2.5.4 Manfaat Pengukuran Produktivitas
Pada suatu perusahaan pengukuran produktivitas sangat penting agar selalu dilakukan. Apa saja manfaat yang akan diperoleh perusahaan apabila
melakukan pengukuran produktivitas, berikut jawabannya: 1. Pengukuran produktivitas dapat digunakan sebagai sarana manajemen
untuk menganalisa dan mendorong efisiensi produk. 2. Untuk mengetahui apakah perusahaan tetap berjalan kearah target sasaran
atau tujuan yang sudah ditentukan sejak awal. 3. Sebagai pertukaran informasi antara manajemen dan tenaga kerja, tentang
permasalahan-permasalahan yang berkaitan dengan perusahaan. 4. Dapat dijadikan petunjuk atau pedoman bagi manajemen untuk
mengendalikan permasalahan perusahaan.
2.6 Tinjauan Tentang Karyawan
Berdasarkan Undang – Undang Republik Indonesia nomor 13 tahun 2003 Pasal 1 ayat 3 tentang ketenagakerjaan, pekerja atau buruh adalah setiap orang
yang berkerja dengan menerima upah atau imbalan dalam bentuk lain. Menutut Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi Ketiga 2001 : 511
karyawan adalah orang yang bekerja pada suatu lembaga baik itu kantor, perusahaan dan lain sebagainya dengan mendapatkan gaji atau upah.
Karyawan juga sering disebut pegawai atau pekerja, terbagi dua yaitu karyawan lepas atau tidak tetap atau pegawai harian yakni pegawai yang bekerja
berdasarkan kontrak kerja di waktu tertentu, dan karyawan tetap yakni pegawai yang bekerja disuatu badan atau perusahaan secara tetap berdasarkan surat
keputusan. Berdasarkan definisi di atas maka yang dimaksud dengan karyawan pada
penelitian ini adalah semua orang yang terkait untuk mengerjakan pekerjaan yang diberikan perusahaan dan berhak mendapat kompensasi sesuai dengan perjanjian
dan karyawan tersebut bekerja di perusahaan yang bersangkutan.
2.7 Tinjauan Tentang Sales Marketing Departement
Marketing merupakan salah satu fungsi utama di antara fungsi-fungsi penting lainnya yang ada dalam suatu perusahaan seperti : administrasi,
pembukuan, pembelanjaan, produksi dan personalia. Sihite menyebutkan bahwa Saleadalah : menawarkan sesuatu produk kepada konsumen, sebagai suatu
pekerjaan atau kegiatan untuk menjadikan seseorang sebagai customer atau langganan. Jadi arti sales di sini adalah penjualan. Marketing adalah pemasaran
dan apabila diterjemahkan adalah : “Usaha untuk memasyarakatkan hasil produksi perusahaan melalui berbagai cara agar hasil produksi tersebut banyak diminati
oleh masyarakat luas”, Sihite,1996:1. Sedangkan arti dari Department adalah : bagian. Jadi Sales Marketing Departmentadalah : “Bagian yang menangani
penjualan dan pemasaran dalam suatu perusahaan”. Dalam hal ini produk yang dijual adalah kamar hotel beserta seluruh fasilitas dan pelayanannya.
Industri perhotelan bidang pemasaran ini boleh dikatakan masih merupakan suatu hal yang relatif muda usianya bila dibandingkan dengan industri
lainnya. Bagian yang melaksanakan penjualan dan pemasaran kemudian disebut Sales Marketing Department. Definisi yang lengkap dari manajemen yang
terdapat dalam Sales Marketing Department, menurut Sihite 1996:2 adalah ; “Merupakan suatu fungsi yang melaksanakan segala perencanaan, penugasan dan
pengawasan terhadap kegiatan penjualan daripada suatu perusahaan, dalam hal penerimaan tenaga penjual salesman, seleksi recruiting, pengaturan latihan
training, pengarahan supervise, pengawasan control, pembiayaan cost, dan motivasi para salesman”.
2.7.1 Pengertian Sales Person
Seperti telah diutarakan bahwa pengertian Sales secara sederhana adalah penjualan. Dalam bukunya Sihite 1996:86 menyebutkan bahwa Sales adalah
Merchandise Something to be soldplus Service. Dalam buku yang sama juga dijabarkan mengenai Salesmanship yaitu kecakapan seorang Sales dalam menjual
yang meliputi proses dalam penjualan yang dimulai dari langkah pertama sampai dengan terlaksananya suatu penjualan. Jadi pengertian Sales Person atau
Salesman di sini adalah individu yang menawarkan suatu produk dalam suatu proses penjualan.
2.7.2 Fungsi dari seorang sales adalah :
1.
Untuk memotivasi calon pelanggan agar ia bertindak dengan suatu cara yang dikehendaki olehnya yaitu membeli.
2.
Dapat mengarahkan sasaran mana dan kepada siapa produk akan ditawarkan dan dijual.
3.
Dapat meyakinkan atas manfaat dan kelebihan produk yang ditawarkan.
4.
Dapat meyakinkan calon pelanggan yang diketahui ragu-ragu dalam mengambil keputusan atau menentukan pilihan.
Beberapa hal yang harus dikuasai oleh tenaga penjual Sales person adalah 1 product knowledge, 2 price policy, 3 human relation.
1. Product Knowledge pengetahuan tentang produk adalah yang meliputi masalah yang berhubungan dengan keadaan fisik, jenis, ukuran, design dan warna,
manfaat terhadap konsumen, bahkan kelebihannya dengan produk lain yang sama.
2. Price Policy kebijaksanaan harga jual Sejenis produk yang ditawarkan atau dijual mempunyai klasifikasi harga. Adanya suatu design harga tertentu yang
ditawarkan untuk suatu volume penjualan. Apakah ada insentif tertentu discountcommission bagi pembeli.
3. Human Relation adalahkemampuan tenaga penjual dalam hubungannya dengan masyarakat pasar tertentu untuk mempengaruhinya dan pada akhirnya menjadi
konsumen. Pendekatan perorangan sangat membantu keberhasilan dengan ditunjang kemampuan berkomunikasi.
Setelah menguasai tiga hal penting diatas maka ada baiknya melakukan tahapan demi tahapan dalam proses penjualan. Tahapan-tahapan tersebut adalah
langkah-langkah yang perlu diperhatikan oleh seorang Sales dalam melakukan proses penjualan yang diharapkan berujung pada keberhasilan. Langkah-langkah
tersebut adalah sbb :
1.Approach pendekatan
kepada prospek
Pendekatan kepada
calon pembelikonsumen memerlukan persiapan dan perencanaan yang baik yang antara
lain pengetahuan tentang :
1.
Siapakah calon pembelikonsumen ?
2.
Apakah kebutuhankeinginannya ?
3.
Adakah kemungkinan perubahan situasi atas kebutuhan maupun produk yang ditawarkan ?
4.
Siapkah kiat dengan penolakankeberatan.
2. Presentation penyajian Dalam tahapan presentasi seorang sales harus sanggup menjual “Dirinya” dalam arti mau membantu memuaskan kebutuhan para
konsumen misalnya membantu memecahkan persoalan para calon konsumen terhadap suatu produk yang dijual. Komunikasi adalah merupakan sarana paling
menentukan untuk mengetahui kebutuhan pembeli :
1.
Tata bahasa yang baik
2.
Courtesy kesopanan
3.
Jelas tepat, tidak berbelit-belit
4.
Memberikan ide, manfaat dan kelebihan produk.
Satu hal lain yang tak kalah pentingnya adalah First Impression atau kesan pertama kepada pelaku penjualan yang positif akan membantu kelancaran proses
penjualan. 3. Selling menjual Proses menjual dari seorang sales harus dapat memberi
keyakinan kepada pembeli atas manfaat dan kelebihan produk yang ditawarkan. Dengan bekal Product Knowledge dan pengembangan komunikasi yang efektif
diharapkan pembeli menjadi pelaku pembeli. 4. Closing The Sale. Suatu transaksi penjualan terjadi karena penjualan
memperoleh persetujuan dari calon pembeli untuk membeli atau menggunakan produkjasa yang ditawarkan. Tahapan ini merupakan keberhasilan seorang
penjual mempengaruhi dan meyakinkan calon pembeli. Langkah-langkah administratif untuk menutup penjualan dapat berupa : statement, order dan tanda
terima pembayaran. Dalam jasa pelayanan wisata maka pembelikonsumen akan menikmati produk wisata setelah terjadinya closing the sale.
5. After Sales Service, kesempurnaan dari suatu penjualan yang berhasil adalah ditutup dengan pelayanan purna Jual. Kegiatan tersebut antara lain :
1.
Pemberian ucapan terima kasih melalui surat, atas pembelian suatu produk atau jasa.
2.
Memberikan suatu kenang-kenangan souvenir.
3.
Mengirim kartu ucapan pada hari-hari besar atau ulang tahun.
4.
Megadakan direct contact secara regular.
2.7.3 Tugas-tugas Seorang Sales Person
Yang akan diuraikan di sini adalah tugas-tugas dari seorang sales secara umum, menurut Sihite 1996:78, yaitu :
1. Melaksanakan kegiatan penjualan melalui telepon terhadap target konsumen perusahaan-perusahaan perdagangan dan industri, kantor-
kantor pemerintah, asosiasi perkumpulan keagamaan, olahraga, sosial, konsulat secara sistematik, serta melengkapi laporan kegiatan untuk setiap
hubungan yang dilakukan. 2. Memelihara semua hasil analisis penjualan yang telah dibuat.
3. Atas persetujuan pimpinan, dalam melaksanakan kerjasama dengan perwakilan perusahaan lain dalam memperoleh peluang usaha, melakukan
penjualan bersama, mendiskusikan strategi dan sebagainya. 4. Melakukan tindak lanjut pelayanan, untuk memberikan kepuasan kepada
konsumen. 5. Melakukan tindak lanjut setiap kegiatan yang dilakukan untuk
memperoleh peluang usaha pada saat mendatang. 6. Menghubungi humas setiap saat dan memberikan bantuan apabila
diperlukan, misalnya dalam memberikan hadiah-hadiah promosi kepada para pelanggan.
7. Melaksanankan kegiatan pemasaran lainnya sesuai dengan tugas yang diberikan oleh manajer penjualan.
2.8 Tinjauan Tentang Hotel