian ini menggunakan data panel statis. Adapun pengertian data panel menurut Pyndick dan Daniel L. Rubenfeld dalam Baltagi
Dari penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa data panel merupakan penggabungan dari data time series period of time dan data cross section
sample of individuals. Penggunaan data panel sebagai alat analisis memiliki
keuntungan Baltagi, 2005.
2005 “...set is one that includes a sample of individuals household, firms, cities, etc over a
period of time”
Keuntungan penggunaan data panel: a. Data panel terdiri dari data individual dalam suatu periode waktu, oleh karena
itu data panel mampu mengontrol heterogenitas individu b. Data panel memberikan data yang lebih banyak memberikan informasi, lebih
bervariasi, mengurangi kolinearitas antar variabel serta lebih banyak derajat kebebasan dan lebih efisien.
c. Data panel lebih baik dalam mempelajari the dynamics of adjustment. Karena berkaitan dengan observasi cross section yang berulang, maka data panel
lebih baik dalam mempelajari perubahan dinamis.
Fixed Effect Model
Random Effect Model
Pooled Least Square
Hausmann Test
LM Test Chow Test
d. Data panel lebih baik dalam mengidentifikasi dan mengukur akibat - akibat secara sederhana tidak dapat diobservasikan dalam data cross section atau
data time series saja. e. Data panel data menyediakan data lebih dari ribuan unit, sehingga dapat
meminimalkan bias yang mungkin terjadi. Ada 3 jenis metode data panel statis yakni POLS Pooled Ordinary Least
Square , FEM Fixed Effect Model, serta REM Random Effect Model. Tahap
yang harus dilakukan jika menggunakan model data panel adalah pemilihan model yang paling baik.
Gambar 10 Pengujian Pemilihan Model Dalam Pengolahan Data Panel
Pengujian pemilihan model dalam data panel digunakan 3 pengujian, adapun pengujiannya adalah sebagai berikut:
1. Chow Test
Tahap pertama dalam pemilihan model data panel adalah pengujian Chow
Chow Test, chow test digunakan untuk mengetahui model yang paling baik antara intersep dan slope yang harus konstan pooled least square atau slope saja
yang konstan fixed effect model. Adapun perhitungan dalam Chow Test sebagai berikut :
..................................................................10
1 K
N NT
URSS N
URSS RRSS
CHOW −
− −
− =
Keterangan: RRSS = Restricted Residual Sum Square
URSS = Unrestricted Residual Sum Square N
= Jumlah data cross section T
= Jumlah data time series K
= Jumlah variabel penjelas Dimana hipotesis yang dibangun dalam pengujian ini sebagai berikut :
H
o
H = Pooled Least Square
1
Dasar untuk melakukan H = Fixed Effect Model
o
adalah dengan melihat nilai Chow Statistik dengan nilai F tabel. Jika Chow Statistik F-statistik lebih besar dari F-tabel maka
H
o
ditolak sehingga yang dipilih fixed effect model dan sebaliknya.
2. Hausmann Test
Tahap setelah Chow Test adalah Hausmann Test, Hausmann Test digunakan untuk menentukan model yang paling baik antara fixed effect model
atau random effect model. Adapun hipotesis Hausmann Test sebagai berikut : H
o
H = Random Effect Model
1
Dasar untuk melakukan H = Fixed Effect Model
o
adalah dengan melihat nilai Hausmann Statistik dengan nilai chi square tabel. Jika Hausmann Statistik chi square-statistik lebih
kecil dari chi square tabel maka H
o
ditolak sehingga yang dipilih fixed effect model
dan sebaliknya.
3. LM Tes
Selanjutnya untuk melakukan pilihan antara model pooled least square atau random effect model, dilakukan dengan Lagrange Multiplier test LM test
Hipotesis yang dibangun dalam uji sebagai berikut:
H
o
H = Pooled Least Square
1
Sebagai dasar untuk menolak H = Random Effect Model
o
, nilai LM statistik dibandingkan dengan nilai kritis chi square statistik. Jika nilai LM statistik lebih besar dari nilai kritis
chi square statistik maka H
o
ditolak sehingga model yang digunakan random effect model
.
4. Strategi Pengujian
Secara umum, dalam pengujian estimasi model-model data panel diperlukan sebuah strategi. Strategi yang dapat dilakukan adalah dengan menguji:
1. Random Effect Model vs Fixed Effect Model Hausman Test, 2. Pooled Least Square vs Fixed Effect Model Chow Test.
Kerangka pengambilan keputusan dalam memilih sebuah model yang digunakan adalah sebagai berikut:
a. Jika Chow test tidak signifikan maka menggunakan Pooled Least Square
b. Jika Chow test signifikan namun Hausman test tidak signifikan maka
menggunakan Random Effect Model c.
Jika Chow test signifikan dan Hausman test signifikan, maka menggunakan Fixed Effect Model.
3.3 Pengujian Model
1. Uji Normalitas
Uji normalitas digunakan untuk menguji apakah variabel pengganggu memiliki distribusi normal atau tidak. Jika data tidak terdistribusi normal maka
diperlukan upaya untuk mengatasi seperti memotong data yang out liers, memperbesar sampel, atau melakukan transformasi data. Untuk menguji
normalitas maka dilihat dari probabilitas Jarque Bera. Jika probabilitas Jarque- Bera lebih kecil dari taraf nyata yang digunakan, maka data tidak terdistribusi
normal sedangkan jika probabilitas Jarque-Bera lebih besar dari taraf nyata yang digunakan, maka data terdistribusi normal.
2. Uji Multikolinieritas
Uji dalam model selanjutnya adalah uji multikolinieritas kolinieritas ganda, multikolinieritas menyebabkan R-Squared tinggi tapi tidak ada sedikit
koefisien yang nyata, bahkan tanda hubungan dapat terbalik. Cara mendeteksi multikolinieritas dengan menggunakan Pearson Correlation atau dengan