42 internal perusahaan. Oleh karena itu, hipotesis dalam penelitian ini
dirumuskan sebagai berikut: H
1
: Peran auditor internal berpengaruh terhadap efektivitas sistem pengendalian internal perusahaan.
2. Profesionalisme terhadap efektivitas sistem pengendalian internal
perusahaan
Hall 1968 dalam Kalbers dan Fogarty 1995 mengembangkan konsep profesionalisme dari level individual yang digunakan untuk
profesionalisme auditor, meliputi lima dimensi: a. Pengabdian pada profesi dedication, yang tercermin dalam
dedikasi profesional melalui penggunaan pengetahuan dan kecakapan yang dimiliki. Sikap ini adalah ekspresi dari
penyerahan diri secara total terhadap pekerjaan. Pekerjaan didefinisikan sebagai tujuan hidup dan bukan sekedar sebagai
alat untuk mencapai tujuan. Penyerahan diri secara total merupakan komitmen pribadi, dan sebagai kompensasi utama
yang diharapkan adalah kepuasan rohaniah dan kemudian kepuasan material.
b. Kewajiban sosial social obligation, yaitu pandangan tentang pentingnya peran profesi serta manfaat yang diperoleh baik oleh
masyarakat ataupun profesional karena adanya pekerjaan tersebut.
43 c. Kemandirian autonomy demands, yaitu suatu pandangan
bahwa seorang profesional harus mampu membuat keputusan sendiri tanpa tekanan dari pihak yang lain.
d. Keyakinan terhadap peraturan profesi belief in self regulation, yaitu suatu keyakinan bahwa yang berwenang untuk menilai
pekerjaan profesional adalah rekan sesama profesi, dan bukan pihak luar yang tidak mempunyai kompetensi dalam bidang
ilmu dan pekerjaan mereka. e. Hubungan dengan sesama profesi professional community
affiliation, berarti menggunakan ikatan profesi sebagai acuan termasuk organisasi formal dan kelompok-kelompok kolega
informal sebagai sumber ide utama pekerjaan. Melalui ikatan profesi ini para profesional membangun kesadaran profesinya.
Dalam penelitian yang dilakukan oleh kasdiarto 2015 menunjukkan bahwa profesionalisme auditor internal mempunyai
pengaruh positif dan signifikan terhadap efektivitas penerapan struktur pengendalian
internal perusahaan.
hal ini
berarti apabila
profesionalisme auditor internal semakin baik maka mengakibatkan efektivitas penerapan struktur pengendalian internal semakin baik,
begitu pula apabila profesionalisme auditor internal semakin rendah maka efektivitas penerapan struktur pengendalian internal juga
menjadi kurang baik begitu pula hasil penelitian yang dilakukan oleh Sinarwati 2015 menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang positif
44 dan signifikan antara profesionalisme badan pengawas terhadap
efektivitas sistem pengendalian internal. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh Kasdiarto
2015 dan Sinarwati 2015 dapat dinyatakan bahwa adanya hasil yang konsisten tentang pengaruh profesionalisme terhadap efektivitas
sistem pengendalian internal perusahaan. Penelitian ini akan menguji kembali keterkaitan antara variabel profesionalisme dan efektivitas
sistem pengendalian internal perusahaan. Oleh karena itu, hipotesis dalam penelitian ini dirumuskan sebagai berikut:
H
2
: Profesionalisme berpengaruh terhadap efektivitas sistem pengendalian internal perusahaan.
3. Pengalaman kerja terhadap efektivitas sistem pengendalian