Pemanfaatan Teknologi Informasi Dalam Kerjasama Perpustakaan

30 1. Adanya kesenjangan diantara perpustakaan peserta menyangkut koleksi, sumber daya manusia, anggaran, dan aplikasi teknologi informasi. 2. Pemakai yang menganggap literatur yang dihadapinya sudah cukup. 3. Sikap birokratis pustakawan dan juga atasan yang membawahi perpustakaan menyangkut kerjasama perpustakaan. Di lingkungan perpustakaan perguruan tinggi negeri dan swasta dalam bidang sejenis sering ada rasa tidak mau bekerja sama karena dianggap menyaingi lembaga dengan hasil informasi sulit disebarluaskan. 4. Kurangnya perhatian pimpinan terhadap eksistensi dan operasi perpustakaan. Kesenjangan koleksi, sumber daya, dana. Sikap birokratis terutama bagi perpustakaan yang ada di unit lain. Dari beberapa uraian di atas, dikemukakan oleh para ahli menjelaskan bahwa kendala yang di peroleh kerjasama jaringan perpustakaan sangat mempengaruhi hubungan kerjasama setiap anggota jaringan perpustakaan.

2.5 Pemanfaatan Teknologi Informasi Dalam Kerjasama Perpustakaan

Dalam perpustakaan perguruan tinggi ataupun sebagainya telah memanfaatkan teknologi informasi dalam aktivitas sehari – hari. Hampir semua perpustakaan sekarang telah menggunakan teknologi informasi dalam pengolahan data atau informasi dan pelayanan yang ada dalam perpustakaan. Manfaat teknologi informasi dalam perpustakaan adalah suatu alat penyampaian, penyimpanan, pengolahan berita ataupun ungkapan oleh manusia atau oleh ekstrak dari fakta, repesentasi fakta dan lain-lain. Menurut Sulistyo- Basuki 1991 : 87 menyatakan bahwa teknologi informasi adalah teknologi yang digunakan untuk menyimpan, menghasilkan, mengolah, serta menyebarkan informasi. Dalam Perpustakaan Perguruan Tinggi : Buku Pedoman 2004 : 21 menyatakan bahwa teknologi informasi dalam perpustakaan digunakan untuk mengembangkan koleksi, mengolah dan merawat bahan perpustakaan, memberi layanan, serta melaksanakan administrasi perpustakaan. Sedangkan Sri Ati Suwanto 2006 : 1 menyatakan bahwa teknologi informasi, sebagai berikut: Teknologi informasi adalah penerapan pengetahuan secara sistematis pada tugas–tugas praktis dalam suatu industri. Aplikasi teknologi informasi Universitas Sumatera Utara 31 yang tercakup dalam ruang lingkup suatu sistem informasi, baik itu perpustakaan maupun pusat-pusat dokumentasi dan informasi. Dari beberapa defenisi di atas yang dikemukakan oleh para ahli menyatakan bahwa teknologi informasi dalam perpustakaan adalah sebagai penyimpanan, pengolahan, mengembangkan informasi atau penerapan pengetahuan secara sistematis dalam suatu perpustakaan serta memberikan layanan kepada pengguna. Dari salah satu pendapat di atas menyatakan teknologi informasi mencakup ruang sistem informasi dalam perpustakaan secara umum ada 4 bidang, yaitu: 1. Library housekeeping Perawatan pengelolaan perpustakaan. 2. Information retrievalTemu kembali informasiPenelusuran Informasi. 3. General purpose software Perangkat lunak untuk berbagai macam keperluan. 4. Library networking Jaringan kerjasama perpustakaan. Sri Ati Suwanto, 2006 : 4 Seperti pernyataan diatas teknologi informasi dalam perpustakaan sebagai penyimpan, menghasilkan, mengolah informasi dan menerapkan pengetahuan secara sistematis. Selain itu, manfaat teknologi informasi juga dapat berpengaruh dalam jaringan perpustakaan atau kerjasama antarperpustakaan, seperti melakukan aktivitastukar – menukar informasi,mengirim data antar perpustakaan dan lain - lain. Sulistyo-Basuki 2013 : 9 berpendapat bahwa kerjasama perpustakaan dapat dilakukan dengan menggunakan teknologi informasi sebagai berikut : Teknologi informasi pada kegiatan perpustakaan meliputi katalogisasi, akuisisi, authority control, pengawasan serial, sirkulasi, inve ntarisasi, pinjam antar perpustakaan dan penghantaran dokumen serta jasa informasi yang berupa jasa penelusuran, jasa referal maupun jasa referens. Sedangkan menurut Yuni Yuyen 2013 : 48 menyatakan bahwa jaringan kerjasama menggunakan fasilitas teknologi informasi dan komunikasi seperti komputer dan internet. Kegiatan yang dapat dilakukan adalah katalog online, penelusuran biblografi atau abstak dan lain-lain. Pernyataan diatas hampir sama dengan pendapat Abdul Rahman Saleh 2010 : 4 berpendapat bahwa: Universitas Sumatera Utara 32 Jaringan kerjasama tidak lagi dilakukan secara manual, namun juga sudah menggunakan fasilitas teknologi informasi dan komunikasi seperti komputer dan internet. Beberapa kerjasama yang dapat dilakukan dengan basis online ini antara lain adalah katalog online, layanan dan penelusuran informasi, peminjaman antar perpustakaan, pengiriman dokumen dan lain- lain. Dari beberapa pendapat di atas menyatakan bahwamanfaat teknologi informasi dalam hubungan kerjasama antar perpustakaan berpengaruh dalam aktivitas, seperti memberikan layanan penelusuran informasi, bibliografi, abstrak, katalog online, peminjaman antar perpustakaan, pengiriman dokumen serta alat komunikasi antara anggota jaringan perpustakaan dan lain-lain. Universitas Sumatera Utara 33

BAB III PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI PERPUSTAKAAN UNIKA

SANTO THOMAS MEDAN DALAM KERJASAMA JARINGAN PERPUSTAKAAN APTIK

3.1 Gambaran Umun Perpustakaan Universitas Katolik UNIKA Santo Thomas Medan

3.1.1 Sejarah Singkat Perpustakaan UNIKA Santo Thomas Medan

Perpustakaan UNIKA Santo Thomas Medan sebagai perpustakaan perguruan tinggi yang memiliki peranan penting dalam mendukung tercapainya tujuan pendidikan, penelitian, pengabdian kepada masyarakat ataupun dalam mencapai tujuan perguruan tinggi yang disebut Tri Dharma. Perpustakaan perguruan tinggi yang sering disebut juga jantung perguruan tinggi harus menyediakan informasi dan memberikan layanan seluas – luasnya. Dan juga menyediakan koleksi mutakhir bagi masyarakat pengguna perpustakaan dalam mengembangkan sumber daya sivitas akademi. Maka dasar tersebut perguruan tinggi mendirikan sebuah perpustakaan dalam perguruan tinggi dalam memenuhi tujuan Tri Dharma. Perpustakaan UNIKA Santo Thomas Medan pertama didirikan pada tanggal 23 April 1984, berada dilantai dasar gedung kampus yang lama di Jalan Letjend. S. Parman No. 107 Medan. Akan tetapi, sejak tahun 1990 dibangun gedung perpustakaan baru di Jalan Setia Budi No. 479-F Tanjung Sari Medan dan tahun 1995 seluruh layanan perpustakaan dipusatkan pada gedung baru tersebut serta pindahnya seluruh fakultas ke kampus baru di Tanjung Sari Medan. Gedung perpustakaan UNIKA Santo Thomas Medan yang baru terdiri dari satu unit bangunan berlantai 3 tiga dengan luas bangunan kira-kira 535,50 m2. Lantai pertama terdiri dari ruang referensi, serial, teknologi informasi, skripsi dan ruang diskusi. Lantai dua adalah ruang sirkulasi dan administasi pelayanan, Universitas Sumatera Utara