Ukuran Butiran Analisis model jackson pada sedimen berpasir menggunakan metode hidroakustik di gugusan pulau Pari, kepulauan Seribu

4 HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Ukuran Butiran

Hasil pengolahan laboratorium menunjukkan bahwa sedimen di lokasi penelitian memiliki dua tipe yaitu berpasir dan pasir berlumpur. Klasifikasi ini ditentukan berdasarkan komposisi fraksi yang berada pada sampel sedimen. Tipe pasir berlumpur ditemukan pada lokasi 10 disebabkan lokasi tersebut berdekatan dengan padang lamun. Sedimen yang ditemukan pada lokasi penelitian memiliki kandungan kalsium karbonat CaCO 3 yang berasal dari campuran pecahan karang dan cangkang kerang. Sampel sedimen memiliki komposisi yang cukup beragam, terdiri dari berbagai fraksi sedimen. Komposisi pada tiap sampel sedimen tersebut dihitung berdasarkan bobot kering sampel pada tiap fraksi Gambar 13. Hasil pengolahan laboratorium terhadap sampel sedimen dapat dilihat pada Lampiran 4. Gambar 13 Persentase bobot per fraksi pada tiap lokasi pengambilan sampel. Berdasarkan sebaran persentase bobot tiap fraksi maka diperoleh nilai ukuran butiran rata-rata d pada tiap lokasi pengambilan sampel. Ukuran butiran rata-rata ini digunakan sebagai parameter input pada model Jackson Persamaan 16. Nilai ukuran butiran rata-rata yang terukur berkisar antara 0.28 sampai 0.85 mm sedangkan dalam bentuk logaritmik Mz ukuran tersebut berkisar antara 0.23 5 10 15 20 25 30 35 40 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Lokasi P e r s e n ta s e b o b o t 8-16 4-8 2-4 1-2 0,5-1 0,25-0,5 0,125-0,25 0,063-0,125 0,004-0,063 0,004 sampai 1.85. Berdasarkan APL-UW 1994, kisaran Mz hasil pengukuran dapat dibagi menjadi dua bagian yaitu coarse sand Mz ≥ 0 dan Mz 1 dan medium sand Mz ≥ 1 dan Mz 2. Terdapat enam lokasi yang memiliki tipe coarse sand dan empat lainnya bertipe medium sand. Hubungan antara nilai logaritma Mz dan ukuran butiran rata-rata d dapat dilihat pada Gambar 14. Gambar 14 Persamaan hubungan antara ukuran butiran rata-rata d dalam mm dan ukuran butiran dalam bentuk logaritmik Mz garis biru dan data hasil pengukuran lingkaran merah. Model Jackson menggunakan parameter Mz sebagai parameter input sehingga transformasi ukuran butiran rata-rata d menjadi ukuran butiran logaritmik Mz perlu dilakukan. Ukuran butiran dalam bentuk logaritmik Mz merupakan parameter standar yang digunakan dalam bidang geofisik. Hubungan antara Mz dan d menunjukkan trend negatif dimana butiran dengan ukuran fisik besar memiliki nilai Mz yang kecil Gambar 14.

4.2 Nilai Backscattering Strength pada Sedimen Berpasir