29 jumlah data yang banyak, dengan demikian pengetahuan auditor
internal tentang IT adalah suatu pengetahuan serta keahlian atau kemampuan yang dimiliki oleh seorang auditor internal mengenai
perangkat keras atau perangkat lunak yang digunakan dalam bisnis berbasis teknologi baik dengan cara telekomunikasi ataupun
penyimpanan informasi database dalam jumlah yang besar yang berupa pengetahuan umum tentang IT, pengetahuan tentang aplikasi
dan software IT, serta pengetahuan tentang kontrol IT. Dan pengetahuan IT ini sangat penting untuk dimiliki oleh
seorang auditor internal, karena dalam proses bisnis yang teristem dengan teknologi menuntut auditor internal untuk dapat menguasai
teknologi tersebut, selain untuk dapat menggunakannya juga agar dapat mengevaluasi pos-pos kelemahan sistem pengendaliannya.
9. Efektivitas Sistem Pengendalian Internal
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia 2002, “Efektivitas adalah keberhasilan suatu tindakan yang diukur berdasarkan
pencapaian tujuan tindakan tersebut.” Menurut Stoner, Freeman, Gilbert 1996 dalam Rapina 2011,
mendefinisikan efektivitas sebagai berikut: “Efektivitas adalah kemampuan untuk menentukan tujuan yang memadai: melakukan hal
yang tepat”.
30 Pengertian pengendalian intern menurut AICPA American
Institute of Certified Public Accountant dalam Jogiyanto 2000 yaitu:
“Pengendalian intern meliputi struktur suatu organisasi dan semua metode-metode yang terkoordinir serta ukuran-ukuran yang ditetapkan
di dalam suatu perusahan untuk tujuan menjaga keamanan harta milik perusahaan, memeriksa ketepatan dan kebenaran data akuntansi,
meningkatkan efisiensi operasi kegiatan dan mendorong ditaatinya kebijaksanaan-kebijaksanaan m
anajemen yang telah ditetapkan”. Menurut Institut Akuntan Publik Indonesia IAPI dalam
bukunya “Standar Profesi Akuntan Publik” 2011, pengendalian internal adalah suatu proses yang dijalankan oleh dewan komisaris,
manajemen dan personal lain entitas yang di desain untuk memberikan keyakinan memadai pencapaian tiga golongan tujuan
berikut ini: 1 keandalan pelaporan keuangan
2 efektivitas dan efisiensi operasi 3 kepatuhan terhadap hukum dan peraturan yang berlaku.
Menurut Kumaat 2011, berdasarkan Committee of Sponsoring Organizations of the Treatway Commission COSO memperkenalkan
kerangka pengendalian terdiri dari lima unsur, sebagai berikut: 1 Lingkungan pengendalian Control Environment
Lingkungan pengendalian meliputi sikap para manajemen dan karyawan terhadap pentingnya pengendalian internal
organisasi.
31 2 Penilaian Risiko Risk Assessment
Semua organisasi menghadapi risiko, yaitu dalam kondisi apapun yang namanya risiko pasti ada dalam suatu aktivitas,
baik aktivitas yang berkaitan dengan bisnis profit dan non- profit maupun nonbisnis, risiko yang telah diidentifikasi dapat
dianalisisdievaluasi sehingga bisa diperkirakan intensitas dan tindakan apa untuk meminimalkannya.
3 Prosedur Pengendalian Control Procedure Prosedur pengendalian ditetapkan untuk standardisasi proses
kerja, sehingga menjamin tercapainya tujuan perusahaan dan mencegah atau mendeteksi terjadinya ketidakberesan serta
kesalahan. 4 Pemantauan Monitoring
Pemantauan terhadap sistem pengendalian internal akan menemukan
kekurangan serta
meningkatkan efektivitas
pengendalian. Pengendalian internal dapat dimonitor secara efektif melalui penilaian khusus atau sejalan dengan usaha
manajemen. usaha pemantauan yang terakhir dapat dilakukan dengan cara mengamati perilaku karyawan atau tanda-tanda
peringatan yang diberikan oleh sistem akuntansi. 5 Informasi dan Komunikasi Information and Communication
Informasi dan komunikasi merupakan unsur-unsur yang penting dari pengendalian internal perusahaan. Informasi
32 tentang lingkungan pengendalian, penilaian risiko, prosedur
pengendalian, dan pemantauan diperlukan oleh manajemen, untuk pedoman operasi, dan menjamin ketaatan dengan
pelaporan hukum serta peraturan-peraturan yang berlaku pada perusahaan.
Berdasarkan definisi di atas dapat disimpulkan bahwa efektivitas sistem pengendalian internal menyangkut tingkat keberhasilan suatu
organisasi dalam mencapai tujuan strategis yang telah ditetapkan sebelumnya keandalan pelaporan keuangan, efektivitas dan efisiensi
operasi, kepatuhan terhadap hukum dan peraturan yang berlaku dengan benar dan sesuai dengan porsi atau kadarnya. Efektivitas
sistem pengendalian internal ini menunjukan keberhasilan dari segi tercapai tidaknya sasaran yang telah ditetapkan oleh perusahaan. Jika
hasil kegiatan semakin mendekati sasaran, berarti makin tinggi efektivitas sistem pengendalian internalnya.
B. Hasil - Hasil Penelitian Terdahulu