Kesimpulan KESIMPULAN DAN SARAN

VI. KESIMPULAN DAN SARAN

6.1. Kesimpulan

1. Berdasarkan aspek legal ada sebelas kelurahan tidak memenuhi GSS Batanghari tidak bertanggul dan satu kelurahan tidak memenuhi GSS Batanghari bertanggul yang telah ditetapkan. Dari aspek ekologis, segmen 1 dan 4 memiliki nilai sinousitas yang sangat tinggi sedangkan segmen 2 dan 3 terkategori tinggi. Dari aspek biofisik, kualitas air Sungai Batanghari telah tercemar berat, untuk kualitas alami sungai yang tertinggi adalah Pulau Sijenjang dan Teluk Kenali, terendah adalah Pasar Jambi. Dari aspek sosial, fungsi Sungai Batanghari bagi masyarakat adalah sebagai transportasi dan tempat pembuangan sampah. Maka dalam rangka pengembangan Kota Jambi menuju riverfront city yang didasarkan pada aspek legal, ekologis dan biofisik ada tiga model pengembangan yaitu zona alami, zona semi alami dan zona multi fungsi. 2. Berdasarkan analisis stakeholders, terdapat sepuluh institusi sebagai subjects yaitu Balai Wilayah Sungai Sumatera VI BWSS VI, Balai Pengelolaan DAS Batanghari, Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Jambi, Dinas Perikanan Kota Jambi, Badan Pengendali Dampak Lingkungan Daerah Prov. Jambi BAPEDALDA, Balai Lingkungan Hidup Kota Jambi BLH, PPM-DAS Unja, masyarakat sekitar sempadan sungai, industri crumb rubber dan saw mill, lima institusi sebagai key players yaitu Bappeda Kota Jambi, Dinas Tata Ruang Kota Jambi, PU Kota Jambi, Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Jambi dan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Prov. Jambi, tiga institusi sebagai context setters yaitu Bappeda Prov. Jambi, PU Prov. Jambi, dan Lembaga Adat Jambi, dan tiga institusi sebagai crowd yaitu Dinas Kehutanan Prov Jambi, Warsi dan Walhi. 3. Alternatif strategi dalam pengembangan Kota Jambi menuju riverfront city adalah: a peningkatan koordinasi antar stakeholders; b pemberdayaan masyarakat; c penegakan hukum beserta regulasinya; d penyempurnaan database DAS; e revitalisasi sungai; serta f pengembangan kawasan industri hijau. Alternatif strategi pengembangan yang merupakan prioritas utama adalah peningkatan koordinasi antar 90 stakeholders namun demikian berhubung bobot nilai antar alternatif strategi tidak berbeda jauh mengindikasikan bahwa semua alternatif tersebut penting dan saling terkait.

6.2 Saran