48
3. Berhias yang diharamkan oleh Allah antara lain adalah:
a. Mengubah ciptaan Allah:
Islam menentang sikap berlebih-lebihan dalam berhias, seperti mengubah ciptaan Allah yang menurut Al-
Qur‟an dinilai bahwa mengubah ciptaan Allah sebagai ajakan setan. Sebagaimana firman Allah dalam surat An-Nisa [4] ayat
119 yang artinya: “Sesungguhnya akan kami pengaruhi mereka, sehingga mereka mau merubah ciptan Allah.”
b. Melakukan Tato, Menipiskan Alis, Mengikir Gigi dan Mengoprasi Kecantikan.
c. Menyambung Rambut
d. Menampakan perhiasan atau aurat
Dalam Al- Qur‟an surah An-Nur [24] ayat 31 disebutkan:
Dan janganlah mereka Menampakkan perhiasannya, kecuali yang biasa nampak dari padanya
.
Pengertian kalimat perhiasan “Zinah” pada ayat tersebut dimaksudkan adalah aurat. Wanita tidak boleh menampakan aurat kecuali pada muhrimnya.
Sebagaiman dijelaskan oleh ayat di atas. Ini pun terbatas pada bagian tubuh
76
Haya Binti Mubarok Al-Barik, Ensiklopedi Wanita Muslimah, terjemahan , Jakarta Pusat: Darul Falah, 1970,h. 163-164.
49
yang berada di atas pusat dan di bawah lutut, kecuali kepada suami tidak ada bagian badan yang wajib ditutup.
77
e. An-Namishah. Adalah wanita yang mencukur bulu alis atau mutanammishah,
wanita yang meminta orang lain agar mencukurkan alisnya.
78
77
Prof. Dr. Hj. Huzaemah T. Yanggo, MA, “Fiqih Perempuam Kontemporer”, h. 12-14.
78
Haya Binti Mubarok Al-Barik, Ensiklopedi Wanita Muslimah,h. 165.
50
BAB III WORLD MUSLIMAH FOUNDATION
A. Background
1. Latar Belakang
Wanita sebagai mandat pendidik generasi pewaris harus mampu menciptakan suasana keamanan, ketenangan, stabilitas serta mewariskan kebijakan dan nilai-nilai
penting bagi anak-anak mereka. Melihat fungsi wanita sebagai masyarakat sosial, maka untuk alasan tersebut dan banyak lainnya setiap wanita berhak mendapatkan
uluran tangan secara valid dan merata untuk dapat meningkatkan kehidupan masyarakat.
Dalam meningkatkan sumberdaya
1
, kaum wanita harus terlepas dari ras budaya yang didalamnya akan ditemui berbagai kendala signifikan yang menghambat proses
penting ini. Namun, meskipun demikian kendala tersebut tidak mempengaruhi secara drastis keseimbangan wanita terhadap lapangan pekerjaannya. Terutama wanita
Muslimah harus mampu membenahi isu kurangnya perwakilan perempuan di berbagai bidang. Isu-isu ini harus diselesaikan dengan bijaksana dan dengan mata
yang menatap ke depan namun kaki berakar kuat di masa sekarang.
1
Sumber Daya Manusia SDM potensi yang terkandung dalam diri manusia untuk mewujudkan perannya sebagai makhluk sosial yang adatif dan transpormatif yang mempu mengelola
dirinya sendiri serta seluruh potensi yang terkandung di alam menuju tercapainya kesejahteraan kehidupan dalam tatanan yang seimbang dan berkelanjutan.
51
2.
Partisipasi Wanita
Tantangan dan kompleksitas kehidupan adalah suatu yang setiap orang pasti hadapi dalam sebuah hubungan. Baik hubungan keluarga, kehidupan profesional
maupun masyarakat di Manca Negara. Salah satu inspirasi untuk menerangi dunia dengan panji-panji Islam terletak pada partisipasi wanita saat wanita memainkan
peran pentingnya dalam pembentukan masyarakat. Sebuah pepatah menyatakan “wanita adalah sekolah utama pertama bagi
anak- anaknya”. Jika wanita mampu mencetak anak-anaknya dengan baik, maka akan
lahir sebuah bangsa yang makmur dan sejahtera. Oleh karena itu sejumlah fakta mengenai akses pendidikan wanita, wanita yang berada di bawah persentase dan
ketimpangan sosial perlu mendapatkan perhatian lebih dari dunia global untuk menciptakan kualits hidup yang diinginkan.
Secara global, jumlah anak putus sekolah dari tahun 2008 sebanyak 60 juta menurun menjadi 57 juta anak pada tahun 2011. Tetapi manfaat dari kemajuan ini
belum mencapai pada anak-anak di negara-negara Islam terutama di negara-negara yang terkena dampak konflik. Setengah dari mereka adalah anak perempuan.
52
3. Orientasi
World Muslimah Foundation menghadirkan sebuah upaya efektif untuk
memberikan lingkungan yang kondusif serta memfasilitasi sebuah gerakan berkelanjutan yang mengerti kebutuhan perempuan, khususnya di dunia Muslim.
Untuk mencapai tujuan tersebut diperlukan adanya komunikasi maupun interaksi internasional dan kepedulian kepada perempuan Muslimah dunia untuk memberikan
prestasi yang diinginkan. Teknologi dapat memfasilitasi kemajuan ekonomi perempuan untuk
meningkatkan produktivitas. Menciptakan kesempatan baru dan kemudian menjadi sebuah cara untuk mengakses jaringan komunikasi global. Sementara perempuan
dapat menyeimbangkan peran utamanya dalam kehidupan keluarga. World Muslimah Foundation
percaya ketika wanita yang terlibat dalam pengembangan dan distribusi teknologi mereka akan dapat mengakses dan menggunakan teknologi dengan baik