Hasil Uji Multikolonieritas Hasil Uji Normalitas

85

3. Hasil Uji Asumsi Klasik

a. Hasil Uji Multikolonieritas

Uji multikolonieritas bertujuan untuk menguji apakah adanya korelasi antar variabel bebas independen dalam model regresi. Untuk mendeteksi adanya masalah multikolonieritas dalam penelitian ini dengan menggunakan Nilai Tolerance dan Variance Inflation Factor VIF. Tabel berikut ini menyajikan hasil uji multikolonieritas dengan menggunakan Nilai Tolerance dan VIF, yaitu: Tabel 4. 14 Hasil Uji Multikolonieritas Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients T Sig. Collinearity Statistics B Std. Error Beta Tolerance VIF 1 Constant 12,015 5,514 2,179 ,033 Peran Auditor ,011 ,149 ,008 ,075 ,941 ,466 2,144 Profesionalisme ,250 ,106 ,266 2,347 ,022 ,452 2,210 Pengalaman Kerja ,504 ,131 ,459 3,843 ,000 ,406 2,465 Pengetahuan IT ,178 ,080 ,195 2,231 ,029 ,760 1,315 a. Dependent Variable: Sistem Pengendalian Internal Sumber: Data primer yang diolah, 2016 Berdasarkan tabel 4.14 diatas terlihat bahwa nilai tolerance diatas 0,1 dan nilai Variance Inflation Factor VIF dibawah angka 10 untuk setiap variabel, yang ditunjukkan dengan nilai tolerance dan VIF untuk peran adalah 0,466 dan 2,144. Variabel profesionalisme memiliki nilai tolerance 0,452 serta VIF 2,210. Kemudian variabel pengalaman kerja dengan 86 nilai tolerance 0,406 dan VIF 2,465. Dan untuk variabel pengetahuan IT memiliki nilai tolerance 0,760 dan VIF 1,315. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa model persamaan regresi tidak terdapat problem multiko atau tidak ada korelasi antar variabel independen dan dapat digunakan dalam penelitian ini.

b. Hasil Uji Normalitas

Uji normalitas digunakan untuk menguji apakah dalam sebuah model regresi, variabel dependen dan variabel independen atau keduanya mempunyai distribusi normal atau tidak. Model regresi yang baik adalah distribusi data normal atau mendekati normal. Dalam penelitian ini, uji normalitas dilakukan dengan menggunakan analisis grafik histogram dan probability plot dan uji statistik Kolmogorov-Smirnov K-S. Dasar pengambilan keputusan pada uji grafik histogram dan grafik normal p-plot adalah dengan melihat bentuk grafik dan persebaran titik-titik residual. Sedangkan pengambilan keputusan dalam uji K-S adalah dengan melihat nilai probabilitas signifikansi data residual. Apabila angka probabilitas lebih dari 0,05 berarti data terdistribusi secara normal. Adapun hasil uji normalitas menggunakan Kolmogorov- Smirnov K-S dapat dilihat dalam tabel 4.15. 87 Tabel 4. 15 Hasil Uji Normalitas Menggunakan Kolmogorov-Smirnov One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Unstandardized Residual N 71 Normal Parameters a,b Mean ,0000000 Std. Deviation 4,09640120 Most Extreme Differences Absolute ,061 Positive ,054 Negative -,061 Test Statistic ,061 Asymp. Sig. 2-tailed ,200 c,d a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data. c. Lilliefors Significance Correction. d. This is a lower bound of the true significance. Sumber: Data primer yang diolah, 2016. Menurut tabel 4.12 diatas, hasil uji K-S menunjukkan bahwa data terdistribusi normal. Hal ini terlihat dari nilai probabilitas sebesar 0,200 lebih besar dari 0,05. Sehingga model penelitian ini memenuhi uji asumsi klasik normalitas. Hasil yang sama juga ditunjukkan oleh pengujian menggunakan grafik normal p-plot pada gambar 4.1 dan histogram pada gambar 4.2. 88 Gambar 4. 1 Hasil Uji Normalitas Menggunakan Grafik P-Plot Sumber: Data primer yang diolah, 2016. Gambar 4. 2 Hasil Uji Normalitas Menggunakan Grafik Histogram Sumber: Data primer yang diolah, 2016. Gambar 4.1 dan 4.2 memperlihatkan penyebaran data yang berada di sekitar garis diagonal dan bentuk grafik yang simetris. Hal ini menunjukkan bahwa model regresi telah memenuhi asumsi normalitas. 89

c. Hasil Uji Heteroskedastisitas