67 dalam RDTR Kota Jambi 2011-2029 isu pengembangan ke depan Kota Jambi
adalah pengembangan waterfront city.
5.3 Analisis SWOT
Berdasarkan hasil analisis SWOT yang didasarkan pada penilaian dari aspek legal, biofisik, ekologis, sosial, dan persepsi serta preferensi stakeholders,
maka pengembangan Kota Jambi sebagai riverfront di bagi dalam tiga zona pengembangan Tabel 19, yaitu:
1 Zona Alami Termasuk dalam zona alami adalah Kelurahan Penyengat Rendah, Teluk
Kenali dan Pulau Sijinjang. 2 Zona Semi Alami
Termasuk dalam zona semi alami adalah Kelurahan Pasir Panjang, Ulu Gedong, Tanjung Raden, Olak Kemang, Tanjung Pasir,
Buluran Kenali, Legok, Arab Melayu, Tengah, Jelmu, Mudung Laut, Tahtul Yaman,
Tanjung Johor dan Sijinjang. 3 Zona Multi Fungsi
Termasuk dalam zona multi fungsi adalah Pasar Jambi dan Kasang.
68 Tabel 19 Analisis SWOT pengembangan Kota Jambi menuju riverfront city berdasarkan segmen
Kelurahan Segmen
Analisis Program pengembangan
S W
O T
Penyengat Rendah
segmen 1 • Nilai sinousitas
terkategori tinggi skor 3
• Kualitas lingkungan
alami terkategori
tinggi skor 5 • Persepsi dan
preferensi masyarakat
menunjukkan dukungan
dalam pengembangan
riverfront city • Masih adanya
masyarakat yang
menggunakan sungai sebagai
halaman belakang
tempat sampah dan MCK
• Bangunan rumah tidak
berorientasi ke sungai
• Aspek legal tidak terpenuhi
• Persepsi dan preferensi
stakeholders menunjukkan
dukungan dalam pengembangan
riverfront city
• Masuk dalam BWK Telanaipura dengan
fungsi utama pemukiman,
pendidikan, dan perkantoran
Bappeda Kota Jambi, 2010
• Penyengat Rendah
merupakan hulu bagi batas
administrasi Kota Jambi yang
berkembang aktivitas PETI
• Pembebasan lahan
Zona Alami: a. Penataan kawasan lebih alami dengan live stake bioengineering dan vegetasi
sebagai hutan kota b. Penataan pedistrian way agar publik dapat menikmati pemandangan ke arah
sungai. Lebar pedistrian way pada zona alami ini tidak lebih dari 1 m. c. Penataan bangunan sepanjang kawasan agar berorientasi ke arah sungai dan
lebih ekologis d. Pemukiman yang berkonsep zero waste dengan membuat fasilitas:
• Pengolahan limbah cair sewage water treatment untuk skala lingkungan • Pengolahan sampah skala lingkungan
e. Pengembangan Ekowisata • Penyediaan fasilitas yang berunsur ekologis untuk mendukung aktivitas
ekowisata di kawasan ini • Penggunaan elemen lanskap yang ekologis dan berunsur edukasi
• Melibatkan masyarakat setempat dalam menciptakan obyek dan atraksi wisata, serta mengelola kegiatan ekowisata tersebut
Teluk Kenali segmen 2
• Kualitas lingkungan
alami terkategori
tinggi skor 5 • Terpenuhinya
aspek legal • Persepsi dan
preferensi masyarakat
menunjukkan dukungan
dalam pengembangan
riverfront city • Nilai sinousitas
terkategori rendah skor 1
• Bangunan rumah tidak
berorientasi ke sungai
• Presepsi dan preferensi
stakeholders menunjukkan
dukungan dalam pengembangan
riverfront city
• Masuk dalam BWK Telanaipura dengan
fungsi utama pemukiman,
pendidikan, dan perkantoran
Bappeda Kota Jambi, 2010
• Pembebasan lahan
69 Lanjutan
Tabel 19 Analisis SWOT pengembangan Kota Jambi menuju riverfront city berdasarkan segmen
Kelurahan Segmen
Analisis Program pengembangan
S W
O T
P.Sijinjang • Nilai sinousitas
terkategori tinggi skor 3
• Kualitas lingkungan
alami terkategori
tinggi skor 5 • Terpenuhinya
aspek legal • Persepsi dan
preferensi masyarakat
menunjukkan dukungan
dalam pengembangan
riverfront city Belum adanya
rencana pemanfaatanpe
ngembangan terhadap
P.Sijinjang Presepsi dan
preferensi stakeholders
menunjukkan dukungan dalam
pengembangan riverfront city
Zona Alami: a. Penataan kawasan lebih alami dengan live stake bioengineering dan vegetasi
sebagai hutan kota b. Pengembangan Ekowisata
• Penyediaan fasilitas yang berunsur ekologis untuk mendukung aktivitas ekowisata di kawasan ini.
• Penggunaan elemen lanskap yang ekologis dan berunsur edukasi • Melibatkan masyarakat disekitar Kelurahan Sijinjang dalam menciptakan obyek
dan atraksi wisata, serta mengelola kegiatan wisata tersebut
70 Lanjutan
Tabel 19 Analisis SWOT pengembangan Kota Jambi menuju riverfront city berdasarkan segmen
Kelurahan Segmen
Analisis Program pengembangan
S W
O T
Pasir Panjang, Ulu
Gedong, Tanjung
Raden, Olak Kemang dan
Tanjung Pasir • Kualitas
lingkungan alami sedang skor 4
• Nilai budaya yang tinggi
• Kawasan pendidikan
agama • Persepsi dan
preferensi masyarakat
menunjukkan dukungan
dalam pengembangan
riverfront city • Nilai sinousitas
terkategori rendah skor 1
• Masih adanya masyarakat yang
menggunakan sungai sebagai
halaman belakang tempat sampah
dan MCK
• Bangunan rumah tidak berorientasi ke
sungai • Aspek legal tidak
terpenuhi • Persepsi dan
preferensi stakeholders
menunjukkan dukungan dalam
pengembangan riverfront city
• Masuk dalam BWK Jambi Kota
Seberang dengan fungsi utama
sebagai pemukiman dan wisata Dinas
Tata Ruang dan Perumahan, 2010
• Pembebasan lahan • Adanya industri
sawmill yang sebaiknya di
relokasi Zona semi alami:
a. Penataan kawasan lebih alami sebagai daerah konservasi dengan live cribb atau gabion wall bioengineering dan vegetasi sebagai
taman kota. Pengadaan taman kota dapat dilakukan pada tiap kelurahan dengan luas 10-30 dari luas kawasan
b. Penataan pedistrian way
agar publik dapat menikmati pemandangan ke arah sungai. Lebar pedistrian way pada zona
semi alami ini adalah 2 m sehingga dapat digunakan juga untuk bersepeda
c. Penataan bangunan sepanjang kawasan agar berorientasi ke arah sungai dan lebih ekologis
d. Pemukiman yang berkonsep zero waste dengan membuat fasilitas: • Pengolahan limbah cair sewage water treatment untuk skala
lingkungan • Pengolahan sampah skala lingkungan
e. Relokasi industri sawmill ke kawasan industri yang telah ada diperencanaan RTRW Kota Jambi 2010-2030 yaitu ke Selincah
f. Pengembangan wisata budaya dan religi • Penyediaan fasilitas yang mendukung wisata budaya dan berunsur
edukasi • Melibatkan masyarakat setempat dalam menciptakan obyek dan
atraksi wisata, serta mengelola kegiatan wisata tersebut
• Pengembangan khusus yaitu menjadikan masjid Al-Ikhsanniyah sebagai landmark Sekoja
• Pengadaan amphitheater sebagai tempat pertunjukkan budaya • Adanya restorancafe terapung
• Penataan terminal ketek
71 Lanjutan
Tabel 19 Analisis SWOT pengembangan Kota Jambi menuju riverfront city berdasarkan segmen
Kelurahan Segmen
Analisis Program pengembangan
S W
O T
Buluran Kenali dan
Legok • Kualitas lingkungan
alami terkategori sedang skor 4
• Bangunan rumah berorientasi ke
sungai Buluran Kenali
• Persepsi dan preferensi
masyarakat menunjukkan
dukungan dalam pengembangan
riverfront city • Nilai sinousitas
terkategori rendah skor 1
• Aspek legal tidak terpenuhi
• Pada kedua kawasan ini
umumnya masyarakat
menggunakan sungai sebagai
halaman belakang tempat sampah
dan MCK • Presepsi dan
preferensi stakeholders
menunjukkan dukungan dalam
pengembangan riverfront city
• Masuk dalam BWK Telanaipura dengan
fungsi utama pemukiman,
pendidikan, dan perkantoran
Bappeda Kota Jambi, 2010
• Adanya budidaya ikan sungai
• Ancaman erosi tebing
• Pembebasan lahan
Zona semi alami: a. Penataan kawasan lebih alami sebagai daerah konservasi dengan live cribb
atau gabion wall bioengineering dan vegetasi sebagai taman kota Pengadaan taman kota dapat dilakukan pada tiap kelurahan dengan luas
10-30 dari luas kawasan b. Penataan pedistrian way agar publik dapat menikmati pemandangan ke
arah sungai. Lebar pedistrian way pada zona semi alami ini adalah 2 m sehingga dapat digunakan juga untuk bersepeda
c. Penataan bangunan sepanjang kawasan agar berorientasi ke arah sungai dan lebih ekologis
d. Pemukiman yang berkonsep zero waste dengan membuat fasilitas: • Pengolahan limbah cair sewage water treatment untuk skala lingkungan
• Pengolahan sampah skala lingkungan e. Pengembangan wisata budi daya ikan sungai
• Penyediaan fasilitas yang mendukung wisata • Melibatkan masyarakat setempat dalam menciptakan obyek dan atraksi
wisata serta mengelola kegiatan wisata tersebut • Adanya caferestoran terapung
Arab Melayu,
Tengah, Jelmu, dan
Mudung Laut
• Kualitas lingkungan alami terkategori
sedang skor 3 • Nilai budaya yang
tinggi • Kawasan pendidikan
agama • Aspek legal
terpenuhi • Bangunan rumah
berorientasi ke sungai
• Telah adanya balai Kerajinan Rakyat
Jambi Selaras Pinang Masak
• Nilai sinousitas terkategori rendah
skor 1 • Termasuk pada
daerah yang padat penduduk
• Masih adanya masyarakat yang
menggunakan sungai sebagai
halaman belakang tempat sampah
dan MCK • Presepsi dan
preferensi stakeholders
menunjukkan dukungan dalam
pengembangan riverfront city
• Masuk dalam BWK Jambi Kota
Seberang dengan fungsi utama
sebagai pemukiman dan wisata Dinas
Tata Ruang dan Perumahan, 2010
• Adanya pabrik crumbrubber
yang sebaiknya direlokasi
a. Penataan kawasan lebih alami sebagai daerah konservasi dengan live cribb atau gabion wall bioengineering dan vegetasi sebagai taman kota
b. Pemukiman yang berkonsep zero waste dengan membuat fasilitas: • Pengolahan limbah cair sewage water treatment untuk skala lingkungan
• Pengolahan sampah skala lingkungan c. Relokasi industri crumbrubber ke kawasan industri yang telah ada
diperencanaan RTRW Kota Jambi 2010-2030 yaitu ke Selincah d. Pengembangan wisata budaya dan religi
• Penyediaan fasilitas yang mendukung wisata budaya dan berunsur edukasi • Melibatkan masyarakat setempat dalam menciptakan obyek dan atraksi
wisata serta mengelola kegiatan wisata tersebut • Pengadaan caferestoran terapung
• Penataan terminal ketek • Pengadaan amphitheater sebagai tempat pertunjukkan budaya
72 Lanjutan
Tabel 19 Analisis SWOT pengembangan Kota Jambi menuju riverfront city berdasarkan segmen
Kelurahan Segmen
Analisis Program pengembangan
S W
O T
Tahtul Yaman • Nilai budaya yang
tinggi • Kualitas
lingkungan alami terkategori
sedang skor 3 • Persepsi dan
preferensi masyarakat
menunjukkan dukungan dalam
pengembangan riverfront city
• Nilai sinousitas terkategori rendah
skor 1 • Aspek legal tidak
terpenuhi • Bangunan rumah
tidak berorientasi ke sungai
• Masih adanya masyarakat yang
menggunakan sungai sebagai
halaman belakang tempat sampah
dan MCK
• Masih adanya masyarakat yang
tinggal di rumah apung
• Presepsi dan preferensi
stakeholders menunjukkan
dukungan dalam pengembangan
riverfront city
• Masuk dalam BWK Jambi Kota
Seberang dengan fungsi utama
sebagai pemukiman dan wisata Dinas
Tata Ruang dan Perumahan, 2010
• Pembebasan lahan
Zona semi alami: a. Penataan kawasan lebih alami sebagai daerah konservasi dengan live
cribb atau gabion wall bioengineering dan vegetasi sebagai taman kota
b. Penataan bangunan sepanjang kawasan agar berorientasi ke arah sungai dan lebih ekologis
c. Pemukiman yang berkonsep zero waste dengan membuat fasilitas: • Pengolahan limbah cair sewage water treatment untuk skala
lingkungan • Pengolahan sampah skala lingkungan
• Khusus untuk rumah apung dapat di tata lebih baik sehingga dapat menjadi objek wisata yanng menarik
d. Pengembangan wisata budaya dan budi daya ikan sungai • Penyediaan fasilitas yang mendukung wisata budaya dan berunsur
edukasi • Melibatkan masyarakat setempat dalam menciptakan obyek dan
atraksi wisata, serta mengelola kegiatan wisata tersebut • Penataan terminal ketek
e. Relokasi industri crumbrubber ke kawasan industri yang telah ada dalam RTRW Kota Jambi 2010-2030 yaitu ke Selincah
Tanjung Johor • Nilai sinousitas
terkategori tinggi skor 3
• Kualitas lingkungan alami
terkategori sedang skor 4
• Persepsi dan preferensi
masyarakat menunjukkan
dukungan dalam pengembangan
riverfront city
• Adanya budi daya ikan sungai
• Masih adanya masyarakat yang
menggunakan sungai sebagai
halaman belakang tempat sampah
dan MCK
• Masih adanya masyarakat yang
tinggal di rumah apung
• Presepsi dan preferensi
stakeholders menunjukkan
dukungan dalam pengembangan
riverfront city
• Masuk dalam BWK Jambi Kota
Seberang dengan fungsi utama
sebagai pemukiman dan wisata Dinas
Tata Ruang dan Perumahan, 2010
• Adanya pabrik crumbrubber
yang sebaiknya
direlokasi • Pembebasan
lahan
73 Lanjutan
Tabel 19 Analisis SWOT pengembangan Kota Jambi menuju riverfront city berdasarkan segmen
Kelurahan Segmen
Analisis Program pengembangan
S W
O T
Sijinjang • Nilai sinousitas
terkategori tinggi skor 3
• Kualitas lingkungan
alami terkategori
sedang skor 4 • Presepsi dan
preferensi masyarakat
menunjukkan dukungan
dalam pengembangan
riverfront city • Aspek legal tidak
terpenuhi • Masih adanya
masyarakat yang menggunakan
sungai sebagai halaman belakang
tempat sampah dan MCK
• Sempadan digunakan untuk
dok kapal • Presepsi dan
preferensi stakeholders
menunjukkan dukungan dalam
pengembangan riverfront city
• Masuk dalam BWK Jambi Timur-Selatan
dengan fungsi utama kegiatan industri,
perdagangan dan jasa, serta
permukiman Bappeda Kota Jambi,
2010 • Adanya pabrik
crumbrubber yang sebaiknya direlokasi
• Pembebasan lahan • Ancaman erosi tebing
Zona semi alami: a. Penataan kawasan lebih alami sebagai daerah konservasi dengan live
cribb atau gabion wall bioengineering dan vegetasi sebagai taman kota
b. Pemukiman yang berkonsep zero waste dengan membuat fasilitas: • Pengolahan limbah cair sewage water treatment untuk skala
lingkungan • Pengolahan sampah skala lingkungan
c. Pengembangan dok kapal yang tetap memperhatikan daya dukung lingkungan
a. Relokasi industri crumbrubber ke kawasan industri yang telah ada diperencanaan RTRW Kota Jambi 2010-2030 yaitu ke daerah
Selincah d. Pengembangan wisata sesuai kekahasan setempat
• Penyediaan fasilitas yang mendukung wisata dan berunsur edukasi • Melibatkan masyarakat setempat dalam menciptakan obyek dan
atraksi wisata,serta mengelola kegiatan wisata tersebut
74 Lanjutan
Tabel 19 Analisis SWOT pengembangan Kota Jambi menuju riverfront city berdasarkan segmen
Kelurahan Segmen
Analisis Program pengembangan
S W
O T
Pasar Jambi dan Kasang
• Telah menjadi pusat kota,
pusat perdagangan
dan jasa • Telah adanya
kawasan wisata Tanggo Rajo
• Perumahan dinas Gubernur
Jambi • Keberadaan
Angso Duo • Persepsi dan
preferensi masyarakat
menunjukkan dukungan
dalam pengembangan
riverfront city • Nilai sinousitas
terkategori rendah skor 1
• Aspek legal tidak terpenuhi
• Nilai kualitas lingkungan alami
rendah skor 2 • Bangunan yang
menyalahi RTRW Kota Jambi
• Presepsi dan preferensi
stakeholders menunjukkan
dukungan dalam pengembangan
riverfront city
• Masuk dalam BWK Angso Duo dengan
fungsi utama Center Business District
Bappeda Kota Jambi, 2010
• Dalam RDTR Kota Jambi 2010-2030
Pasar Angso Duo akan direlokasi pada
tempat yang tidak jauh dari tempat
semula. Kemudian bekas pasar tersebut
akan dijadikan RTH. • Pengendalian dan
penertiban pemanfaatan
sempadan sungai Zona multi fungsi:
a. Penataan kawasan agar lebih alami dengan penambahan vegetasi di antara bangunan
b. Pengendalian dan penertiban terhadap bangunan yang tidak sesuai dengan RTRW
c. Penataan bangunan sepanjang kawasan agar berorientasi ke arah sungai dan lebih ekologis
d. Pemukiman dan bangunan komersil yang berkonsep zero waste dengan membuat fasilitas:
• Pengolahan limbah cair sewage water treatment • Pengolahan sampah padat
75
5.4 Alternatif Strategi Pengembangan kota Jambi Menuju Riverfront City