76
Katagori Best Al- Qur‟an Recitation diraih oleh Dayangku Rabiatul Adawiyah
binti Pangiran H. Bolkiah Brunai Darussalam. Katagori Nitizen Muslimah diraih oleh Nurul Husna Husna Zainal Abidin
Malaysia. Penilaian katagori Nitizen berdasarkan keikutsertaan 50, followers dan
friends twitter plus facebook 30, posting positif tentang hashtag mentari World
Muslimah 20. Pengamatan ini dari Ibu Ripy Mangkoesobroto Chief Human
Resources Officer PT. Indosat.
Katagori Runner Up II diraih oleh Evawani Efliza Indonesia. Katagori Favorite diraih oleh Febriani Nurvianti Indonesia.
Dua finalis lain yang akan dinobatkan salah satu diantaranya sebagai Goodwill Ambassador World Muslimah Award
mereka adalah 1.
Noor Aspasia Indonesia 2.
Obabiyi Aishah Ajibola Nigeria Pada tahapan ini penentuan Goodwill Ambassador dilakukan melalui poling
yang dilakukan 100 anak yatim yang telah hadir sebagai juri footlock atau yang dikenal dengan juri kehormatan.
77
Dari sekian panjangnya perjalanan dan rangkaian penyeleksian yang cukup ketat dalam penobatan Goodwill Ambassadoe World Muslimah. Berdasarkan tahap
akhir prosedur penyeleksian yang telah dijalani score tertinggi yang diberikan oleh juri footlock maka Obabiyi Aisyah Ajibola dinobatkan sebagai Goodwill Ambassador
World Muslimah .
15
E. Struktur Organisasi
Struktur Organisasi World Muslimah Foundation 2013 Founder
: Hj. Eka Triyatna Shanti Hj. Silvia Djarjis Husman
Hj. Ningrum Maurice Hj. Maryanie
Hj. Oviyati Sobriyah
15
https:www.youtube.comwatch?v=sH7A8_IYAOg
NAMA
Noor Aspasia Obabiyi Aisyah Ajibola
SCORE
35 65
78
Dewan Penasehat : Drs. H. Ahyudin
Hj. Silvia Djarjis Husman H. Boby Heriwibowo
Dewan Management : Hj. Eka Triyatna Shanti Dewan Pengawasan
: Hj. Oviyati Sobriyah Hj. Istiko Jakariyah
Hj. Maya Hayati Sekretaris
: Hj. Meini Salim Betna Bendahara
: Heriyana Herman Ade J
79
BAB IV Analisis Ajang
Annual Award World Muslimah
Dalam penyelenggaraannya 3rd Annual Award World Muslimah, tidak terlepas dari penampilan yang menjadi sorotan dan perbincangan menarik bahkan menjadi
trending topic . Dalam bab ini peneliti mencoba untuk menganalisis serta
membandingkannya dengan beberapa ajang kontes kecantikan lainnya dari segi penampilan busan dan tabarruj serta legalitas event yang terdapat di dalamnya.
A. Busana Muslimah
Melihat perkembangan mode dan ragam busana Muslimah telah menajadikan wanita Muslimah abad modern lebih memilih untuk berpenampilan dengan
menggunakan busana tertutup busana Muslimah. Sebelum maraknya perkembangan busana Muslimah, seorang wanita lebih memilih meninggalkan khimar demi sebuah
pekerjaan yang menjadi penopang hidup. Namun kini dengan perkembangan busana Muslimah yang cukup drastis menjadikan mereka memilih untuk konsisten
mengenakan busana Muslimah meskipun harus kehilangan pekerjaan. Fenomena tersebut telah melahirkan ratusan bahkan mungkin ribuan wanita Muslimah dunia
dengan pakaian Muslimah untuk terjun ke dunia karir bahkan mereka cenderung menciptakan komunitas-
komunitas tertentu yang menegaskan “bahwasannya berhijab bukan suatu halangan untuk dapat berkarir”. Namun demikian juga banyak
ditemuinya busana Muslimah hari ini tidak mencerminkan busana Muslimah