2.1.1.4.3 Faktor Pelayanan Kesehatan
1 Frekuensi
Antenatal care
ANC
Ante Natal Care
adalah pengawasan sebelum persalinan terutama ditujukan pada pertumbuhan dan perkembangan janin dalam rahim. Pemeriksaan
antenatal care
ANC dilakukan untuk dapat melakukan deteksi dini apabila terjadi komplikasi ataupun masalah pada masa kehamilan, persalinan ataupun
masa nifas. Pemeriksaan kehamilan ANC yang diberikan oleh tenaga kesehatan profesional pada ibu selama masa kehamilan, sebagai upaya yang dilakukan untuk
memantau keadaan kesehatan ibu selama masa kehamilannya dan dilaksanakan sesuai dengan standar pelayanan yang telah ditetapkan Depkes RI, 2000.
Tujuan ANC adalah: a
Pengawasan kesehatan ibu b
Deteksi dini penyakit penyerta dan komplikasi kehamilan, menetapkan resiko kehamilan tinggi, meragukan dan rendah sehingga ibu dan bayi terhindar
dari kematian. c
Menyiapkan persalinan
a well born baby
dan
well health mother
d Mempersiapkan pemeliharaan bayi dan laktasi
Frekuensi pemeriksaan pada ANC adalah: a
1 kali pada trimester pertama. b
1 kali pada trimester kedua. c
2 kali pada trimester ketiga.
2 Penolong Persalinan
Pertolongan persalinanoleh tenaga kesehatan merupakan pelayanan persalinan yang aman yang dilakukan oleh tenaga kesehatan yang kompeten
Depkes RI, 2009. Penolong persalinan memilik tugas untuk mengawasi ibu yang sedang berada pada proses persalinan dan mengecek apakah semua persiapan
untuk persalinan sudah lengkap serta member obat kepada ibu jika terdapat indikasi bagi ibu maupun anaknya Wiknosastro, dkk., 2002. Penanganan medis
yang tepat dan memadai selama melahirkan dapat menurunkan risiko komplikasi yang bisa menyebabkan kesakitan serius pada ibu dan bayinya.
Hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat hubungan antara penolong persalinan dengan kamatian neonatal Wijayanti, 2013. Ibu yang melahirkan
dengan bantuan tenaga bukan kesehatan mempunyai kecenderungan untuk mengalami kematian bayi sebesar 2.01 kali lebih besar dibandingkan ibu yang
melahirkan bayi dengan bantuan tenaga kesehatan Faisal, 2010.
3 Tempat Persalinan
Kematian neonatal banyak terjadi pada kelahiran yang dilakukan bukan pada fasilitas kesehatan dan tidak dilakukan oleh tenaga kesehatan yang terlatih
penolong persalinan. Hanya sepertiga kelahiran dinegara berkembang terjadi fasilitas kesehatan. Sedangkan proses persalinan dibantu oleh tenaga kesehatan
terlatih hanya sekitar 50 dari semua wanita hamil Lawn, McCarthy, Ross, 2001.
Dalam penelitian yang dilakukan oleh Sukamti 2011, tempat persalinan mempunyai presentase yang terbesar adalah persalinan yang dilakukan di rumah
sebesar 43,2, sedangkan persalinan yang dilakukan di bidan praktek sebesar 29. Jika dilihat dari tingkat keamanan pertolongan persalinan di fasilitas
kesehatan sebesar 56,5 dan dihasilkan OR=1,16. Dengan demikian, maka persalinan yang dilakukan selain di fasilitas kesehatan mempunyai peluang 1,16
kali lebih besar untuk terjadinya kematian neonatal.
2.1.1.4.4 Faktor Sosial-ekonomi