Tabel 3 Alat dan bahan yang digunakan dalam penelitian akustik sedimen Alat dan Bahan
Jenis Kegunaan
Lapangan Echosounder
Simrad EY60 scientific echosounder, 120 kHz
Perekaman data akustik GPS
Garmin GPS Sounder Penentuan lokasi
Notebook PC HP Compaq nc6000
Pemrosesan dan penyimpanan data akustik
Coring tool Pipa paralon 2.5 inchi
Pengambilan sampel sedimen Alat selam
Scuba dan alat dasar selam
Alat bantu saat observasi dan pengambilan sampel sedimen
Kapal Kapal nelayan ½ GT
Tempat pemasangan
alat akustik
Laboratorium Ayakan sedimen
10 fraksi 0.004 - 16 mm Mengukur ukuran
butiran sedimen
Timbangan digital Sartorius Mengukur berat fraksi-fraksi
sedimen Oven
Heraeus Instrument Mengeringkan sampel sedimen
Spesifikasi transduser dalam sistem echosounder Simrad EY60 adalah seperti yang disajikan pada Tabel 4 di bawah ini:
Tabel 4 Spesifikasi teknis transduser seri ES 120-7C Spesifikasi
Besaran Satuan
Resonant frequency 120
kHz Circular beamwidth
7 derajat
Directivity DI=10 log D
28 dB
Equivalent two-way beam angle 10 log
ψ -21
dB re 1 steradian Impedance
19 ohm
Transmitting response 185
dB re 1 Pa per V Receiving sensitivity, open circuit
-190 dB re 1 V per
μPa
3.3 Metode Pengukuran Akustik Dasar Laut
Sebelum proses pengambilan data, dilakukan survei awal dengan cara penyelaman untuk mencari lokasi yang sesuai. Lokasi pengambilan data
ditentukan secara acak. Namun lokasi yang dipilih harus memiliki hamparan dasar berpasir yang cukup luas terhadap cakupan bim akustik serta tidak terdapat
bongkahan karang dan lamun. Tujuannya adalah meminimalkan pengaruh dari
faktor-faktor lain selain dasar perairan berpasir itu sendiri saat proses sounding dilakukan.
Proses sounding yang dilakukan untuk mengumpulkan data akustik dilakukan pada setiap titik pengambilan sampel dalam keadaan statis, artinya
kapal berada pada kecepatan nol. Pengambilan data akustik dilakukan selama beberapa menit, atau setelah mendapatkan 2000 ping atau lebih pada tiap titik.
Data yang diperoleh disimpan dalam format raw data di hard disc dan kemudian dicatat posisi pengambilannya.
Transduser EY60 yang digunakan pada penelitian ini merupakan jenis bim terbagi split beam, bekerja pada frekuensi 120 kHz , lebar bim 7°, pulse length
0.128 ms, frekuensi sampling 5 ping per detik, serta penggunaan minimum threshold sebesar -130 dB. Orientasi transduser adalah downward looking
grazing angle ≈ λ0 derajat dengan transduser berada pada kedalaman satu meter
dari permukaan air laut. Dasar perairan yang terukur oleh transduser berada kedalaman sekitar dua meter.
Setelah proses sounding akustik selesai, kemudian dilakukan pengambilan sampel sedimen sebagai ground truth data. Data ini diperoleh dengan cara
menyelam dan mengambil langsung menggunakan pipa paralon berdiameter 2.5 inchi dengan panjang sekitar 40 cm. Pipa paralon ini berfungsi sebagai pengganti
coring, agar sampel yang diambil pada tiap lokasi memiliki volume yang sama, dengan ketebalan lapisan sedimen yang diambil sekitar 15 cm dari permukaan
dasar laut. Pengambilan sampel sedimen dilakukan pada area yang berada pada cakupan beam akustik.
3.4 Pengolahan Data