61 kepustakaan, internet, dokumen-dokumen Dinas pendidikan UPT
Kecamatan Ciputat dan Bojongsari
G. Teknik Analisa Data
1. Uji Validitas Uji validitas digunakan untuk mengetahui valid atau tidaknya suatu
kuesioner. Suatu kuesioner dikatakan valid jika pertanyaan pada kuesioner mampu mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner tersebut,
Ghozali, 2011. Uji validitas dilakukan dengan membandingkan nilai r hitung
denga nilai r table dengan degree of freedom df = n-2 dengan alpha 0,05. Jika r hitung lebih besar dari r table dan nilai positif maka butir atau
pertanyaan atau indikator tersebut dinyatakan valid Ghozali, 2011. 2. Uji Reliabilitas Data
Uji reliabilitas adalah alat untuk mengukur suatu kuesioner yang merupakan indikator dari variabel atau konstruk. Suatu kuesioner
dikatakan reliable atau handal jika jawaban seseorang terhadap pertanyaan adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu Ghozali,
2011. Cara yang digunakan untuk menguji reliabilitas kuesioner pada
penelitian ini dengan melihat besaran nilai Cronbach Alfa. Suatu konstruk atau variable dikatakan reliable jika memberikan memberikan
nilai nilai Cronbach Alpha 0,70 Ghozali, 2011.
62
H. Metode Analisis Data
1. Uji Asumsi Klasik Sebelum dilakukan pengujian hipotesis yang menggunakan analisis
regresi linear berganda maka diperlukan pengujian asumsi klasik meliputi : a. Uji Normalitas
Uji normalitas adalah usaha untuk menentukan apakah data variabel yang kita miliki mendekati populasi distribusi normal atau tidak.
Bahasa lainnya, apakah data kita terditribusi normal atau tidak Sufren dan Yonathan, 2013. Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam
model regresi, variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi normal atau tidak, Ghazali, 2011.
Normalitas dapat dideteksi dengan melihat penyebaran data titik pada sumbu diagonal dari grafik. Jika data titik menyebar menjauh dari
diagonal danatau tidak mengikuti arah garis diagonal maka tidak menunjukkan pola distribusi normal yang mengindikasikan bahwa model
regresi tidak memenuhi asumsi normalitas Ghozali, 2011.
b. Uji Multikolinieritas Uji Multikolinieritas bertujuan untuk menguji apakah pada model
regresi ditemukan adanya kolerasi antar variabel bebas Variable Indpendent. Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi kolerasi
diantara variable independen Ghozali, 2011.
63 Untuk mendeteksi ada atau tidaknya multikolinearitas di dalam
model regresi dapat dilihat dari nilai tolerance dan Variance Inflation Factor VIF. Kedua ukuran ini menunjukan setiap variable independen
manakah yang dijelaskan oleh variabel independen lainnya. Tolerance mengukur variabel independen yang terpilih yang tidak dijelaskan oleh
variabel independen lainnya. Jadi, nilai tolerance yang rendah sama dengan nilai VIF tinggi arena VIF =1tolerance. Nilai yang umum
dipakai unutk mununjukan adanya mult ikolonieritas adalah Tolerance ≤
0,10 atau sama dengan nilai VIF ≥ 10. Setiap peneliti harus menentukan tingkat kolonieritas yang masih dapat ditolerir. Missal nilai Tolerance =
0,10 sama dengan tingkat kolonieritas 0,95 Ghozali, 2011. c. Uji Heteroskedastisitas
Uji Heterokedasitas bertujuan untuk menguji apakah model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual antara suatu pengamatan
dengan pengamatan yang lain. Jika variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain tetap, maka disebut Homokedastisitas dan jika berbeda
disebut Heteroskedasitas. Model regresi yang baik adalah yang Homokedastisitas atau tidak terjadi heteroskedastisitas Ghozali, 2011.
Ada beberapa cara untuk mendeteksi ada atau tidaknya heteroskedastisitas, pada penelitian ini peneliti melakukan uji Glejser. Uji
heterokedastisitas dengan menggunakan uji metode glejser dilakukan dengan meregresikan semua variabel bebas terhadap nilai mutlak untuk
residualnya. Jika terdapat pengaruh variabel bebas yang signifikan
64 terhadap nilai mutlak residualnya maka dalam model tersebut terdapat
masalah heterokedastisitas Suliyanto, 2011. Gejala heteroskedastisitas juga ditunjukan apabila hasil dari uji gleser kurang dari atau sama dengan
0,05 maka dapat disimpulkan bahwa data mengalami heteroskedastisitas dan seblaiknya Ghozali, 2011.
d. Uji Hipotesis Dalam penelitian ini peneliti ingin menguji hubungan antara satu
varibel dengan variabel lain, maka peneliti menggunakan analisis regresi. Analisis regresi bertujuan untuk menguji hubungan antara satu variabel
dengan variabel lain. Kemudian dalam penelitian ini terdapat lebih dari satu variabel
dependen dan lebih dari satu varibel independen, sehingga analisis regresi yang dipakai adalah analisis regresi berganda. Pengujian dengan analisis
regresi linier berganda adalah analisis untuk mengukur besarnya pengaruh antara dua atau lebih variabel independen terhadap satu variabel dependen
dan memprediksi variabel dependen dengan menggunakan variabel independen.
65 Model yang digunakan dalam penelitian ini adalah :
Y = a + b1X1 + b2X2 +b3X3 ….
Y= Kinerja Karyawan a = Bilangan Konstanta b1,b2dan b3 = Koefisien regresi
X1, X2 dan X3 X1 = Kepemimpinan
X2 = Disiplin Kerja X3 = Budaya Organisasi
66
I. Operasional Variable Penelitian
TABEL 3.2
Variabel Sub Variabel
Indikator Skala
Faktor Gaya Kepemimpinan
Bass, 1997 Transformasional
1 Berkharisma 2 Motivasi dan inspirasi
3 Rangsangan intelektual 4 Perhatian individu
Ordinal
Transaksional 1 Contingent reward
2 Active management by exception
3 Pasive management by exception
4 Laissez-faire
Faktor Disiplin Kerja
Hasibuan, 2002
Tujuan disiplin kerja
1 Sesuai rencana 2 Menyelesaikan tujuan
pekerjaan 3 Mengembangkan kemampuan
Ordinal
Faktor pendukung disiplin kerja
4 Teladan Kepemimpinan 5 Balas jasa
6 Keadilan
Faktor penentu disiplin kerja
7 Pengawasan melekat 8 Sangsi hukuman
9 Ketegasan TABEL 3.1 LANJUTAN
67
Variabel Sub Variabel
Indikator Skala
Faktor Budaya Organisasi
X3 Robbins,
2010 Inovasi
1 Tingkat daya pendorong karyawan untuk bersikap
inovatif Ordinal
Perhatian terhadap detail
2 Tuntutan terhadap karyawan untuk mampu
memperlihatkan ketepatan
Orientasi terhadap hasil
3 Tuntutan terhadap manajemen untuk lebih
memusatkan perhatian pada hasil
Orientasi terhadap individu
4 Keputusan manajemen dalam mempertimbangkan
efek-efek hasil terhadap individu
Orientasi terhadap tim
5 Tingkat aktivitas pekerjaan yang diatur
dalam tim
Agresifitas 6 Tingkat tuntutan terhadap
orang-orang agar berlaku agresif dan bersaing
Stabilitas 7 Tingkat penekanan
aktivitas organisasi dalam mempertahankan status
quo berbanding pertumbuhan.
Kinerja Karyawan
Y Robbins dan
Coutler, 2002 Kualitas
1 Tingkat kesalahan 2 Tingkat kerusakan
3 Kecermatan Ordinal
Kuantitas 1 Jumlah unit
2 Jumlah siklus Ketepatan waktu
1 Tepat waktu 2 Adanya waktu luang
3 Pembuangan waktu
Efektifitas 1 Menggunakan
peralatan secara tepat
2 Menggunakan bahan baku yang sesuai
3 Mencurahkan Tenaga
68 Kemandirian
1 Dapat melakukan pekerjaan sendiri
2 Bertanggung jawab 3 Berkomitmen
68
BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN