Kontribusi Kemampuan Pembahasan 1. Kontribusi Kecerdasan Adversitas, Kemampuan Interpersonal dan

83 Dengan memiliki kemauan untuk maju dan kritis dengan keadaan siswa tersebut akan berpikir untuk lebih mendalami bidang penguasaan kompetensi yang dimilikinya. Melatih diri dengan berdisiplin sejak dini bisa menjadi langkah awal untuk meningkatkan kecerdasan adversitas. Dengan memiliki kesadaran pribadi yang tinggi seorang dengan tipe Quitters yang mudah menyerah dan putus asa bisa berubah menjadi seorang dengan tipe Climbers yang mempunyai motivasi diri dan semangat tinggi.

3. Kontribusi Kemampuan

Interpersonal terhadap Penguasaan Kompetensi Hasil pengujian hipotesis ketiga menunjukkan bahwa terdapat kontribusi positif dan signifikan antara kemampuan interpersonal terhadap penguasaan kompetensi instalasi dasar listrik siswa kelas XII Teknik Instalasi Tenaga Listrik SMKN 1 Sedayu. Besarnya kontribusi dapat dilihat dari sumbangan efektif kemampuan interpersonal sebesar 16,28. Hasil analisis tersebut menunjukkan bahwa terdapat kecenderungan semakin baik kemampuan interpersonal siswa maka semakin baik penguasaan kompetensi siswa. Sebaliknya semakin rendah kemampuan interpersonal siswa, maka semakin rendah penguasaan kompetensi siswa. Kemampuan interpersonal atau Interpersonal Skills adalah suatu kemampuan yang dimiliki seseorang sehingga ia mampu berinteraksi sosial dengan sesamanya membaca perasaan, dorongan, dan keinginan orang lain baik yang terucapkan atau yang tidak terucapkan dan bertindak atas dasar pengetahuan itu. Hubungan antara siswa dengan guru di sekolah merupakan contoh hubungan interpersonal yang dibangun dengan keterlibatan emosi dan 84 komitmen. Hubungan interpersonal antara siswa dengan guru dapat dibangun dengan mengembangkan perilaku yang baik dan komunikasi yang efektif. Setiap siswa dalam menjalin hubungan dengan guru mempunyai kemampuan interpersonal yang berbeda-beda. Akan tetapi kemampuan interpersonal siswa dapat diasah dan dipelajari karena kemampuan interpersonal bukan merupakan karakter kepribadian yang bersifat bawaan. Siswa yang mempunyai kemampuan interpersonal yang baik akan lebih termotivasi dalam belajar karena hubungan interpersonal antara siswa dengan guru terjalin dengan baik sehingga mendorong untuk lebih aktif dalam belajar. Dengan keaktifan belajar yang tinggi maka kompetensi yang ingin dicapai siswa tentu akan menjadi lebih mudah dicapai. Berbeda jika hubungan antara siswa dengan guru buruk maka tidak akan tercipta kenyamanan belajar dan siswa menjadi malas untuk mengikuti kegiatan belajar mengajar dengan guru yang bersangkutan. Dengan kepasifan siswa maka otomatis belajar siswa menjadi malas dan tidak maksimal sehingga untuk mencapai penguasaan kompetensi yang tinggi sangat susah. Kemampuan interpersonal siswa di sekolah dapat dibentuk dan ditingkatkan dengan melatih : 1 keterampilan mendengarkan terhadap guru atau lawan bicara, 2 memberikan umpan balik terhadap materi yang disampaikan oleh guru, 3 membangun hubungan yang konstruktif antara guru dengan siswa, 4 memiliki konsep diri dan kepribadian yang kuat, 5 meningkatkan potensi diri dengan menjadi pribadi yang mempunyai kompetensi di bidangnya, 6 melatih percaya diri dan mengasah kemampuan berkomunikasi sehingga hubungan antara siswa dengan guru terjalin baik. 85

4. Kontribusi Tingkat Harapan Kerja terhadap Penguasaan Kompetensi