Gambar 2.8 Proporsi Persediaan Pengaman Safety Stock
Untuk memudahkan pemahaman mengenai penggunaan Kurva Normal pada kasus penentuan persediaan pengaman, maka 8 bisa diubah menjadi :
�� = � − �̅ 9
Dan sebelumnya dapat ditentukan berapa persen z kemungkinan kehabisan persediaan sebagai Faktor Keamanan untuk menentukan persediaan cadangan. Karena
� − �̅ mencerminkan persediaan pengaman, maka besarnya persediaan pengamansafety stock SS adalah :
�� = � × � 10
2.3 Program Linier
2.3.1 Pengertian
Program linier adalah metode atau teknik matematik yang digunakan untuk membantu manajer dalam pengambilan keputusan. Secara umum dapat dikatakan
bahwa masalah dengan program linier adalah pengalokasian sumber daya yang terbatas seperti, tenaga kerja, bahan baku, jam, kerja mesin, dan modal dengan cara
sebaik mungkin sehingga diperoleh maksimasi yang dapat berupa maksimum keuntungan biaya atau minimasi yang dapat berupa minimum biaya.
89,97 Safety Stock
Kehabisan Persediaan Safety Stock
Waktu �
�
�
Universitas Sumatera Utara
Program linier menggunakan model matematik untuk menjelaskan persoalan yang dihapinya. Program merupakan sinonim untuk perencanaan sedangkan sifat
linier memberi arti bahwa seluruh fungsi matematik dalam model ini merupakan fungsi yang linier. Dengan demikian program linier adalah perencanaan aktivitas
untuk memperoleh suatu hasil yang optimum, yaitu suatu hasil yang mencapai tujuan terbaik diantara seluruh alternatif yang fisibel.
Suatu penyampaian masalah program linier perlu dibentuk formulasi secara matematik dari masalah yang sedang dihadapi dengan memenuhi syarat sebagai
berikut : 1.
Adanya variabel keputusan yang dinyatakan dalam simbul matematik dan variabel keputusan ini tidak negatif.
2. Adanya fungsi tujuan dari variabel keputusan yang menggambarkan kriteria pilihan
terbaik. Fungsi ini harus dibuat dalam suatu sel fungsi linier yang dapat berupa maksimum atau minimum.
3. Adanya kendala sumber daya yang dibuat dalam satu set fungsi linier.
2.3.2 Aplikasi Model Program Linier
Model program linier dapat diaplikasikan untuk menyelesaikan berbagai masalah diantaranya yaitu :
a. Masalah product mix atau kombinasi produksi, yaitu menentukan berapa jumlah
dan jenis produk yang harus dibuat agar diperoleh keuntungan maksimum atau biaya minimum dangan memperhatikan sumber daya yang dimiliki.
b. Masalah perencanaan investasi, yaitu berapa banyak dana yang akan ditanamkan
dalam setiap alternatif investasi, agar memaksimumkan return on investment atau net present value dengan memperhatikan kemampuan dana tersedia dan ketentuan
setiap alternatif investasi.
Universitas Sumatera Utara
c. Masalah perencanaan produksi dan persediaan, yaitu menentukan berapa banyak
produk yang akan diproduksi setiap periode, agar meminimumkan biaya persediaan, sewa, lembur, dan biaya subkontrak.
d. Masalah perencanaan advertensipromosi, yaitu berapa banyak dana yang akan
dikeluarkan untuk kegiatan promosi, agar diperoleh efektivitas penggunaan media promosi.
e. Masalah diet, yaitu berapa banyak setiap sumber makanan digunakan untuk
membuat produk makanan baru.
f. Masalah pencampuran, yaitu berapa banyak jumlah setiap bahan yang akan
digunakan untuk membuat bahan baru.
g. Masalah distribusitransportasi, yaitu jumlah produk yang akan dialokasikan ke
setiap lokasi pemasaran.
2.3.3 Asumsi Model Program Linier