64
minum-minum, orang suka minuman sebangsa tuwak, jenewer, dan yang lainnya. KSP, hlm. 43
Kutipan di atas menunjukkan kalau Syeh Ibrahim merupakan orang yang suka bersenang-senang. Ia juga suka meminum minuman
keras yang dianggap haram oleh agama.
4.1.2.8 Pemaaf
Patih Khakan
Patih Khakan memang dikenal sebagai seorang patih yang baik hati. Selain kepada rakyatnya, ia juga baik terhadap keluarganya.
Sebagai seorang ayah, ia merupakan seorang pemaaf. Hal ini dapat dilihat pada kutipan berikut.
Kyai Patih sajak isih duka, bareng priksa anggone tawan- tawan tangis garwane mau banjur sajak katon lilih dukane.
Dhawuhe: “Gillhoooo Nurdin sumurupa. Saupama ora saka panjaluke Ibumu, kowe wis mesthi dakpancasi ukuman pati.
Ning sarehne saka penangise Ibumu, kowe dak ngampura. Mangerti kowe?” KSP, hlm. 23
Kyai Patih sebenarnya masih marah, setelah melihat istrinya menangis lalu terlihat redam amarahnya. Ia berkata:
“Lihatlah ini Nurdin. Kalau tidak karena permintaan ibumu, kamu pasti sudah aku hokum mati. Tapi karena tangisan
ibumu, kamu aku maafkan. Tahu kamu?” KSP, hlm. 23
Kutipan di atas menunjukkan bahwa Patih Khakan merupakan seorang ayah yang pemaaf. Ia dapat memaafkan kesalahan anaknya
yang begitu besar dan dapat mencelakakannya.
Harun Al Rasyid
Sebagai seorang raja, selain tegas, ia merupakan seorang yang pemaaf. Hal ini dapat dilihat pada kutipan berikut.
65
Sang Prabu sing ing sakawit mula wis ora kagungan raos duka utawa kepiye, priksa anggone Ibrahim memelas
nyuwun urip mau, padha sanalika uga banjur dhawuh: “Wis Tangiya Ibrahim Dosanira wis dakapura
kabeh…….” KSP, hlm. 58
Sang Prabu yang sejak awal tidak merasa marah atau apa, melihat Ibrahim meminta maaf, seketika itu langsung
berkata: “Sudah Bangunlah Ibrahim Kesalahanmu sudah saya maafkan semua….” KSP, hlm. 58
Kutipan di atas menunjukkan bahwa Harun Al Rasyid merupakan seorang yang pemaaf. Ia mau memaafkan seorang
kepercayaannya yang telah menghianati kepercaayaannya.
4.1.2.9 Ceroboh
Syeh Ibrahim
Sebagai salah satu orang kepercayaan Harun Al Rasyid ia termasuk orang yang ceroboh. Pesanggrahan yang hanya digunakan
untuk peristirahatan raja dapat dengan mudahnya dimasuki oleh orang asing. Hal ini dapat dilihat pada kutipan berikut.
Temenan Bareng Syeh Ibrahim teka, Nurdin njaluk supaya dheweke dililanana lumebu ing kamar kang kinunci mau.
Panjaluke Nurdin dililani, lan kuncine kamar mau banjur diwenehake marang Nurdin. KSP, hlm. 41
Benar Setelah Syeh Ibrahim datang, Nurdin meminta supaya dia diijinkan masuk ke kamar yang dikunci tadi.
Permintaan Nurdin dikabulkan, dan kunci kamar tadi diberikan kepada Nurdin. KSP, hlm. 41
Kutipan di atas menunjukkan bagaimana cerobohnya Syeh Ibrahim. Kunci ruangan pesanggrahan dapat dengan mudahnya ia
berikan kepada orang lain hanya karena orang tersebut telah menyenangkan hatinya.
66
Patih Gafar
Patih Gafar merupakan kaki tangan Harun Al Rasyid. Ia juga merupakan seorang yang ceroboh. Dengan mudahnya ia memberikan
ijin tanpa persetujuan rajanya. Hal ini dapat dilihat pada kutipan berikut. Sang Prabu midhanget ature Patih Gafar mengkono mau
rada duka; dhawuhe kanthi sereng: “Gafar nDadekna kasumurupanmu Sarana tindakmu sing kaya mangkono
mau, sira nglakoni keluputan tetelu……….” KSP, hlm. 45
Sang Prabu mendengar perkataan Patih Gafar yang seperti itu sedikit marah; berkata dengan keras: “Gafar Mengertilah
kamu Tindakanmu yang seperti itu tadi, kamu melakukan tiga kesalahan……” KSP, hlm. 45
Kutipan di atas menunjukkan kalau Patih Gafar merupakan seorang yang ceroboh. Ia memberikan ijin menggunakan pesanggrahan
Sang Prabu tanpa meminta ijin terlebih dahulu terhadap rajanya itu.
4.1.2.10 Jahat