14
2.3. Analisis Hierarki Proses
AHP
Analytical Hierachy Process yang dikenal dengan Proses Hierarki Analitik PHA atau Analisis Jenjang Keputusan AJK, pertama kali dikembangkan oleh
Thomas L. Saaty, seorang ahli matematika dari University of Pittsburg, USA. Kelebihan dari AHP adalah kemampuannya jika dihadapkan pada situasi
kompleks yang tidak terkerangka. Situasi ini terjadi jika data dan informasi statistik dari masalah yang dihadapi sangat minim atau tidak ada sama sekali.
Data yang diperlukan kalaupun ada hanya bersifat kuantitatif yang mungkin didasari oleh persepsi, pengalaman, ataupun intuisi. Permasalahan yang
dihadapi dapat dirasakan dan dapat diamati, namun kelengkapan data numerik yang berupa angka-angka tidak menunjang untuk membetuk model secara
kuatitatif. Kekuatan AHP juga terletak pada pendekatannya yang bersifat holistik
yang menggunakan logika, pertimbangan berdasarkan intuisi, data kuatitatif dan preferensi kualitatif Saaty,1993. Sehingga AHP banyak digunakan untuk
banyak kriteria perencanaan, alokasi sumberdaya, dan penetuan prioritas dari strategi-strategi yang dimiliki dalam suatu konflik Saaty, 1991. Beberapa
keuntungan menggunakan AHP sebagai alat analisis adalah sebagai berikut Saaty,1991:
1. AHP member model tunggal yang mudah dimengerti, luwes untuk beragam persoalan yang tidak terstruktur.
2. AHP memadukan ancaman deduktif dan rancangan berdasarkan system dalam memecahkan persoalan kompleks.
3. AHP dapat menangani saling ketergantungan elemen-elemen dalam satu system dan tidak memaksakan pemikiran linier.
4. AHP mencerminkan kecendrungan alami pikiran untuk memilih elemen- elemen suatu sistem dalam berbagai tingkatan yang berlainan dan
mengelompokkan unsur yang serupa dalam setiap tingkatan. 5. AHP memberikan suatu skala dalam mengukur hal-hal yang tidak terwujud
untuk mendapat prioritas. 6. AHP menuntun ke suatu taksiran menyeluruh tentang perbaikan setiap
alternatif. 7. AHP melacak konsistensi logis dari pertimbangan-pertimbangan yang
digunakan dalam berbagai proiritas.
15
8. AHP mempertimbangkan prioritas-prioritas relatif dari berbagai faktor system dan memungkinkan orang memilih alternatif terbaik berdasarkan tujuan-
tujuan mereka. 9. AHP tidak memaksa konsensus tapi menganalisis suatu hasil yang
representatif dari penilaian yang berbeda-beda. 10. AHP memungkinkan orang memperhalus definisi mereka pada suatu
persoalan dan memperbaiki pertimbangan serta pengertian mereka melalui pengulangan.
16
III. METODE PENELITIAN 3.1. Tempat dan Waktu Penelitian