Latar Belakang Aplikasi Program Linier Dalam Menentukan Produksi Optimal pada PT. Sihitang Raya Baru

Bab 1 PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Dewasa ini perkembangan dunia industri semakin maju, hal itu terbukti dengan banyaknya industri-industri baru yang mengelola berbagai macam produk. Dengan demikian kebutuhan akan faktor-faktor produksi menjadi bertambah banyak. Banyaknya faktor produksi tersebut membuat manager produksi harus tepat menentukan persediaan sumber daya guna menghasilkan produksi yang optimal sesuai permintaan demand pasar. Sumber daya suatu perusahaan untuk melakukan produksi antara lain, bahan baku, tenaga kerja, mesin, dan lain-lain. Semua sumber daya produksi memiliki kapasitas yang terbatas dan membutuhkan biaya. Penggunaan sumber daya yang tidak tepat akan membuat perusahaan tidak dapat mencapai target produksinya dan terkadang terjadi pemborosan biaya produksi. Sehingga terjadi suatu masalah pengalokasian sumber daya yang terbatas diantara kapasitas yang bersaing dalam penentuan produksi. Program Linier merupakan metode atau teknik matematika yang digunakan untuk masalah membantu manager dalam pengambilan keputusan. Secara umum dapat dikatakan bahwa masalah dengan Program Linier adalah pengalokasikan sumber daya yang terbatas seperti, tenaga kerja, bahan baku, jam kerja mesin, dan modal dengan sebaik mungkin sehingga diperoleh maksimasi yang dapat berupa maksimum keuntungan biaya atau minimasi yang dapat berupa minimum biaya Siringoringo, 2005. PT. Sihitang Raya Baru merupakan sebuah perusahaan yang bergerak dalam bidang vulkanisir ban, yaitu mereparasi ban bekas untuk memperpanjang pemakaian ban dengan mengganti telapak ban yang aus, termasuk mereparasi bagian ban bekas yang rusak. Ban bekas merupakan salah satu persediaan sumber daya yang digunakan dalam proses vulkanisir ban. Setelah ban selesai di vulkanisir, ban tersebut dipasarkan ke perusahaan yang menerima ban vulkanisir. Universitas Sumatera Utara Permasalahan yang biasa dihadapi adalah perusahaan belum dapat merealisasikan rencana produksi yang paling optimal dengan persediaan sumber daya yang ada. Perusahaan biasanya berproduksi berdasarkan permintaan dari bagian marketing. Produksi yang dilakukan harus dapat memenuhi permintaan dari marketing tersebut, namun perusahaan hanya berproduksi berdasarkan pengalaman masa lalu. Terkadang karena banyaknya ban bekas yang dibeli sedangkan permintaan akan produksi tidak seimbang, maka akan terjadi penumpukan barang yang mana dalam hal biaya perusahaan juga mengalami kerugian. Untuk itu diperlukan perencanaan persediaan dan pengoptimalan produksi untuk memperoleh pendapatan maksimum dan minimumkan biaya. Berdasarkan urain di atas, dengan menganalisa atas persediaan sumber daya dan menentukan banyaknya produksi yang melalui tahapan produksi untuk mencari keuntungan yang optimal, penulis memberi judul penelitian ini dengan “Aplikasi Program Linier Dalam Menentukan Produksi Optimal Pada PT. Sihitang Raya Baru”.

1.2 Perumusan Masalah