68 normalitas  dilakukan  dengan  menggunakan
Kolmogorov-Smirnov  pada  taraf signifikansi  5.  Skor  berdistribusi  normal  jika  nilai  Sig.
Kolmogorov-Smirnov lebih  besar  dari  0,05  dan  sebaliknya  apabila  nilai  Signifikansi
Kolmogorov- Smirnov  kurang  dari  0,05  skor  dikatakan  tidak  berdistribusi  normal  atau
berdistribusi bebas. Variabel-variabel  penelitian  ini  berdistribusi  normal.  Hal  ini  dapat  dilihat
dari nilai signifikansi yang lebih besar dari 0.05. Nilai signifikansi tiap variabel dapat dilihat pada Tabel 16 berikut.
Tabel 16. Ringkasan Hasil Uji Normalitas No
Variabel Notasi
Asymp. Sig.  Keterangan 1.
Kecerdasan Adversitas X
1
0.115 Normal
2. Kemampuan Interpersonal
X
2
0.183 Normal
3. Tingkat Harapan Kerja
X
3
0.086 Normal
4. Penguasaan Kompetensi
Y 0.140
Normal
2. Uji Linearitas
Uji  linearitas  dilakukan  untuk mengetahui  apakah  masing-masing  variabel bebas dengan variabel terikat memiliki hubungan linier atau tidak.  Penentuan
linieritas  terlihat  pada  nilai  signifikansi  dari deviation  from  linearity  jika  nilai
signifikansi lebih besar dari 5  atau 0,05 maka dinyatakan hubungan antara variabel  bebas  dengan  variabel  terikat  linear.  Sebaliknya  apabila  nilai
signifikansi  dari deviation  from  linearity  lebih  kecil  dari  5  atau  0,05  maka
hubungan variabel bebas terhadap variabel terikat tidak linear.
69 Hubungan  antara  variabel  bebas  dengan  variabel  terikat  dalam  penelitian
ini berbentuk linear. Hal ini sesuai dengan nilai signifikansi dari deviation from
linearity  lebih  besar  dari  0.05  atau  5.  Variabel  kecerdasan  adversitas memiliki  nilai  signifikansi  dari
deviation from linearity  sebesar 0.608, variabel kemampuan  interpersonal  memiliki  nilai  signifikansi  dari
deviation  from linearity  sebesar  0.727  dan  variabel  tingkat  harapan  kerja  memiliki  nilai
signifikansi dari deviation from linearity sebesar 0.943. Data hasil uji linearitas
dapat dilihat pada Tabel 17 berikut. Tabel 17. Ringkasan Hasil Uji Linearitas
No Variabel
Notasi Signifikansi
Keterangan 1.
Kecerdasan Adversitas X
1
0.608 Linear
2. Kemampuan Interpersonal
X
2
0.727 Linear
3. Tingkat Harapan Kerja
X
3
0.943 Linear
3. Uji Multikolinearitas
Uji  multikolinearitas  dilakukan  dengan  melihat  nilai Tolerance  TOL  dan
Variance Inflantion Factor VIF, jika α = 0.05 maka batas VIF = 10, apabila nilai VIF  10 dan TOL  0,10, tidak terjadi multikolinearitas. Penelitian yang
baik  adalah  jika  tidak  terjadi  multikolinearitas  yaitu  tidak  ada  korelasi  antar variabel bebas.
Variabel  kecerdasan  adversitas  X1  nilai  VIF  adalah  1,092  dan Tolerance
adalah    0,916,  sehingga  dapat  disimpulkan  bahwa  model  regresi  tidak terdapat  adanya  multikolinearitas.  Variabel  kemampuan  interpersonal  X2
nilai  VIF  adalah  1,229  dan Tolerance  adalah    0,813,  sehingga  dapat
70 disimpulkan  bahwa  model  regresi  tidak  terdapat  adanya  multikolinearitas.
Variable  tingkat  harapan  kerja  X3  nilai  VIF  adalah  1,271  dan Tolerance
adalah    0,787,  sehingga  dapat  disimpulkan  bahwa  model  regresi  tidak terdapat  adanya  multikolinearitas.  Data  hasil  uji  multikolinearitas  ada  pada
Tabel 18 berikut. Tabel 18. Ringkasan Hasil Uji Multikolinearitas
No Variabel
Notasi  Tolerance VIF
Keterangan 1.
Kecerdasan adversitas
X
1
0.916 1.092
Tidak Terjadi Multikolinearitas
2. Kemampuan
Interpersonal X
2
0.813 1.229
3. Tingkat Harapan
Kerja X
3
0.787 1.271
C.  Uji Hipotesis 1. Uji Hipotesis Pertama X1,X2,X3-Y