ALTERNATIF KEBIJAKAN Strategi pengembangan kota Jambi menuju Riverfront city
Lanjutan d. Terpeliharanya budaya lokal
Alternatif No.
Kebijakan I1 x I2x…x I20
Rata-Rata Bobot Elemen
Geometri Hasil Pembulatan
1 C1-C2
0,000123457 0,6
12 2
C1-C3 0,000000004
0,4 13
3 C1-C4
0,000000508 0,5
12 4
C1-C5 4.320,000000000
1,5 1
5 C1-C6
1.555,200000000 1,4
1 6
C2-C3 0,000002261
0,5 12
7 C2-C4
0,333333333 0,9
1 8
C2-C5 14.929.920,000000000
2,3 2
9 C2-C6
125.971.200,000000000 2,5
2 10
C3-C4 46.656,000000000
1,7 2
11 C3-C5
466.560.000,000000000 2,7
3 12
C3-C6 99.532.800,000000000
2,5 2
13 C4-C5
88.473.600,000000000 2,5
2 14
C4-C6 236.196.000,000000000
2,6 3
15 C5-C6
6,750000000 1,1
1 e. Terciptanya lapangan kerja
Alternatif No.
Kebijakan I1 x I2x…x I20
Rata-Rata Bobot Elemen
Geometri Hasil Pembulatan
1 C1-C2
0,00012 0,6
12 2
C1-C3 0,00000
0,5 12
3 C1-C4
0,00412 0,8
1 4
C1-C5 162,00000
1,3 1
5 C1-C6
0,06944 0,9
1 6
C2-C3 0,00488
0,8 1
7 C2-C4
13,33333 1,1
1 8
C2-C5 236.196,00000
1,9 2
9 C2-C6
124.416,00000 1,8
2 10
C3-C4 466.560,00000
1,9 2
11 C3-C5
10.077.696,00000 2,2
2 12
C3-C6 583.200,00000
1,9 2
13 C4-C5
34.560,00000 1,7
2 14
C4-C6 720,00000
1,4 1
15 C5-C6
0,00439 0,8
1 f. Terjadinya perubahan perilaku masyarakat
Alternatif No.
Kebijakan I1 x I2x…x I20
Rata-Rata Bobot Elemen
Geometri Hasil Pembulatan
1 C1-C2
0,00003086 0,6
12 2
C1-C3 0,00000000
0,4 13
3 C1-C4
0,00000006 0,4
13 4
C1-C5 1.728,00000000
1,5 1
5 C1-C6
777,60000000 1,4
1 6
C2-C3 0,00000603
0,5 12
7 C2-C4
1,33333333 1,0
1 8
C2-C5 14.929.920,00000000
2,3 2
9 C2-C6
47.239.200,00000000 2,4
2 10
C3-C4 17.496,00000000
1,6 2
11 C3-C5
7.464.960.000,00000000 3,1
4 12
C3-C6 179.159.040,00000000
2,6 3
13 C4-C5
88.473.600,00000000 2,5
2 14
C4-C6 314.928.000,00000000
2,7 3
15 C5-C6
13,50000000 1,1
1 114
PENDAPAT GABUNGAN
PENDAPAT GABUNGAN
PENDAPAT GABUNGAN
Lanjutan g. Meningkatnya pendapatan masyarakat
Alternatif No.
Kebijakan I1 x I2x…x I20
Rata-Rata Bobot Elemen
Geometri Hasil Pembulatan
1 C1-C2
0,00937500000 0,8
1 2
C1-C3 0,00000000198
0,4 12
3 C1-C4
0,25000000000 0,9
1 4
C1-C5 768,00000000000
1,4 1
5 C1-C6
18,00000000000 1,2
1 6
C2-C3 0,00000008372
0,4 13
7 C2-C4
512,00000000000 1,4
1 8
C2-C5 5.038.848,00000000000
2,2 2
9 C2-C6
552.960,00000000000 1,9
2 10
C3-C4 497.664.000,00000000000
2,7 3
11 C3-C5
7.558.272.000,00000000000 3,1
3 12
C3-C6 9.674.588.160,00000000000
3,2 3
13 C4-C5
98.304,00000000000 1,8
2 14
C4-C6 202,50000000000
1,3 1
15 C5-C6
0,00008138021 0,6
12 h. Meningkatnya Pendapatan Asli Daerah
Alternatif No.
Kebijakan I1 x I2x…x I20
Rata-Rata Bobot Elemen
Geometri Hasil Pembulatan
1 C1-C2
0,00000012860 0,5
12 2
C1-C3 0,00000000007
0,3 13
3 C1-C4
0,00000602816 0,5
12 4
C1-C5 72,00000000000
1,2 1
5 C1-C6
0,00130208333 0,7
12 6
C2-C3 0,02083333333
0,8 1
7 C2-C4
73.728,00000000000 1,8
2 8
C2-C5 995.328,00000000000
2,0 2
9 C2-C6
25.920,00000000000 1,7
2 10
C3-C4 1.572.864,00000000000
2,0 2
11 C3-C5
4.081.466.880,00000000000 3,0
3 12
C3-C6 44.789.760,00000000000
2,4 2
13 C4-C5
18.874.368,00000000000 2,3
2 14
C4-C6 2,10937500000
1,0 1
15 C5-C6
0,00007233796 0,6
12 i. Terwujudnya sinkronisasi program antar stakeholders
Alternatif No.
Kebijakan I1 x I2x…x I20
Rata-Rata Bobot Elemen
Geometri Hasil Pembulatan
1 C1-C2
0,000000000030 0,3
13 2
C1-C3 0,000004286694
0,5 12
3 C1-C4
0,000150704090 0,6
12 4
C1-C5 0,263374485597
0,9 1
5 C1-C6
432,000000000000 1,4
1 6
C2-C3 9.331.200,000000000000
2,2 2
7 C2-C4
1.843.200,000000000000 2,1
2 8
C2-C5 1.451.188.224,000000000000
2,9 3
9 C2-C6
2.149.908.480,000000000000 2,9
3 10
C3-C4 0,000101610527
0,6 12
11 C3-C5
864,000000000000 1,4
1 12
C3-C6 5.832,000000000000
1,5 1
13 C4-C5
995.328,000000000000 2,0
2 14
C4-C6 90.699.264,000000000000
2,5 2
15 C5-C6
576,000000000000 1,4
1 115
PENDAPAT GABUNGAN
PENDAPAT GABUNGAN
PENDAPAT GABUNGAN
Lanjutan j. Terwujudnya kepastian hukum beserta regulasinya
Alternatif No.
Kebijakan I1 x I2x…x I20
Rata-Rata Bobot Elemen
Geometri Hasil Pembulatan
1 C1-C2
0,00000007144 0,4
12 2
C1-C3 0,00000011907
0,5 12
3 C1-C4
0,00000000141 0,4
12 4
C1-C5 27,00000000000
1,2 1
5 C1-C6
81,00000000000 1,2
1 6
C2-C3 512,00000000000
1,4 1
7 C2-C4
0,16666666667 0,9
1 8
C2-C5 1.327.104,00000000000
2,0 2
9 C2-C6
1.889.568,00000000000 2,1
2 10
C3-C4 0,00102880658
0,7 1
11 C3-C5
71.663.616,00000000000 2,5
2 12
C3-C6 169.869.312,00000000000
2,6 3
13 C4-C5
143.327.232,00000000000 2,6
3 14
C4-C6 1.451.188.224,00000000000
2,9 3
15 C5-C6
32,00000000000 1,2
1 k. Terwujudnya peningkatan kapasitas institusi pengelola DAS
Alternatif No.
Kebijakan I1 x I2x…x I20
Rata-Rata Bobot Elemen
Geometri Hasil Pembulatan
1 C1-C2
0,00000000005 0,3
13 2
C1-C3 0,00000401878
0,5 12
3 C1-C4
0,00000007144 0,4
12 4
C1-C5 0,00000370370
0,5 12
5 C1-C6
10,66666666667 1,1
1 6
C2-C3 4.478.976,00000000000
2,2 2
7 C2-C4
995.328,00000000000 2,0
2 8
C2-C5 1.296,00000000000
1,4 1
9 C2-C6
2.239.488,00000000000 2,1
2 10
C3-C4 0,00016276042
0,6 12
11 C3-C5
0,00000321502 0,5
12 12
C3-C6 4.608,00000000000
1,5 1
13 C4-C5
0,02636718750 0,8
1 14
C4-C6 839.808,00000000000
2,0 2
15 C5-C6
5.038.848,00000000000 2,2
2 154
l. Meningkatnya informasi teknologi pengelolaan sungai Alternatif
No. Kebijakan
I1 x I2x…x I20 Rata-Rata
Bobot Elemen Geometri
Hasil Pembulatan 1
C1-C2 0,000000000698
0,3 13
2 C1-C3
0,000128600823 0,6
12 3
C1-C4 0,000048225309
0,6 12
4 C1-C5
0,000000000851 0,4
13 5
C1-C6 0,000771604938
0,7 12
6 C2-C3
20.736,000000000000 1,6
2 7
C2-C4 20.736,000000000000
1,6 2
8 C2-C5
0,010416666667 0,8
1 9
C2-C6 10.368,000000000000
1,6 2
10 C3-C4
1.024,000000000000 1,4
1 11
C3-C5 0,000000452112
0,5 12
12 C3-C6
4,500000000000 1,1
1 13
C4-C5 0,000002679184
0,5 12
14 C4-C6
18,000000000000 1,2
1 15
C5-C6 559.872,000000000000
1,9 2
116 PENDAPAT GABUNGAN
PENDAPAT GABUNGAN
PENDAPAT GABUNGAN
Lanjutan m. Penggunaan teknologi ramah lingkungan
Alternatif No.
Kebijakan I1 x I2x…x I20
Rata-Rata Bobot Elemen
Geometri Hasil Pembulatan
1 C1-C2
0,00000017147 0,5
12 2
C1-C3 0,00000032150
0,5 12
3 C1-C4
0,00154320988 0,7
12 4
C1-C5 0,01234567901
0,8 1
5 C1-C6
0,00000005023 0,4
13 6
C2-C3 96,00000000000
1,3 1
7 C2-C4
55.296,00000000000 1,7
2 8
C2-C5 768,00000000000
1,4 1
9 C2-C6
0,02083333333 0,8
1 10
C3-C4 6.912,00000000000
1,6 2
11 C3-C5
16,00000000000 1,1
1 12
C3-C6 0,00925925926
0,8 1
13 C4-C5
0,25000000000 0,9
1 14
C4-C6 0,00000602816
0,5 12
15 C5-C6
0,00173611111 0,7
12
117 PENDAPAT GABUNGAN
ABSTRACT
FITRIYAH IRMAWATI ELYAS SALEH. The Strategy of the Development of Jambi City Towards a Riverfront City. Supervised by NASTITI SISWI INDRASTI
and
SUPRIHATIN
. The development of social, culture and economic at Jambi City is inseparable
with Batanghari River. The existence of Batanghari river plays important role in economic development at Jambi City. The aims of this research were to identify
the potential of Batanghari River as well as its problems, to identify and analyze stakeholders that have roles in the development of Jambi City towards a
riverfront city, and to formulate the strategy of the development of Jambi City towards a riverfront city. The results of this research showed that Batanghari
River has potentials to be developed as a riverfront city. The development is devided into three zone including natural zone, semi-natural zone, and multi-
purpose zone. There were twenty one stakeholders that have roles in the development of Batanghari River. The hierarcy strategies of the development of
Jambi City towards a riverfront city are as follows emproving the coordination among the stakeholders, community development, law enforcement, making
perfect the watershed of Batanghari River, revitalizing of Batanghari River and developing the eco-industrial park.
Key words: Jambi City, Batanghari River, riverfront city
RINGKASAN
FITRIYAH IRMAWATI ELYAS SALEH. Strategi Pengembangan Kota Jambi Menuju Riverfront City. Dibimbing oleh NASTITI SISWI INDRASTI
dan SUPRIHATIN.
Perkembangan sosial, budaya, dan ekonomi Kota Jambi tidak dapat dipisahkan dari keberadaan dan peran Sungai Batanghari. Sungai
Batanghari merupakan sungai terpanjang kedua di Pulau Sumatera. Sungai ini melintasi sepuluh kabupaten dan kota di dalam Provinsi Jambi,
mulai dari Kabupaten Kerinci hingga Kota Jambi yang membentuk Daerah Aliran Sungai DAS. Secara geografis sungai Batanghari membagi Kota
Jambi menjadi dua bagian yaitu dua kecamatan dibagian utara sungai Batanghari dan enam kecamatan di sisi selatannya. Sungai Batanghari
yang melintasi Kota Jambi merupakan bagian dari sub DAS Batanghari hilir yang masih berada dalam kesatuan DAS Batanghari, dengan panjang
sungai Batanghari yang melintasi Kota Jambi yaitu sekitar 18 km. Hasil monitoring Sungai Batanghari di Kota Jambi yang dilakukan oleh Badan
Lingkungan Hidup BLH Kota Jambi selama tahun 2007 menunjukkan kualitas air Sungai Batanghari telah mengalami penurunan yang cukup
mengkhawatirkan. Maka perlu dirumuskan suatu strategi dan pola kebijakan pengelolaan penataan kawasan Sungai Batanghari untuk
memperbaiki dan meningkatkan vitalitas kawasan Sungai Batanghari khususnya yang berada di Kota Jambi sehingga keberadaan Sungai
Batanghari bukan menjadi ‘halaman belakang’ tetapi dapat menjadi ‘halaman depan’ bagi Kota Jambi riverfront city.
Tujuan penelitian ini adalah untuk: 1 Mengidentifikasi permasalahan dan potensi yang dimiliki Sungai Batanghari; 2Mengidentifikasi dan menganalisis
stakeholders yang berperan dalam pengembangan Kota Jambi menuju riverfront city; 3 Formulasi strategi implementasi pengembangan Kota Jambi sebagai
riverfront city. Manfaat dari penelitian ini adalah sebagai informasi ilmiah dan masukan bagi Pemerintah Daerah Jambi serta
stakeholders yang
berkepentingan dalam merumuskan arah kebijakan pengelolaan Kota Jambi dan Sungai Batanghari yang berkelanjutan.
Penelitian dilakukan mulai bulan Februari sampai dengan Mei 2011. Lokasi penelitian ini di Sungai Batanghari Kota Jambi. Daerah penelitian dibagi dalam 4
segmen yaitu: a segmen 1 meliputi meliputi Kecamatan Telanai Pura Kelurahan Penyengat Rendah; b segmen 2 meliputi Danau Teluk Kelurahan
Pasir Panjang, Ulu Gedong, Tanjung Raden, Olak Kemang dan Tanjung Pasir dan Kecamatan Telanaipura Kelurahan Buluran Kenali, Legok, dan Teluk
Kenali; c segmen 3 meliputi Kecamatan Pelayangan Kelurahan Arab Melayu, Tahtul Yaman, Jelmu, Mudung Laut dan Tengah, Kecamatan Pasar Jambi
Kelurahan Pasar Jambi, dan Kecamatan Jambi Timur Kasang; d segmen 4 meliputi Kecamatan Pelayangan Kelurahan Tanjung Johor dan Kecamatan
Jambi Timur Kelurahan Sijenjang dan Pulau Sijenjang. Data yang digunakan terdiri atas data primer dan data sekunder. Responden stakeholders yang terkait
penelitian ditentukan dengan menggunakan teknik purposive sampling yang berasal dari kelompok Pemerintah Provinsi, Pemerintah Kota, LSM, Perguruan
Tinggi, swasta dan masyarakat.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa arah pengembangan yang didasarkan pada penilaian dari aspek legal, biofisik, ekologis, sosial, dan
persepsi serta preferensi stakeholders, pengembangan Kota Jambi sebagai riverfront di bagi dalam tiga zona pengembangan, yaitu:
1 Zona Alami. Termasuk dalam zona alami adalah Kelurahan Penyengat Rendah, Teluk Kenali dan Pulau Sijenjang.
2 Zona Semi Alami. Termasuk dalam zona semi alami adalah Kelurahan Pasir Panjang, Ulu Gedong, Tanjung Raden, Olak Kemang, Tanjung
Pasir, Buluran Kenali, Legok, Arab Melayu, Tengah, Jelmu, Mudung Laut, Tahtul Yaman, Tanjung Johor dan Sijenjang.
3 Zona Multi Fungsi. Termasuk dalam zona multi fungsi adalah Pasar Jambi dan Kasang
Berdasarkan analisis stakeholders, terdapat sepuluh institusi sebagai subjects yaitu Balai Wilayah Sungai Sumatera VI BWSS VI, Balai Pengelolaan
Daerah Aliran Sungai BPDAS Batanghari, Dinas Perindustrian dan Perdagangan Disperindag Kota Jambi, Dinas Perikanan Kota Jambi, Badan
Pengendali Dampak Lingkungan Daerah Prov. Jambi BAPEDALDA, Balai Lingkungan Hidup Daerah BLHD Kota Jambi, Pusat Penelitian dan Manajemen-
Daerah Aliran Sungai Universitas Jambi PPM-DAS Unja, masyarakat sekitar sempadan sungai, industri crumbrubber dan sawmill, lima institusi sebagai key
players yaitu Bada Perencanaan Pembangunan Daerah Bappeda Kota Jambi, Dinas Tata Ruang dan Perumahan Kota Jambi, Dinas Pekerjaan Umum PU
Kota Jambi, Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Jambi dan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Prov. Jambi, tiga institusi sebagai context setters yaitu
Bappeda Prov. Jambi, PU Prov. Jambi, dan Lembaga Adat Jambi, dan tiga institusi sebagai crowd yaitu Dinas Kehutanan Prov Jambi, Warsi dan Walhi.
Adapun alternatif strategi dalam pengembangan Kota Jambi menuju riverfront city adalah: a peningkatan koordinasi antar stakeholders; b pemberdayaan
masyarakat; c penegakan hukum beserta regulasinya; d penyempurnaan database DAS; e revitalisasi sungai; serta f pengembangan Kawasan Industri
Hijau. Kata kunci: Kota Jambi, Sungai Batanghari, riverfront city
1