Sabar Tokoh dan Penokohan

56

4.1.2.3 Sabar

Kembang Saka Persi Sebagai seorang perempuan, Kembang saka Persi mempunyai sifat penyabar. Begitu juga dalam menghadapi masalah yang sedang dihadapi bersama kekasihnya. Hal ini dapat dilihat pada kutipan berikut. Dene Kembang saka Persi dhewe uga wis nate nyoba supaya Nurdin marenana anggone mbeboros dhuwite iku. Nanging disentak senggol. Kandhane Nurdin: “Ya ben-bene perduli apa kowe? Iki rak dhuwit-dhuwite dhewe, tinggalane bapak-bapaku dhewe….” KSP, hlm. 25 Sedangkan Kembang saka Persi sendiri juga sudah pernah mencoba agar Nurdin tidak menghambur-hamburkan uangnya itu. Tetapi malah dimarahi. Nurdin berkata: “Ya biarkan perduli apa kamu? Ini uang-uang saya sendiri, peninggalan ayah saya sendiri……..”KSP, hlm. 25 Kutipan di atas menunjukkan kesabaran Kembang saka Persi dalam menghadapi kekasihnya. Ia tetap sabar menghadapi Nurdin yang tidak mau mendengarkan nasihatnya. Ia hanya bisa diam saat dimarahi oleh kekasihnya. Kesabaran Kembang saka Persi diuji kembali saat mengembara bersama Nurdin. Hal ini dapat dilihat pada kutipan berikut. Ora mung Karim bae, sing kaget. Delasan Kembang Dhewe iya kaget banget ngrungu tembunge Nurdin sing kaya mengkono mau. Gek karepe Nurdin bae kepiye? Wong dilabuhi lara lapa, jebul bareng wis tekan paran, diwenehake tukang mincing? Atine Kembang karanta-ranta, trenyuh. Sumedhot rasaning ati. Nanging ya arep menyang apa maneh? Kaupamakna barang, dheweke mono rak darbeke Nurdin. Abang birune sing kuwasa Nurdin. Dadi, saupama Nurdin wis rumangsa waleh, wis ngemohi marang dheweke, Nurdin kuwasa nyampar nyandhung, ora ana sing wenang ngaru biru. KSP, hlm. 55 Tidak hanya Karim, yang kaget. Kembang sendiri juga kaget mendengar perkataan Nurdin yang seperti itu. Maunya 57 Nurdin itu seperti apa? Orang yang selama ini ada dalam suka maupun duka, ternyata hanya ia berikan kepada tukang jala ikan? Kembang merasa sakit hati, trenyuh. Hatinya serasa mau copot. Tapi mau bagaimana lagi? Seumpama barang, dirinya adalah milik Nurdin. Semuanya terserah Nurdin. Jadi, kalau Nurdin merasa bosan, tidak menginginkannya lagi, Nurdin berhak melakukan apa saja, tanpa ada yang bisa melarangnya. KSP, hlm. 55 Kutipan di atas menunjukkan kesabaran Kembang saka Persi saat Nurdin memberikannya kepada seorang penjala ikan. Hatinya sangat hancur. Ia hanya bisa bertanya-tanya mengapa kekasihnya tega berbuat seperti itu, namun Kembang saka Persi tetap sabar menghadapi setiap cobaan yang menimpa dirinya.

4.1.2.4 Setia