Hasil Uji Asumsi Klasik

89

3. Hasil Uji Asumsi Klasik

a. Hasil Uji Multikolonieritas Untuk mendeteksi adanya problem multiko, maka dapat dilakukan dengan melihat nilai Tolerance dan Variance Inflation Factor VIF serta besaran korelasi antar variabel independen. Tabel 4.17 menunjukkan hasil uji multikolonieritas pada penelitian ini. Tabel 4.17 Hasil Uji Multikolonieritas Coefficientsa Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. Collinearity Statistics B Std. Error Beta Tolerance VIF 1 Constant 7,561 4,449 1,025 ,310 KP ,402 ,068 ,518 3,882 ,000 ,991 1,009 DK ,412 ,085 ,534 4,847 ,000 ,995 1,005 BO ,295 ,095 ,342 3,103 ,003 ,995 1,005 a. Dependent Variable: K Sumber : Data primer yang diolah Berdasarkan tabel 4.17 diatas terlihat bahwa nilai tolerance mendekati angka 1 dan nilai variance inflation factor VIF disekitar angka 1 untuk setiap variabel, yang ditunjukkan dengan nilai tolerance gaya kepemimpinan sebesar 0,991, disiplin kerja sebesar 0,995, dan budaya organisasi sebesar 0,995. Selain itu nilai VIF untuk Gaya Kepemimpinan sebesar 1,019, disiplin kerja sebesar 1,019, dan budaya organisasi sebesar 1,005. Suatu model regresi dikatakan bebas dari problem multiko apabila memiliki nilai VIF kurang dari 10. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa model persamaan regresi 90 tidak terdapat problem multiko dan dapat digunakan dalam penelitian ini. b. Hasil Uji Normalitas Uji normalitas digunakan untuk menguji apakah dalam sebuah model regresi, variabel dependen dan variabel independen atau keduanya mempunyai distribusi normal atau tidak. Model regresi yang baik adalah distribusi data normal atau mendekati normal. Tabel 4.18 Hasil Uji Normalitas Menggunakan Kolmogorov-Smirnov Test UJI NORMALITAS One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Unstandardized Residual N 53 Normal Parameters a,b Mean ,0000000 Std. Deviation 1,27484629 Most Extreme Differences Absolute ,146 Positive ,146 Negative -,073 Kolmogorov-Smirnov Z 1,062 Asymp. Sig. 2-tailed ,209 a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data. Sumber : Data primer yang diolah Pada tabel 4.18 uji selanjutnya yang digunakan adalah uji kolmogorov-smirnov, diperoleh hasil output asymp. sig. 2-tailed sebesar 0,200 atau jauh diatas 0,05 menunjukkan bahwa angka signifikan diatas 0,05 adalah data tersebut terdistribusi secara normal . 91 c. Hasil Uji Heteroskedastisitas Uji heteroskedastisitas dilakukan untuk menguji apakah dalam sebuah model regresi, terjadi ketidaksamaan varians dari residual dari satu pengamatan ke pengamatan yang lain. Deteksi ada tidaknya heteroskedastisitas dilakukan dengan melihat ada tidaknya pola tertentu pada grafik scatterplot antara SRESID dan ZPRED, yang diperlihatkan pada gambar 4.2 Gambar 4.3 Hasil Uji Heteroskedastisitas Sumber : Data primer yang diolah Berdasarkan gambar 4.2, grafik scatterplot menunjukkan bahwa data tersebar di atas dan di bawah angka 0 nol pada sumbu Y dan tidak terdapat suatu pola yang jelas pada penyebaran data 92 tersebut. Hal ini berarti tidak terjadi heteroskedastisitas pada model persamaan regresi, sehingga model regresi layak digunakan untuk memprediksi kinerja pegawai berdasarkan variabel yang mempengaruhinya, yaitu gaya kepemimpinan, disiplin kerja, dan budaya organisasi.

4. Hasil Uji Hipotesis