Kontribusi kemampuan Kerangka Berfikir 1. Kontribusi kecerdasan adversitas, kemampuan interpersonal dan

32 masalah dalam belajar. Untuk itu faktor kecerdasan adversitas sangat diperlukan siswa dimana siswa dalam memecahkan suatu persoalan tidak mudah menyerah dan mempunyai semangat yang tinggi dalam belajar. Seorang siswa dengan kecerdasan adversitas yang tinggi diduga akan lebih serius dalam belajar. Dengan belajar yang serius seorang siswa tentu akan mempunyai penguasaan kompetensi lebih tinggi dibanding siswa yang belajarnya kurang. Atas dasar uraian di atas, diduga bahwa kecerdasan adversitas berpengaruh terhadap penguasaan kompetensi instalasi dasar listrik pada siswa kelas XII program keahlian Teknik Instalasi Tenaga Listrik.

3. Kontribusi kemampuan

interpersonal terhadap penguasaan kompetensi instalasi dasar listrik pada siswa kelas XII Teknik Instalasi Tenaga Listrik di SMKN 1 Sedayu. Hubungan interpersonal yang baik antara siswa dengan guru akan membuat suasana belajar menjadi kondusif dan merangsang keaktifan siswa dalam belajar. Kemampuan interpersonal setiap siswa pasti berbeda-beda tetapi kemampuan interpersonal dapat diasah dan dipelajari karena kemampuan interpersonal bukan merupakan karakter kepribadian yang bersifat bawaan. Seorang siswa dengan kemampuan interpersonalnya yang bagus maka diduga keaktifan siswa tersebut akan meningkat dan belajar menjadi lebih menyenangkan tentu berdampak pada penguasaan kompetensi siswa yang meningkat karena pembelajaran yang menjadi efektif. Atas dasar uraian di atas diduga bahwa kemampuan interpersonal berpengaruh terhadap penguasaan kompetensi instalasi dasar listrik pada siswa kelas XII program keahlian Teknik Instalasi Tenaga Listrik. 33 4. Kontribusi tingkat harapan kerja terhadap penguasaan kompetensi instalasi dasar listrik pada siswa kelas XII Teknik Instalasi Tenaga Listrik di SMKN 1 Sedayu. Siswa yang dididik di sekolah menengah kejuruan SMK khususnya program keahlian teknik instalasi tenaga listrik diharapkan memiliki kemampuan kompetensi keahlian yang tinggi setelah menyelesaikan pendidikannya sehingga setelah lulus SMK siswa tersebut memiliki ekspektasi atau harapan untuk mengembangkan potensi yang dimilikinya dalam dunia industri. Hal inilah yang menjadi acuan supaya siswa SMK selalu belajar giat dan serius untuk mendapatkan hasil berupa penguasaan kompetensi yang tinggi untuk bekal mendapatkan pekerjaan. Seorang siswa dengan tingkat harapan kerja yang tinggi cenderung akan lebih serius dalam mencari kompetensi keahlian sesuai yang dibutuhkan di dunia industri. Atas dasar uraian di atas diduga bahwa tingkat harapan kerja berpengaruh terhadap penguasaan kompetensi instalasi dasar listrik pada siswa kelas XII program keahlian Teknik Instalasi Tenaga Listrik. Berdasarkan uraian diatas, maka dapat digambarkan hubungan antar variabel yang ada dalam penelitian ini sesuai Gambar 3 sebagai berikut. 34 Gambar 3. Paradigma penelitian Keterangan Gambar 3 : X1 = Kecerdasan Adversitas X2 = Kemampuan Interpersonal X3 = Tingkat Harapan Kerja Y = Penguasaan Kompetensi a. Kontribusi kecerdasan adversitas terhadap penguasaan kompetensi instalasi dasar listrik pada siswa kelas XII Teknik Instalasi Tenaga Listrik di SMKN 1 Sedayu. b. Kontribusi kemampuan interpersonal terhadap penguasaan kompetensi instalasi dasar listrik pada siswa kelas XII Teknik Instalasi Tenaga Listrik di SMKN 1 Sedayu. c. Kontribusi tingkat harapan kerja terhadap penguasaan kompetensi instalasi dasar listrik pada siswa kelas XII Teknik Instalasi Tenaga Listrik di SMKN 1 Sedayu. = Kontribusi bersama antara kecerdasan adversitas, kemampuan interpersonal, dan tingkat harapan kerja terhadap penguasaan kompetensi instalasi dasar listrik pada siswa kelas XII Teknik Instalasi Tenaga Listrik di SMKN 1 Sedayu.

D. Hipotesis Penelitian