wrong and misleading indication dan disisi lain memberikan perlindungan goodwill
bagi mereka yang berhak melalui hukum pencegahan persaingan curang unfair competition atau secara sui generis.
1.8. Metode Penelitian
1.8.1. Jenis penelitian
Jenis penelitian ini merupakan penelitian hukum normatif dengan pertimbangan bahwa titik tolak penelitian adalah analisis terhadap peraturan
perundang-undangan. Dalam penelitian ini peundang-undangan dimaksud adalah Undang-Undang Nomor 15 tahun 2001 tentang Merek dan Reglemen Indonesia
yang Diperbarui Het Herziene Indonesisch ReglementHIR.
1.8.2. Jenis pendekatan
Jenis Pendekatan yang digunakan adalah Pendekatan Perundang- Undangan Statute Approach yaitu dengan mengkaji peristiwa hukum yang
terjadi dalam bidang merek dan membandingkan penerapan hukumnya dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku, terutama yang berkaitan dengan
merek. Selain itu juga digunakan pendekatan kasus Case Approach yang bertujuan untuk mempelajari penerapan norma-norma atau kaidah hukum yang
dilakukan dalam praktik hukum
12
, dengan cara mengkaji kasus-kasus yang berkaitan dengan merek yang telah menjadi putusan pengadilan yang mempunyai
kekuatan hukum yang tetap.
12
Johnny Ibrahim, 2012, Teori dan Metodologi Penelitian Hukum Normatif, Banyumedia, h. 321
1.8.3. Sumber Bahan Hukum
Dalam skripsi ini bahan hukum yang dipergunakan adalah bahan hukum yang diperoleh dari studi kepustakaan dengan mengkaji bahan hukum primer,
bahan hukum sekunder dan bahan hukum tersier. a. Bahan Hukum Primer, yaitu bahan hukum yang terdiri atas
peraturan perundang-undangan yang diurut berdasarkan hierarki peraturan perundang-undangan
13
. Dalam hal ini adalah Undang- Undang Nomor 15 tahun 2001 tentang Merek dan Reglemen
Indonesia yang
Diperbarui Het
Herziene Indonesisch
Reglement HIR.
b. Bahan Hukum Sekunder, yaitu bahan-bahan hukum
yang memberikan penjelasan mengenai sumber hukum primer seperti
buku-buku, harianmajalah, dan karya tulis ilmiah. Dalam hal ini yang digunakan adalah bahan-bahan hukum sekunder yang terkait
dengan Merek. c. Bahan Hukum Tersier, yaitu bahan yang memberikan petunjuk atau
penjelasan bermakna terhadap sumber hukum primer danatau sekunder seperti kamus-kamus hukum dan ensiklopedia.
1.8.4. Teknik Pengumpulan Bahan Hukum