13 penelitian sebelumnya dilaksanakan di PDAM Tirta Bumi Sentosa
Kebumen. 2. Dalam penelitian ini peneliti mengganti variabel independensi dan
menambahkan tiga variabel independen yaitu peran, pengalaman kerja, dan pengetahuan IT auditor internal, sedangkan penelitian
sebelumnya meneliti pengaruh independensi dan profesionalisme auditor
internal terhadap
efektivitas penerapan
struktur pengendalian internal perusahaan.
3. Objek pada penelitian ini terfokus di Kota Jakarta, sedangkan pada penelitian sebelumnya terfokus di Kota Kebumen.
B. Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas maka rumusan masalah yang hendak di angkat dalam penelitian ini adalah:
1. Bagaimana pengaruh peran auditor internal terhadap efektivitas sistem pengendalian internal perusahaan?
2. Bagaimana pengaruh profesionalisme terhadap efektivitas sistem pengendalian internal perusahaan?
3. Bagaimana pengaruh pengalaman kerja terhadap efektivitas sistem pengendalian internal perusahaan?
4. Bagaimana pengaruh pengetahuan IT auditor internal terhadap efektivitas sistem pengendalian internal perusahaan?
14 5. Bagaimana pengaruh peran, profesionalisme, pengalaman kerja,
dan pengetahuan IT auditor internal secara simultan terhadap efektivitas sistem pengendalian internal perusahaan?
C. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian yang dilakukan oleh penulis antara lain adalah sebagai berikut :
1. Mendapatkan bukti secara empiris mengenai pengaruh peran auditor internal secara parsial terhadap efektivitas sistem pengendalian internal
perusahaan. 2. Mendapatkan bukti secara empiris mengenai pengaruh profesionalisme
auditor internal secara parsial terhadap efektivitas sistem pengendalian internal perusahaan.
3. Mendapatkan bukti secara empiris mengenai pengaruh pengalaman kerja auditor internal secara parsial terhadap efektivitas sistem
pengendalian internal perusahaan. 4. Mendapatkan bukti secara empiris mengenai pengaruh pengetahuan IT
auditor internal secara parsial terhadap efektivitas sistem pengendalian internal perusahaan.
5. Mendapatkan bukti secara empiris mengenai pengaruh peran, profesionalisme, pengalaman kerja, dan pengetahuan IT auditor
internal secara simultan terhadap efektivitas sistem pengendalian internal perusahaan.
15
D. Manfaat Penelitian
Dengan dilakukannya penelitian ini penulis berharap bahwa hasil dari penelitian ini nantinya dapat bermanfaat bagi pihak-pihak yang
berkepentingan, seperti: 1. Secara praktis penelitian ini bermanfaat bagi:
a. Mahasiswa Akuntansi, agar dapat menambah pengetahuan tentang pengaruh peran, profesionalisme, pengalaman kerja, dan
pengetahuan IT auditor internal terhadap efektivitas sistem pengendalian internal perusahaan.
b. Bagi perusahaan, dapat mengetahui faktor-faktor apa saja yang dapat mempengaruhi efektivitas sistem pengendalian internal
perusahaan. Serta dapat dijadikan bahan evaluasi bagi perusahaan untuk meningkatkan efektivitas sistem pengendalian internalnya
c. Bagi penulis, dapat menambah pengalaman dalam melakukan penelitian serta menambah pengetahuan dan wawasan tentang
pengaruh peran, profesionalisme, pengalaman kerja, dan pengetahuan IT auditor internal terhadap efektivitas sistem
pengendalian internal perusahaan. d. Bagi peneliti selanjutnya, sebagai referensi untuk melakukan
penelitian dengan topik yang serupa atau tentang peranan, independensi, profesionalisme, pengalaman kerja, dan pengetahuan
IT auditor internal terhadap efektivitas sistem pengendalian internal perusahaan dan aspek lain di dalam perusahaan. Atau
16 mengembangkan penelitian dengan mengubah atau menambah
variabel baru dalam penelitian selanjutnya. 2. Secara teoritis penelitian ini bermanfaat untuk:
a. Memperkuat penelitian sebelumnya yang berkaitan dengan efektivitas sistem pengendalian internal perusahaan dengan adanya
hasil penelitian ini. b. Memberikan kontribusi pada pengembangan terhadap literatur-
literatur maupun penelitian di bidang akuntansi khususnya bidang auditing.
c. Penelitian ini diharapkan dapat menjadi referensi dan memberikan sumbangan konseptual bagi peneliti sejenis maupun civitas
akademika lainnya khususnya di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Negeri Jakarta.
17
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Tinjauan Literatur
1. Teori Peran
Teori peran Role Theory adalah teori yang merupakan perpaduan antara teori, orientasi, maupun disiplin ilmu. Selain dari
psikologi, teori peran berawal dari sosiologi dan antropologi Sarwono, 2002 dalam Hutami 2011. Dalam ketiga ilmu tersebut,
istilah “peran” diambil dari dunia teater. Dalam teater, seorang aktor harus bermain sebagai seorang tokoh tertentu dan dalam posisinya
sebagai tokoh itu ia diharapkan untuk berperilaku secara tertentu. Posisi aktor dalam teater sandiwara itu kemudian dianologikan
dengan posisi seseorang dalam masyarakat. Sebagaimana halnya dalam teater, posisi orang dalam masyarakat sama dengan posisi aktor
dalam teater, yaitu bahwa perilaku yang diharapkan daripadanya tidak berdiri sendiri, melainkan selalu berada dalam kaitan dengan adanya
orang-orang lain yang berhubungan dengan orang atau aktor tersebut. Dari sudut pandang inilah disusun teori-teori peran.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia KBBI peran ialah perangkat tingkah laku yang diharapkan dimiliki oleh orang yang
berkedudukan di masyarakat. Linton 1936 dalam Cahyono 2008, seorang antropolog, telah mengembangkan teori peran. Teori Peran
menggambarkan interaksi sosial dalam terminologi aktor-aktor yang