Tabel 4.10 Distribusi Responden Berdasarkan Banyaknya Jumlah Rokok yang Memapar Ibu Hamil Perhari
Jumlah rokok yang memapar ibu hamil
Frekuensi Jumlah
Meninggal Tidak Meninggal
N N
N ≤ 10 batang
10 12,8
15 19,2
25 32,1
10 batang 36
46,1 17
21,8 53
67,9
Jumlah
46 50,0
32 50,0
78 100,0
Berdasarkan tabel 4.10, hasil analisis univariat diketahui bahwa dari 53 ibu 67,9 perokok pasif yang terpapar rokok 10 batanghari, 36 responden
46,1 bayi mengalami kematian neonatal dan 17 responden 21,8 memiliki bayi hidup. Sedangkan dari 25 ibu 32,1 perokok pasif yang terpapar rokok
≤ 10 batanghari, 10 responden 12,8 bayi mengalami kematian neonatal dan 15
responden 19,2 memiliki bayi hidup.
4.2.2 Analisis Bivariat
Analisis bivariat dilakukan untuk mengetahui hubungan antara variabel independen dan variabel dependen.
4.2.2.1 Hubungan Umur Ibu dengan Kejadian Kematian Neonatal
Berdasarkan uji hubungan antara umur ibu dengan kejadian kematian neonatal diperoleh hasil sebagai berikut :
Tabel 4.11 Hubungan antara Umur Ibu dengan Kejadian Kematian Neonatal
Umur Kejadian Kematian Neonatal
p-value
OR 95 CI
Meninggal Tidak
Meninggal
N N
20-35 tahun
33 33,7
43 43,9
0,015 3,475
1,226- 9,852
20 35 tahun 16
16,3 6
6,1
Jumlah 49
50,0 49
50,0
Berdasarkan tabel 4.11, hasil analisis hubungan antara umur ibu dengan kejadian kematian neonatal diperoleh bahwa dari 22 ibu 22,4 yang berusia
20 tahun dan 35 tahun, 16 responden 16,3 bayi mengalami kematian neonatal dan 6 responden 6,1 memiliki bayi hidup. Sedangkan dari 76 ibu
77,6 yang berusia 20-35 tahun, 33 responden 33,7 bayi mengalami kematian neonatal dan 43 responden 43,9 memiliki bayi hidup.
Hasil analisis bivariat dengan uji
chi-square
diperoleh
p-value
=0,015. Nilai pα 0,05 sehingga Ho ditolak dan Ha diterima yang berarti bahwa terdapat
hubungan antara umur ibu dengan kejadian kematian neonatal. Nilai
Odd Ratio
sebesar 3,475 CI 95=1,226- 9,852, dapat diartikan bahwa umur ibu 20 tahun dan 35 tahun 3,475 kali berisiko terhadap kejadian kejadian neonatal.
4.2.2.2 Hubungan Paritas dengan Kejadian Kematian Neonatal
Berdasarkan uji hubungan antara paritas dengan kejadian kematian neonatal diperoleh hasil sebagai berikut:
Tabel 4.12 Hubungan Paritas dengan Kejadian Kematian Neonatal
Paritas Kejadian Kematian Neonatal
p-value
Meninggal Tidak Meninggal
N N
2-4 21
21,4 23
23,5 0,685
1 dan 4
28 28,6
26 26,5
Jumlah 49
50,0 49
50,0
Berdasarkan tabel 4.12, hasil analisis hubungan paritas dengan kejadian kematian neonatal diperoleh bahwa dari bahwa dari 54 ibu 55,1 dengan
paritas 1 dan ≥4, 28 responden 28,6 bayi mengalami kematian neonatal dan 26 responden 26,5 memiliki bayi hidup. Sedangkan dari 44 ibu 44,9 dengan
paritas 2-4, 21 responden 21,4 bayi mengalami kematian neonatal dan 23 responden 23,5 memiliki bayi hidup.
Hasil analisis bivariatdengan uji
chi-square
diperoleh
p-value
=0,685. Nilai pα 0,05 sehingga Ho diterima dan Ha ditolak yang berarti bahwa tidak terdapat
hubungan antara paritas dengan kejadian kematian neonatal.
4.2.2.3 Hubungan Pekerjaan Ibu dengan Kejadian Kematian Neonatal