BOM Bill Of Material MPS Master Production Schedule

Tabel 17. IMF Cries Cross Scrub Shirt Pant Komponen Persediaan Produk B 45 potongpcs Produk E 126 m Produk F 27.000 m Sumber: Divisi Perencanaan dan Produksi PT. LDT 2011

4.8.5. BOM Bill Of Material

Selain IMF, komponen penting yang dibutuhkan untuk membuat MRP adalah BOM. BOM merupakan gambaran sistematis dari IMF yang lebih spesifik, BOM dibuat dalam bentuk diagram dengan keterangan produk yang dihasilkan dengan komponen bahan baku pembuatnya dan keterangan yang berupa tabel mengenai jumlah bahan baku yang dibutuhkan serta sumber dari bahan baku itu sendiri. BOM dibuat secara terpisah antara produk A OPG WR dapat dilihat pada Gambar 10. dan BOM produk B Cries Cross Scrub Shirt Pant pada Gambar 11. Gambar 10. BOM OPG WR Produk A merupakan OPG WR yang terbuat dari komponen atau item produk C berupa kain dan produk D berupa benang. Kebutuhan akan ke dua komponen item tersebut memiliki jumlah yang berbeda, untuk membuat satu produk A OPG WR dibutuhkan 3 m kain dan 880 m benang. Produk A merupakan produk akhir yang bersumber dari produk C dan D dengan cara C Kain D Benang PRODUK A Level 1 Level 2 membuatnya, sedangkan produk C dan B didapat perusahaan dengan cara membeli dari luar. Gambar 11. BOM Cries Cross Scrub Shirt Pants Tabel 19. BOM produk B Cries Cross Scrub Shirt Pants Level Komponen Komponen dan Item Jumlah Sumber Lead Time Produk B Cries Cross Scrub Shirt Pants - Buat - 1 E Kain 2.8 m Beli 2 Bln 1 F Benang 600 m Beli 2 Bln

4.8.6. MPS Master Production Schedule

MPS adalah ringkasan skedul produksi produk jadi untuk periode mendatang yang dirancang berdasarkan ramalan permintaan yang sudah dibuat sebelumnya. MPS untuk bahan baku kain dan benang dibuat dalam bentuk tabel, terdapat 10 komponen perhitungan yang terdiri atas: Tabel 18. BOM produk A OPG WR Level Komponen Komponen dan Item Jumlah Sumber Lead Time Produk A OPG WR - Buat - 1 C Kain 3 m Beli 2 Bln 1 D Benang 880 m Beli 2 Bln PRODUK B F Benang E Kain Level 1 Level 2 1. Ramalan permintaan 2. Pesanan aktual, dikarenakan perusahaan belum mengetahui pesanan aktualnya maka dari itu pesanan aktual dikosongkan 3. Permintaan total, berasal dari penjumlahan antara ramalan permintaan dengan pesanan aktual 4. Safety stock, ditetapkan oleh perusahaan adalah 50 dari jumlah yang seharusnya atau 50 dari permintaan bulan berikutnya 5. Rencana kebutuhan bahan baku produksi, berasal dari penjumlahan permintaan total dengan safety stock 6. Banyaknya hari kerja per bulan, dibuat berdasarkan tanggalan tahun 2011, dengan catatan lima hari kerja dalam satu minggu 7. Tingkat kebutuhan bahan baku produksi harian, berasal dari rencana kebutuhan bahan baku produksi dibagi dengan banyakya hari kerja per bulan 8. Inventory awal yang merupakan persediaan awal 9. Inventory yang tersedia berasal dari rencana kebutuhan bahan baku produksi dijumlahkan dengan inventory awal 10. Inventory akhir, berasal dari jumlah inventory yang tersedia dikurangi dengan permintaan total dan inventory akhir ini akan menjadi inventory awal untuk bulan berikutnya. MPS Produk OPG WR dapat dilihat pada Lampiran 3. dan MPS produk Cries Cross Scrub Shirt Pant dapat dilihat pada Lampiran 4.

4.8.7. MRP Material Requirement Planning