Pola Persediaan Bahan Baku PT. Lestari Dini Tunggul

Gambar 6. Diagram Alur Proses Produksi

4.5. Pola Persediaan Bahan Baku PT. Lestari Dini Tunggul

Pola perencanaan dimulai membuat peramalan permintaan. Pola peramalan pada perusahaan adalah dengan menyesuaikan jumlah produksi tahun 2009 dan 2010 untuk mengetahui berapa persen terjadi kenaikan atau penurunan. Perkiraan permintaan seperti ini telah diterapkan sejak pertama kali perusahaan didirikan. Dari pola perencanaan tersebut dan dengan menggunakan daftar kebutuhan bahan baku per unit produksi Bill Of Material akan didapat jumlah bahan baku yang dibutuhkan oleh perusahaan untuk memenuhi kebutuhan pada proses produksi. Pola produksi pada perusahaan adalah make to order dengan fokus bagaimana permintaan dapat dipenuhi tepat pada waktunya. Sedangkan pola permintaan bersifat tidak konstan. Perusahaan selalu berusaha menyelesaikan pesanan yang diperoleh secara tepat waktu. Pengelolaan bahan baku dilakukan langsung oleh Divisi Perencanaan dan Produksi. Bahan baku kain dan benang yang digunakan berasal dari pasar domestik, pemesanan akan dilakukan apabila: 1. Divisi Pemasaran memberikan informasi berupa masukan order produk kepada Divisi Perencanaan dan Produksi proses – 1. 2. Divisi Perencanaan dan Produksi meninjau kapasitas produksi dan menghitung persediaan bahan baku yang ada di gudang. Metode Pola Pengemasan Setrika Gunting Jahit QC 1 QC Reject T Y Y T perhitungan persediaan bahan baku cukup sederhana, yaitu dengan menyesuaikan jumlah kebutuhan bahan baku dengan jumlah persediaan yang ada di gudang untuk memenuhi order. Apabila jumlah persediaan di gudang kurang maka jumlah bahan baku yang akan dibeli adalah sisa dari kekurangan persediaan yang ada di gudang untuk memenuhi kebutuhan order tersebut, kemudian membuat Perencanaan Produksi dan Perencanaan kebutuhan bahan baku. Divisi Perencanan dan Produksi melakukan pembelian sejumlah bahan baku yang dibutuhkan. Pembelian disesuaikan dengan Purchase Order PO yang sudah ditetapkan untuk proses pembelian kepada pemasok, pada PO sudah dicantumkan nama pemasok, nomor pesanan, jumlah yang dipesan, harga dan tanggal penerimaan barang tersebut proses – 2. 3. Pemasok mengirimkan pesanan ke perusahaan pada Divisi Perencanaan dan Produksi proses – 3. Waktu yang dibutuhkan dari pemesanan sampai bahan baku tiba di gudang lead time adalah 60 hari 2 bulan, baik untuk kain maupun benang. Divisi Perencanaan dan Produksi akan melakukan pembelian bahan baku kembali apabila stok persediaan di gudang sebesar tinggal 50 dari jumlah persediaan dan perusahaan biasa melakukan pembelian enam kali dalam setahun dua bulan sekali. Secara skematis, prosedur pembelian bahan baku ditujukkan pada Gambar 7. Gambar 7. Prosedur Pembelian Bahan Baku PT. Lestari Dini Tunggul 2010 Perencanaan dan Produksi Pemasaran Pemasok Proses - 1 Proses - 3 Proses - 2 Bahan baku yang disimpan di dalam gudang menjadi tanggung jawab Divisi Perencanaan dan Produksi. Fasilitas gudang berupa rak dan penerangan. Penyimpanan bahan baku kain dan benang menggunakan rak tersebut agar bahan baku tersebut terjaga kualitasnya dan tersusun dengan rapih. Kain dan benang dibungkus dengan plastik agar terhindar dari debu dan kotoran. Tidak ada perawatan khusus terhadap bahan baku di gudang, gudang dibersihkan setiap harinya oleh seorang petugas kebersihan. Penerangan berupa tiga buah lampu yang menerangi gudang seluas kurang lebih 6x6 m 2 yang mulai dinyalakan dari sore sampai pagi hari. Divisi Perencanaan dan Produksi juga melakukan kontrol persediaan bahan baku yang ada di gudang setiap hari. Keluar masuknya bahan baku menggunakan sistem FIFO First In First Out, yaitu bahan baku yang pertama kali masuk ke gudang dikeluarkan terlebih dahulu dari gudang untuk proses produksi.

4.6. Data Produksi