Parameter input model Jackson

2.5 Model Jackson

Model Jackson merupakan bentuk hubungan empiris sederhana yang didapatkan dari hasil perhitungan terhadap sejumlah parameter yang dianggap memiliki pengaruh yang besar pada proses backscattering dari dasar laut. Sejumlah penelitian telah dilakukan secara cermat untuk mendapatkan perbandingan antara hasil yang didapakan pada pengukuran lapangan dengan model yang digunakan Jackson et al. 1986; APL-UW 1994; Mulhearn 2000;. Model Jackson digunakan karena mampu menjelaskan intensitas dari proses backscattering yang berbeda yang dihasilkan oleh jenis sedimen yang berbeda. Model Jackson mengkalkulasikan backscattering sebagai fungsi dari grazing angle, bukan sebagai fungsi waktu sebagaimana yang terdapat pada echosounder Mourad Jackson 1989. Model tersebut menjumlahkan seluruh backscattering, dari permukaan dan volume sedimen, yang mengenai elemen dari dasar laut pada grazing angle θ g Mulhearn 2000. Pengembangan model Jackson dapat dilakukan untuk memodelkan backscattering sebagai fungsi dari waktu, dilakukan pada sekitar sudut normal Strenlicht Moustier 2003.

2.5.1 Parameter input model Jackson

Menurut Mourad dan Jackson 1989, terdapat enam parameter yang mempengaruhi nilai hamburan dari permukaan air-sedimen. Parameter-parameter geoakustik tersebut adalah:  ρ = rasio dari densitas massa sedimen terhadap densitas massa air, atau disebut density ratio;  v = rasio dari kecepatan suara sedimen terhadap kecepatan suara air, atau disebut sound speed ratio;  δ = rasio dari bilangan gelombang imajiner terhadap bilangan gelombang asli untuk sedimen, hal tersebut terkait terhadap koefisien attenuasi suara, juga disebut loss parameter;  γ = eksponen dari power-law, bottom relief spectrum, atau disebut spectral exponent;  σ 2 = rasio koefisien backscattering dari volume sedimen terhadap koefisien attenuasi dari sedimen, juga disebut parameter volume;  w 2 = kekuatan dari bottom relief spectrum cm 4 pada sebuah bilangan gelombang 1 cm -1 , juga disebut spectral strength. Sedangkan nilai bottom relief spektrum Wk r sendiri didapatkan berdasarkan Persamaan 14.    a r k w k W 2 ......................................................................... 14 dimana k a adalah bilangan gelombang, dengan persamaan:   2  a k ........................................................................ 15 dimana,  adalah panjang gelombang Mourad dan Jackson 1989 menyebutkan bahwa dalam kebanyakan kasus parameter ρ, v , δ, γ, dan w 2 tidak diketahui nilainya, sehingga dikembangkan sebuah bentuk hubungan sederhana dari setiap parameter tersebut. Hubungan parameter geoakustik tersebut didapatkan dari hasil pengukuran pada berbagai jenis tipe sedimen, seperti yang disajikan pada Tabel 2. Parameter-parameter tersebut kemudian dihubungkan dengan nilai ukuran butiran rata-rata, d sebagai input yang diekspresikan dalam bentuk logaritmik Mz, sesuai dengan Persamaan 16. Mz = - log 2 dd = - 3.32 log 10 dd ........................................... 16 dimana d = ukuran butiran rata-rata dalam mm, dan d = diameter referensi, 1 mm. Tidak semua paramater-parameter dalam model Jackson memiliki hubungan yang kuat dengan Mz. Parameter γ, w 2 , dan 2 cenderung memiliki hubungan yang lemah dengan Mz, sehingga biasanya diberikan angka standar default yang memungkinkan. Hubungan tiap parameter dalam Model Jackson dapat dilihat pada Lampiran 1. Nilai ukuran butiran d diperoleh dari perhitungan nilai rata-rata ukuran butiran dari sampel sedimen berdasarkan persentase bobot pada tiap fraksi sedimen. Kemudian, Jenis atau tipe sedimen umumnya ditentukan berdasarkan skema yang didapat dari Segitiga Folk Folk, 1974 seperti yang terlihat pada Gambar 10. Tabel 2 Model input dalam batas jenis sedimen. Nama Sedimen Mz ρ ν δ σ 2 γ w 2 Rough Rock --- 2.50 2.50 0.01374 0.002 3.25 0.20693 Rock --- 2.50 2.50 0.01374 0.002 3.25 0.01862 Cobble, Gravel, Pebble --- 2.50 1.80 0.01374 0.002 3.25 0.01603 Sandy Gravel -1.0 2.492 1.3370 0.01705 0.002 3.25 0.012937 Very Coarse Sand -0.5 2.401 1.3067 0.01667 0.002 3.25 0.010573 Muddy Sandy Gravel 0. 2.314 1.2778 0.01630 0.002 3.25 0.008602 Coarse Sand, Gravelly Sand 0.5 2.231 1.2503 0.01638 0.002 3.25 0.006957 Gravelly Muddy Sand 1.0 2.151 1.2241 0.01645 0.002 3.25 0.005587 Medium Sand 1.5 1.845 1.1782 0.01624 0.002 3.25 0.004446 Muddy Gravel 2.0 1.615 1.1396 0.01610 0.002 3.25 0.003498 Fine Sand, Silty Sand 2.5 1.451 1.1073 0.01602 0.002 3.25 0.002715 Muddy Sandy Gravel 3.0 1.339 1.0800 0.01728 0.002 3.25 0.002070 Very Fine Sand 3.5 1.268 1.0568 0.01875 0.002 3.25 0.001544 Clayey Sand 4.0 1.224 1.0364 0.02019 0.002 3.25 0.001119 Coarse Silt 4.5 1.195 1.0179 0.02158 0.002 3.25 0.000781 Sandy Silt, Gravelly Mud 5.0 1.169 0.9999 0.01261 0.002 3.25 0.000518 Medium Silt, Sand-Silt-Clay 5.5 1.149 0.9885 0.00676 0.001 3.25 0.000518 Sandy Mud 6.0 1.149 0.9873 0.00386 0.001 3.25 0.000518 Fine Silt, Clayey Silt 6.5 1.148 0.9861 0.00306 0.001 3.25 0.000518 Sandy Clay 7.0 1.147 0.9849 0.00242 0.001 3.25 0.000518 Very Fine Silt 7.5 1.147 0.9837 0.00194 0.001 3.25 0.000518 Silty Clay 8.0 1.146 0.9824 0.00163 0.001 3.25 0.000518 Clay all grades 9.0 1.145 0.9800 0.00148 0.001 3.25 0.000518 Sumber: APL-UW 1994. Sumber: Folk 1974. Gambar 10 Skema segitiga Folk yang digunakan dalam penentuan jenis sedimen.

2.5.2 Pendekatan Kirchhoff