Validitas dan Reliabilitas Instrumen

46

F. Validitas dan Reliabilitas Instrumen

1. Uji Validitas Uji validitas alat ukur digunakan untuk menguji validitas isi dan validitas konstruk instrumen. Uji validitas isi dimaksudkan untuk mengukur sejauh mana instrumen telah mencerminkan isi yang dikehendaki dan dimaksudkan. Sedangkan validitas konstruk untuk mengukur sejauh mana alat ukur tersebut dapat mengukur sifat dari variabel yang bersangkutan. a. Validitas Isi Uji validitas isi terhadap instrumen atau alat ukur ini dilakukan dengan menggunakan “Rational Judgement”, yaitu mengukur apakah butir-butir instrumen yang telah disusun menggambarkan indikator dari variabel yang dimaksudkan atau belum. Validasi instrumen pada penelitian ini menggunakan pendapat para ahli Expert Judgment, yaitu dengan mengkonsultasikan kuesioner atau angket dengan dosen ahli apakah instrumen tersebut telah siap digunakan atau belum. Hasil validasi Expert Judgment yang telah dilakukan kemudian diperbaiki kembali, yaitu dengan mensortir butir-butir pernyataan baik melakukan penambahan, pengurangan ataupun memberbaiki butir-butir pernyataan sesuai dengan saran yang diberikan oleh dosen ahli. b. Validitas Konstruk Uji validitas konstruk dilakukan untuk mengetahui kesahihan butir-butir pertanyaan pernyataan dalam kuesioner. Teknik analisis validitas menggunakan metode korelasi person. Duwi Prayitno 2012: 117, menentukan valid tidaknya sebuah item instrumen dapat dilihat pada nilai signifikansi, jika signifikansi 0,05 maka item valid, tetapi jika signifikansi 47 0,05 maka item tidak valid. Dari hasil uji validitas terdapat beberapa butir item yang gugur sesuai Tabel 6 berikut ini. Tabel 6. Hasil Uji Validitas Instrumen Variabel Jumlah Semula Item Jumlah Item Gugur Nomor Item Gugur Jumlah Item Valid Kecerdasan Adversitas 20 3 7,9,18 17 Kemampuan Interpersonal 15 2 25,28 13 Tingkat Harapan Kerja 15 1 44 14 Penguasaan Kompetensi 30 30 Hasil uji validitas intrumen kecerdasan adversitas, dapat diketahui bahwa terdapat tiga butir soal yang gugur, yaitu pada nomor item soal 7, 9 dan 18, untuk kemampuan interpersonal terdapat dua butir soal yang gugur yaitu pada nomer item soal 25 dan 28 sedangkan untuk hasil uji validitas instrumen kemampuan interpersonal terdapat satu butir soal yang gugur, yaitu pada nomor item soal 44. Untuk hasil uji validitas tes penguasaan kompetensi instalasi dasar listrik tidak ada butir soal yang gugur. Butir pernyataan yang gugur tersebut tidak dapat digunakan lagi untuk mengambil data dalam penelitian. 2. Uji Reliabilitas Pengujian reliabilitas dalam penelitian ini menggunakan metode Alpha Cronbach. Metode Alpha Cronbach digunakan untuk mencari reliabilitas instrumen yang skornya bukan 1 dan 0, misalnya angket atau kuesioner dan 48 soal berbentuk uraian Suharsimi Arikunto, 2006:196. Pengujian reliabilitas dengan metode Alpha Cronbach. Suatu variable dikatakan reliable jika memberikan nilai Alpha Cronbach 0,70 Nunnaly dalam Imam Ghazali, 2011:48. Hasil analisis dari uji reliabilitas instrumet dapat dilihat pada lampiran dan ringkasannya pada Tabel 7 berikut. Tabel 7. Hasil Uji Reliabilitas Instrumen Variabel Koefisien Alfa Keterangan Kecerdasan Adversitas 0,873 Reliabel Kemampuan Interpersonal 0,804 Reliabel Tingkat Harapan Kerja 0,836 Reliabel Penguasaan Kompetensi 0,712 Reliabel Hasil perhitungan menunjukkan koefisien reliabilitas untuk variabel kecerdasan adversitas, variabel kemampuan interpersonal, variabel tingkat harapan kerja serta variabel penguasaan kompetensi sudah memenuhi syarat Alpha Cronbach 0,70 sehingga dapat disimpulkan bahwa instrumen dan test yang digunakan dalam penelitian ini dapat digunakan untuk melakukan pengambilan data penelitian.

G. Teknik Analisis Data