b. Biaya persiapan tenaga kerja langsung.
c. Biaya penjadwalan.
d. Biaya ekspedisi dan sebagainya.
Seperti halnya biaya pemesanan, biaya penyiapan total per periode sama dengan biaya penyiapan dikalikan jumlah penyiapan per periode.
4. Biaya kehabisan atau kekurangan bahan stockout atau shortage costs adalah biaya
yang timbul apabila persediaan tidak mencukupi adanya permintaan bahan. Biaya- biaya yang termasuk biaya kekurangan bahan adalah sebagai berikut :
a. Kehilangan penjualan.
b. Kehilangan pelanggan.
c. Biaya pemesanan khusus.
d. Biaya ekspedisi.
e. Selisih harga.
f. Terganggunya operasi.
g. Tambahan pengeluaran kegiatan manajerial dan sebagainya.
Biaya kekurangan bahan sulit diukur dalam prakteknya, terutama karena kenyataannya biaya ini sering merupakan opportunity costs yang sulit diperkirakan
secara objektif.
2.2.3 Model Persediaan Economic Order Quantity EOQ
Economic Order Quantity EOQ adalah model persediaan yang pertama kali dikembangkan tahun 1915 secara terpisah oleh Ford Harris dan R.H. Wilson. Model
ini merupakan kuantitas persediaan yang optimal atau yang menyebabkan biaya persediaan mencapai titik terendah.
Model ini juga merupakan model deterministik yang memperhitungkan dua macam biaya persediaan paling besar,yaitu :
1. Biaya Pesan BP.
2. Biaya Simpan BS.
Sehingga Biaya Total Persediaan BTP atau Total Inventory Cost TIC adalah :
Universitas Sumatera Utara
Biaya Total Persediaan = Biaya Pesan + Biaya Simpan
Dalam hal ini : a.
Model ini mengasumsikan bahwa persediaan akan dipesan sebesar � unit dan datang serentak.
b. Biaya Pesan BP adalah biaya yang harus dikeluarkan oleh organisasi karena
pemesanan suatu barang. Semakin sering pemesanan suatu barang dilakukan maka semakin besar biaya pesan itu.
Gambar 2.1 Fungsi Biaya Pesan
Jika, BP
: Biaya Pesan D
: Kebutuhan dalam suatu periode perencanaan �
: Jumlah barang yang dipesan setiap kali pesanan yang dibuat S
: Biaya yang harus dikeluarkan setiap kali pesanan dibuat
Maka, �� =
� � �
1 �� =
� � �
Biaya pesan semakin rendah bila unit yang dipesan semakin banyak
BP
�
Universitas Sumatera Utara
c. Biaya Simpan harus dikeluarkan oleh organisasi berkaitan dengan penyimpanan
persediaan. Semakin banyak dan semakin lama persediaan disimpan maka semakin besar biaya persediaan itu. Karena siklus persediaan adalah datang-digunakan-
habis maka volume persediaan didasarkan pada persediaan rata-rata, yaitu persediaan awal + persediaan akhir 2.
Gambar 2.2 Fungsi Biaya Simpan
Jika, BS
:Biaya Simpan �
:Jumlah barang yang dipesan setiap kali pesanan dibuat h
:Biaya yang harus dikeluarkan untuk menyimpan setiap unit persediaan
Maka, �� =
� 2
ℎ 2
Karena persediaan datang secara serentak sebesar Q, maka persediaan awal adalah Q dan persediaan akhir adalah nol ketika persediaan habis dipakai sehingga
rata-rata adalah Q2.
Oleh karena itu, BTP = BP + BS, atau �� =
� 2
ℎ Biaya simpan semakin tinggi bila unit
yang disimpan semakin banyak BP
�
Universitas Sumatera Utara
��� = �
� � +
� 2
ℎ 3
Gambar 2.3 Biaya Total Persediaan
Biaya total persediaan akan naik jika semakin banyak unit Q yang dipesan maupun semakin sedikit unit yang dipesan. Ketika biaya pesan sama dengan biaya
simpan, kondisi minimum biaya total persediaan tercapai.
Secara matematik, �� = ��
atau �
� � =
� 2
ℎ �
2
= 2
�� ℎ
� = � 2
�� ℎ
4 �
BP
�
′
Rp
BS BTP
BTP minimum
Universitas Sumatera Utara
Persamaan 4 menunjukkan unit Q pada saat biaya pesan tepat sama dengan biaya simpan dan biaya total persediaan minimum. Kondisi ini sering disebut
Eqonomic Order Quantity EOQ atau tingkat pesanan ekonomis.
Untuk membuktikan bahwa 4 akan menghasilkan BTP minimum, kita akan mencari turunan pertama 3 yaitu :
��� = �
� � =
� 2
ℎ ����
�� =
−� �
2
� + ℎ
2
Syarat minimum ����
�� = 0
Sehingga −�
�
2
� + ℎ
2 = 0
atau ℎ
2 =
� �
2
� �
2
= 2
�� ℎ
Jadi, � = �
2 ��
ℎ 5
Dengan demikian, jelas sekali bahwa kondisi minimum Biaya Total Persediaan terjadi tepat ketika Biaya Pesan sama dengan Biaya Simpan seperti terlihat pada
gambar 2.3 diatas.
Universitas Sumatera Utara
2.2.4 Biaya Total Persediaan Minimum