disiplin tinggi, para bawahan diikat dalam kelompok serta bersama – sama mendorong mereka ke suatu tujuan tertentu. Dalam melaksanakan fungsi dan
teknik kepemimpinan, komunikasi merupakan salah satu bagian terpenting untuk diperhatikan. Sebab tanpa kemampuan berkomunikasi yang baik, mustahil tujuan
organisasi akan tercapai. Ini Berarti bahwa seseorang yang ingin menjadi pimpinan harus belajar agar bisa berkomunikasi yang efektif.
2.5 Tinjauan Tentang Produktivitas Kerja 2.5.1 Definisi Produktivitas
Menurut Soeprihanto 2009:83 produktivitas dapat diartikan sebagai perbandingan antara hasil-hasil yang dicapai dengan keseluruhan sumber daya
yang digunakan atau perbandingan jumlah produksi dengan sumber daya yang digunakan.
Sulistiani dan Rosidah 2009:83 berpendapat bahwa, produktivitas menyangkut masalah hasil akhir, yakni seberapa besar hasil akhir yang diperoleh
dalam proses produksi. Dalam hal ini tidak lepas dengan eksistensi dan efektifitas. Sedangkan Sedarmayanti 2001:57 menyatakan “produktivitas kerja
mengandung arti perbandingan antara hasil yang dicapai dengan keseluruhan sumber daya yang digunakan”.
Berdasarkan beberapa konsep diatas dapat disimpulkan bahwa produktivitas adalah kemampuan seseorang dalam memaksimalkan kemampuan
yang dimiliki dalam suatu proses produksi.
2.5.2 Indikator Produktivitas
Menurut Sutrisno 2009:104 untuk mengukur produktivitas, diperlukan suatu indicator sebagai berikut:
1. Kemampuan. Mempunyai kemampuan untuk melaksanakan tugas. Kemampuan
seorang karyawan sangat bergantung pada keterampilan yang dimiliki serta profesionalisme mereka dalam bekerja. Ini memberikan daya untuk
menyelesaikan tugas-tugas yang diembannya kepada mereka. 2. Meningkatkan hasil yang dicapai.
Berusaha untuk meningkatkan hasil yang dicapai. Hasil merupakan salah satu yang dapat dirasakan baik oleh yang mengerjakan maupun yang
menikmati hasil pekerjaan tersebut. Jadi, upaya untuk memanfaatkan produktivitas kerja bagi masing-masing yang terlibat dalam suatu
pekerjaan. 3. Semangat kerja.
Ini merupakan usaha untuk lebih baik dari hari kemarin. Indikator ini dapat dilihat dari etos kerja dan hasil yang dicapi dalam satu hari
kemudian dibandingkan dengan hari sebelumnya. 4. Pengembangan diri.
Senantiasa mengembangkan diri untuk meningkatkan kemampuan kerja. Pengembangan diri dapat dilakukan dengan melihat tantangan dan
harapan dengan apa yang akan dihadapi. Sebab semakin kuat tantangannya, pengembangan diri mutlak dilakukan. Begitu juga harapan
untuk menjadi lebih baik pada gilirannya akan sangat berdampak pada keinginan karyawan untuk meningkatkan kemampuan.
5. Mutu. Selalu berusaha untuk meningkatkan mutu lebih baik dari yang
telah lalu. Mutu adalah hasil pekerjaan yang dapat menunjukan kualitas kerja seorang pekerja. Jadi, meningkatkan mutu bertujuan untuk
memberikan hasil yang terbaik yang pada akhirnya akan sangat berguna bagi perusahaan dan dirinya sendiri.
6. Efisiensi. Perbandingan antara hasil yang dicapai dengan keseluruhan sumber
daya yang digunakan. Masukan dan keluaran merupakan aspek
produktivitas yang memberikan pengaruh yang cukup signifikan bagi karyawan.
Menurut Gomes 1995:160 indicator untuk mengukur suatu produktivitas dapat dilihat dari:
1. Kemampuan 2. Kemampuan meningkatkan hasil yang dicapai
3. Semangat kerja 4. Pengembangan diri
2.5.3 Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Produktivitas Kerja Karyawan
Ada beberapa faktor yang mempengaruhi produktivitas kerja karyawan menurut Soeprihanto 2000:7 sebagai berikut:
1. Pendidikan dan pelatihan karyawan 2. Gizi atau nutrisi dan kesehatan
3. Bakat dan bawaan 4. Motivasi
5. Kesempatan kerja 6. Kebijakan pemerintah
Menurut Wignjosoebroto 2000:25 “mutu sangat mempengaruhi produktivitas kerja karyawan dikarenakan kualitas hasil kerja seorang karyawan
juga sangat dipengaruhi dari mutu pribadi karyawan tersebut. Menurut Tarwaka 2004:138 “factor yang mempengaruhi produktivitas
kerja karyawan yaitu efisiensi dalam menyelesaikan pekerjaan itu sendiri”. Sedangkan menurut Balai Pengembangan Produktivitas Daerah yang
dikutip oleh Umar 2001:11, terdapat enam faktor utama yang menentukan produktivitas tenaga kerja, yaitu:
1. Sikap Kerja 2. Tingkat keterampilan
3. Hubungan antara tenaga kerja 4. Manajemen produktivitas
5. Efisiensi tenaga kerja 6. Kewiraswastaan
2.5.4 Manfaat Pengukuran Produktivitas
Pada suatu perusahaan pengukuran produktivitas sangat penting agar selalu dilakukan. Apa saja manfaat yang akan diperoleh perusahaan apabila
melakukan pengukuran produktivitas, berikut jawabannya: 1. Pengukuran produktivitas dapat digunakan sebagai sarana manajemen
untuk menganalisa dan mendorong efisiensi produk. 2. Untuk mengetahui apakah perusahaan tetap berjalan kearah target sasaran
atau tujuan yang sudah ditentukan sejak awal. 3. Sebagai pertukaran informasi antara manajemen dan tenaga kerja, tentang
permasalahan-permasalahan yang berkaitan dengan perusahaan. 4. Dapat dijadikan petunjuk atau pedoman bagi manajemen untuk
mengendalikan permasalahan perusahaan.
2.6 Tinjauan Tentang Karyawan