Analisis persediaan bahan baku IMF Inventory Master File

penerangan selama satu tahun, karena penyimpanan berlangsung selama satu tahun.

4.8.3. Analisis persediaan bahan baku

Analisis persediaan bahan baku pada PT. Lestari Dini Tunggul dapat menggunakan metode EOQ probabilistik dengan lead time yang konstan, hal ini dapat dilakukan karena kondisi aktual dan karakteristik perusahaan memenuhi asumsi dalam metode EOQ. Permintaan yang diketahui, lead time konstan, penerimaan persediaan bersifat seketika dan lengkap, diskon kuantitas tidak memungkinkan, biaya variabel yang ada hanya biaya pemesanan dan penyimpanan. Metode EOQ memungkinkan perusahaan dapat menentukan jumlah kuantitas pemesanan bahan baku yang paling ekonomis dengan jumlah permintaan dan lead time yang diketahui dengan pasti dan konstan. Menghitung EOQ dengan menggunakan rata-rata permintaan bulanan yang sudah diramalkan dan rata-rata permintaan dibuat dengan cara membagi jumlah permintaan dengan jumlah bulan. Perhitungan kuantitas pemesanan bahan baku utama kain dan benang secara terperinci disajikan pada Tabel 14. untuk OPG WR dan Tabel 15. Untuk Cries Cross Scrub Shirt Pants. Tabel 14. Perhitungan EOQ Q OPG WR Bahan Baku Permintaan D Biaya Pesan S Biaya Simpan Hmbulan EOQ Q A B C d = √2xaxbc Kain 1.639 8.250 92 542 Benang 480.636 8.250 0.3 162.588 Berdasarkan hasil perhitungan EOQ bahan baku produk OPG WR pada diketahui bahwa kuantitas pemesanan yang optimal kain adalah sebanyak 542 m dan setiap kali pemesanan dan untuk benang adalah sebanyak 162.588 m setiap kali pesan. Perhitungan EOQ bahan baku produk Cries Cross Scrub Shirt Pants diperoleh gambaran bahwa pemesanan optimal kain adalah sebanyak 586 m setiap kali pesan dan 120.473 m benang untuk setiap kali pemesanan. Tabel 15. Perhitungan EOQ Q Cries Cross Scrub Shirt Pants Bahan Baku Permintaan D Biaya Pesan S Biaya Simpan Hmbulan EOQ Q A B C d = √2xaxbc Kain 1.642 8.250 91 586 Benang 351.849 8.250 0.4 120.473

4.8.4. IMF Inventory Master File

IMF berisi catatan tentang persediaan bahan baku. Produk A adalah produk akhir atau barang jadi OPG WR produk B adalah produk akhir atau barang jadi Cries Cross Scrub Shirt Pants. Sisa produksi tahun 2010 di gudang terdapat sisa 7 OPG WR dan 45 Cries Cross Scrub Shirt Pants. Secara sistematis, IMF OPG WR dapat dilihat pada Tabel 16. dan Cries Cross Scrub Shirt Pants pada Tabel 17. Tabel 16. IMF OPG WR Komponen Persediaan Produk A 7 potongpcs Produk C 21 m Produk D 6.160 m Sumber: Divisi Perencanaan dan Produksi PT. LDT 2011 IMF dibuat per produk, A dan B. Produk A OPG WR terdiri dari komponen produk C kain dan produk D benang dan produk B terdiri dari komponen produk E kain dan F benang. Meskipun produk A dan B terdiri atas bahan baku yang sama namun kebutuhan bahan bakunya berbeda, dan hal itu IMF dibuat secara terpisah Tabel 17. IMF Cries Cross Scrub Shirt Pant Komponen Persediaan Produk B 45 potongpcs Produk E 126 m Produk F 27.000 m Sumber: Divisi Perencanaan dan Produksi PT. LDT 2011

4.8.5. BOM Bill Of Material