Penggunaan Lahan dan Tata Ruang

34 Tabel 8 Nama sungai dengan luas daerah aliran, panjang sungai dan muaranya No Nama Sungai Panjang Sungai km Luas DAS km2 Muara 1 Kenali kecil 10,68 1759,26 Danau Kenali 2 Kenali besar 13,79 3623,48 S. Kenali Kecil 3 Kambang 43,04 487,95 Danau Sipin 4 Asam 10,68 2930,21 S. Batanghari 5 Tembuku 5,35 684,50 S. Batanghari 6 Selincah 8,37 1887,21 S. Tembuku 7 Teluk 8,79 1889,06 S. Batanghari Sumber: Balai Wilayah Sungai Sumatera VI 2009

4.2. Penggunaan Lahan dan Tata Ruang

Penggunaan lahan di Kota Jambi secara garis besar dapat dibedakan kedalam jenis penggunaan lahan kawasan urban dan penggunaan lahan kawasan non urban. Penggunaan lahan kawasan urban terdiri dari penggunaan perumahan, perhubungan, jasa perusahaan dan industri. Sedang penggunaan kawasan non urban terdiri dari penggunaan sawah, perkebunantegalan, pekarangan, kebun campuransemak belukar, sungai, danau dan rawa. Luas keseluruhan wilayah Kota Jambi adalah 20.538 Ha, yang sebagian besar merupakan penggunaan non urban seluas 15.246 Ha atau sekitar 74,23 dari luas keseluruhan Kota Jambi. Sedangkan penggunaan urban hanya seluas 5.292 Ha atau seluas 25,77 dari luas wilayah keseluruhan Kota Jambi. Dilihat luasannya pada masing-masing jenis penggunaan, penggunaan lahan perumahan menempati areal seluas 3.764 Ha atau seluas 18,33, perusahaan seluas 272 Ha atau seluas 1,32 dan industri seluas 154 Ha atau sekitar 0,75 dari luas keseluruhan Kota Jambi. Sedangkan penggunaan lahan berupa sawah hanya seluas 719 Ha atau sekitar 3,50 dari luas wilayah Kota Jambi. Penggunaan lahan berupa sawah ini diantaranya terdapat di wilayah Kelurahan Sijenjang Kecamatan Jambi Timur, tepatnya di sekitar Jalan Lingkar Timur II, dan di Kelurahan Olak Kemang Kecamatan Danau Teluk. Penggunaan lahan perkebunan tegalan menempati areal seluas 5.690 Ha atau sekitar 27,71 dari luas keseluruhan Kota Jambi. Sedangkan sungai, danau serta rawa luas 35 keseluruhannya 2.227 Ha atau sekitar 10,84 dari luas keseluruhan Kota Jambi. Untuk lebih jelasnya penggunaan lahan di Kota Jambi dapat dilihat pada Tabel 9. Tabel 9 Luas penggunaan lahan urban dan non urban di Kota Jambi Tahun 2009 NO. Jenis Penggunaan Lahan Jumlah Ha I. Pengunaan Urban 1. Perumahan 2. Perhubungan 3. Jasa 4. Perusahaan 5. Industri Sub Jumlah 3.764 664 438 272 154 5.292 18,33 3,23 2,13 1,32 0,75 25,77 II. Penggunaan Non Urban 1. Sawah 2. PerkebunanTegalan 3. Pekarangan 4. Kebun CampuranSemak Belukar 5. Sungai, Danau dan Rawa Sub Jumlah 719 5.690 4.129 2.481 2.227 15.246 3,50 27,71 20,10 12,08 10,84 74,23 Jumlah 20.538 100,00 Sumber : Pekerjaan Umum Provinsi Jambi 2009 Penataan ruang Kota Jambi dalam Rencana Detail Tata Ruang RDTR Kota Jambi tahun 2010 direncanakan memiliki 7 tujuh Bagian Wilayah Kota BWK. Struktur ruang Kota Jambi beserta fungsi utama masing-masing BWK disajikan dalam Tabel 10, sebagai berikut: a BWK Kota Baru BWK Kota Baru merupakan kedudukan pemerintah Kota Jambi Pusat Pelayanan Kota dan memiliki luas 2284,71 Ha dan meliputi sebagian Kecamatan Kota Baru dan seluruh Kecamatan Jelutung. Fungsi utama yang dikembangkan di BWK Kota Baru meliputi pemerintahan, pemukiman, perdagangan dan jasa, perkantoran serta pemukiman. b BWK Telanaipura BWK Telanaipura merupakan kedudukan pemerintah Provinsi Jambi Pusat Pelayanan Kota dan memiliki luas 2368,66 Ha dan meliputi seluruh Kecamatan Telanaipura. Fungsi utama yang dikembangkan di BWK Kota Baru meliputi pemerintahan, pemukiman, perkantoran dan pariwisata. c BWK Angso Duo BWK Angso Duo merupakan kedudukan pusat pelayanan Angso Duo Center Business District dan memiliki luas 280,07 Ha dan meliputi seluruh Kecamatan Pasar Jambi. Fungsi utama yang dikembangkan di BWK Pasar Jambi meliputi perdagangan dan jasa. 36 d BWK Jambi Timur - Selatan BWK Jambi Timur - Selatan merupakan kedudukan sub pusat pelayanan Talang Banjar dan memiliki luas 3302,41 Ha dan meliputi seluruh Kecamatan Jambi Timur dan sebagian Kecamatan Jambi Selatan. Fungsi utama yang dikembangkan di BWK Jambi Timur - Selatan meliputi kegiatan industri, perdagangan dan jasa, serta pemukiman. e BWK Kenali Besar BWK Kenali Besar merupakan kedudukan sub pusat pelayanan Alam Barajo dan memiliki luas 3556,89 Ha, meliputi sebagian Kecamatan Kota Baru. Fungsi utama yang dikembangkan di Alam Barajo Jambi meliputi pemukiman, perdagangan dan jasa. f BWK Talang Gulo BWK Talang Gulo merupakan kedudukan sub pusat pelayanan Talang Gulo dan memiliki luas 2509,05 Ha, meliputi sebagian Kecamatan Kota Baru dan Kecamatan Jambi Selatan. Fungsi utama yang dikembangkan di BWK Talang Gulo meliputi pemadu moda, perdagangan, pergudangan, dan pemukiman g BWK Jambi Kota Seberang BWK Jambi Kota Seberang merupakan kedudukan sub pusat pelayanan Olak Kemang dan memiliki luas 2514,3 Ha, meliputi Kecamatan Danau Teluk dan Pelayangan. Fungsi utama yang dikembangkan di BWK Jambi Kota Seberang meliputi pemukiman dan pariwisata. 37 Tabel 10 Struktur ruang Kota Jambi Nama BWK PusatSub Pusat Delineasi BWK Luas Ha Fungsi Utama BWK Kota Baru Pusat pelayanan Kota Baru Kecamatan Jelutung dan sebagian Kota Baru 2284,7 1 Ha Pemerintahan, pemukiman, perdagangan, jasa, dan perkantoran BWK Telanaipura Pusat pelayanan Kota Telanaipura Kecamatan Telanaipura 2368,66 Ha Pemerintahan, pemukiman, perkantoran, pendidikan dan pariwisata BWK Angso Duo Pusat pelayanan Kota Angso Duo Kecamatan Pasar Jambi 280,07 Ha Perdagangan dan jasa BWK Alam Barajo Sub pusat pelayanan Kota Alam Barajo Sebagian Kecamatan Kota Baru 3302,41 Ha Pemukiman, perdagangan dan jasa BWK Talang Gulo Sub pusat pelayanan Kota Talang Gulo Sebagian Kecamatan Kota Baru dan Jambi Selatan 2509,05 Ha Pemadu moda, perdagangan, pergudangan, dan pemukiman BWK Jambi Timur - Selatan Sub pusat pelayanan Kota Talang Banjar Kecamatan Jambi Timur dan Sebagian Kecamatan Jambi Selatan 3302,41 Ha Industri, perdagangan, jasa dan pemukiman BWK Jambi Kota Seberang Sub pusat pelayanan Kota Olak Kemang Kecamatan Danau Teluk dan Pelayangan 25 14,3 Ha Pemukiman dan pariwisata Sumber: RDTR Kota Jambi 2010 38

V. HASIL DAN PEMBAHASAN 5.1