8 Data  yang  diperoleh  kemudian  ditabulasi  dan  dianalisisis  menggunakan
program  Microsoft  Excel  2007  dan  SPSS  17.0  yang  meliputi  Analisis  Ragam ANOVA  dengan  uji  F  pada  selang  kepercayaan  95  digunakan  untuk
menentukan ada tidaknya pengaruh perlakuan terhadap pertumbuhan populasi dan biomassa  cacing  oligochaeta.  Apabila  hasil  berbeda  nyata  maka  dilakukan  uji
lanjut  menggunakan  uji  Tukey.  Model  statistik  yang  digunakan    sesuai  dengan Steel dan Torrie 1993 yaitu :
Y
ij
= µ + σ
i
+ ε
ij
Keterangan : Y
ij
= Hasil pengamatan pada perlakuan ke-i dan ulangan ke-j µ
= Nilai tengah dari pengamatan σ
i
= Pengaruh aditif perlakuan ke-i ε
ij
= Pengaruh galat akibat perlakuan ke-i ulangan ke-j Hipotesis :  H0  =  perlakuan  padat  penebaran  tidak  memberikan  pengaruh
terhadap  pertumbuhan  populasi  dan  biomassa  cacing oligochaeta
H1  =  perlakuan  padat  penebaran  memberikan  pengaruh  terhadap pertumbuhan populasi dan biomassa cacing oligochaeta
2.7 Analisis Usaha
Analisis  usaha  dilakukan  untuk  mengetahui  sampai  sejauh  mana keberhasilan  usaha  yang  telah  dicapai  selama  kegiatan  berlangsung.  Komponen
analisis  usaha  yang  digunakan  pada  penelitian  ini  ada  enam  parameter,  yakni penerimaan, keuntungan, RC, PP, BEP, dan HPP.
Penerimaan adalah jumlah produk yang dihasilkan dikalikan dengan harga produk.  Penerimaan  dapat  dihitung  menggunakan  rumus  Martin  et  al.  2005:
TR = Q x P Keterangan :   TR  = Total Revenue total penerimaan
Q    = Quantity Biomassa cacing sutra yang dijual P     = Price Harga cacing sutra per kg
Keuntungan  adalah  selisih  antara  total  penerimaan  dan  total  biaya. Keuntungan dapat dihitung menggunakan rumus Martin et al. 2005:
π = TR-TC
9 Keterangan :
π  = Keuntungan TR  = Total Revenue total penerimaan
TC  = Total Cost total pengeluaran Analisis  Revenue  of  Cost  RC  merupakan  alat  analisis  yang  digunakan
untuk  melihat pendapatan relatif suatu usaha dalam  1 tahun terhadap biaya  yang dipakai dalam kegiatan tersebut. Suatu usaha dikatakan layak jika nilai RC lebih
besar dari 1 RC  1. Semakin tinggi  nilai  RC maka tingkat  keuntungan suatu usaha  akan  semakin  tinggi  Mahyuddin  2007.  Nilai  RC  dapat  dihitung
menggunakan rumus Mahyuddin 2007: RC ratio =
∑ TR ∑ TC
Keterangan : ∑TR = Total Revenue total penerimaan
∑TC = Total Cost total pengeluaran Analisis  PP  Payback  Period  atau  tingkat  pengembalian  investasi  yaitu
suatu  periode  yang  menunjukkan  berapa  lama  modal  yang  ditanamkan  dalam suatu usaha dapat kembali Rangkuti 2006. Semakin kecil angka yang dihasilkan
mempunyai  arti  semakin  cepat  tingkat  pengembalian  investasinya,  maka  usaha tersebut  semakin  baik  untuk  dilaksanakan  Kasmir  dan  Jakfar  2003.  Payback
Period dapat hitung menggunakan rumus menurut Rangkuti 2006: PP =
I π
x
1 tahun Keterangan :   I  = Biaya Investasi
π  = Keuntungan BEP  Break  Even  Point  merupakan    alat  analisis  yang  digunakan  untuk
mengetahui batas nilai produksi atau volume produksi suatu usaha mencapai titik impas,  yaitu  tidak  untung  dan  tidak  rugi.  Menurut  Martin  et  al.  1991,  BEP
penerimaan  BEPp  menunjukkan  bahwa  produksi  dikatakan  impas  jika memperoleh  penerimaan  sebesar  nominal  tertentu  sedangkan  BEP  unit  BEPu
menunjukkan  bahwa  produksi  dikatakan  impas  jika  telah  melakukan  penjualan sebesar  jumlah  tertentu  .  BEPp  dan  BEPu  dapat  dihitung  menggunakan  rumus
menurut rumus berikut : BEPp Rp =
TFC 1-
TVC TR
10 BEPu kg =
TFC P-
TVC Q
Keterangan :   TFC  = Total Fix Cost Biaya Tetap TVC  = Total Variable Cost Biaya Variabel
P       = Price Harga per kg TR    = Total Revenue Penerimaan
Q      = Quantity Nilai hasil produksibiomassa cacing sutra HPP Harga Pokok Produksi merupakan nilai atau biaya yang dikeluarkan
untuk  memproduksi  1  unit  produk  Rahardi  et  al.  1998.  HPP  dihitung menggunakan rumus berikut :
HPP =
∑ TC Q
Keterangan : ∑ TC =  Total Cost total pengeluaran
Q      =  Quantity  Nilai  hasil  produksibiomassa  cacing  sutra
11
III. HASIL DAN PEMBAHASAN
3.1 Hasil
Berikut  ini  merupakan  hasil  pengamatan  terhadap  perlakuan  padat penebaran  yang  dilakukan  selama  penelitian,  meliputi  :  pertumbuhan  populasi,
pertumbuhan  biomassa,  laju  pertumbuhan  biomassa,  kondisi  lingkungan budidaya,  dan  analisis  ekonomi.  Gambar  4  berikut  merupakan  perkembangan
budidaya cacing oligochaeta dari hari ke-10 sampai puncak hari ke-40.
25 cm
Gambar 4.  Perkembangan budidaya cacing oligochaeta pada hari ke-10 a, hari ke-20 b, hari ke-30 c, dan hari ke-40 d.
a b
c d