Kerjasama Berbasis Teknologi Informasi

24 berkomunikasi. Direktori dapat diterbitkan secara lokal, daerah, nasional serta mencakup jenis perpustakaan yang sama, atau ruang lingkup bidang ilmu pengetahuan yang sama. 2. Penerbitan dan pertukaran daftar perolehan pustaka baru Masing-masing jaringankerjasama dapat menerbitkan daftar perolehan pustaka baru, serta menyebarkan daftar tersesebut secara rutin ke masing-masing anggota lain, baik langsung maupun melalui suatu lembaga sebagai pusat kerjasama. 3. Penyusunan katalog induk Dengan memanfaatkan teknologi, pengiriman daftar perolehan pustaka baru dapat ditingkatkan dengan mengirim data dalam disket, untuk diolah lebih lanjut membentuk suatu pangkalan data bersama. Dari pangkalan data induk tersebut, dapat menghasilkan katalog induk gabungan dalam format, media dan lain-lain. 4. Penyusunan dan pengadaan daftar pustaka ditukarkandisumbangkan Setiap perpustakaan dapat mengetahui dan memperoleh bahan pustaka yang sesuai, tiap perpustakaan anggota perlu menyusun dan menyebarkan daftar yang dapat diberikan. 5. Pembinaan berbagai standar untuk keseragaman dan kelancaran kegiatan komunikasi antarperpustakaan Dalam suatu usaha kerjasama, menyederhanakan prosedur, diperlukan keseragaman antara lain dalam format formulir, biaya penentuan klasifikasi, peraturan katalogarisasi, format data dan lain-lain. 6. Pembinaan tenaga pustakawan Kerjasama antara dua belah pihak tak dapat berjalan lancar, jika tak didukung dengan sistem pengelolaan perpustakaan yangbaik dari setiap perpustakaan. Sedangkan pengelolaan perpustakaan sangat tergantung pada sumber daya manusianya. Program-program kerjasama dalam pembinaan sumber daya manusia dapat dilaksanakan, baik dalam bentuk pendidikan seperti penataran, seminar, lokakarya, magang, pendidikan formal maupun dalam bentuk peminjaman tenaga perpustakaan yang kompeten pada perpustakaan yang lemah. Dari uraian di atas menyatakan bahwa bentuk – bentuk kerjasama penunjang alar-alat penunjang merupakan suatu bentuk kerjasama dalam hal publikasi, katalog induk, pembinaan kegiatan dan lain-lain dalam perpustakaan ataupun yang di lakukan antara anggota jaringan perpustakaan.

2.3.5 Kerjasama Berbasis Teknologi Informasi

Dalam kerjasama jaringan perpustakaan teknologi bukan hal baru dalam dunia perpustakaan. Kemajuan teknologi informasi dan komunikasi, maka jaringan kerjasama antar perpustakaan mengalami kemajuan. Jaringan kerjasama Universitas Sumatera Utara 25 bukan dilakukan secara manual, tetapi menggunakan fasilitas teknologi informasi dan komunikasi seperti komputer dan internet. Dalam hal ini, kerjasama perpustakaan secara manual tidak dihilangkan, tetapi dimudahkan dalam melakukan kegiatan kerjasama antara anggota satu dengan anggota lainnya. Sehingga jarak tidak penghalang bagi setiap anggota dalam melakukan kerjasama dengan menggunakan fasilitas teknologi informasi. Menurut Abdul Rahman Saleh 2010 : 4 menyatakan bahwa kerjasama berbasis teknologi informasi online dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut: 1. Katalog Online Katalog online adalah sistem katalog perpustakaan yang menggunakan komputer. Pangkalan datanya biasanya dirancang dan dibuat sendiri oleh perpustakaan baik menggunakan perangkat lunak buatan sendiri, maupun menggunakan perangkat lunak komersial. Sesuai dengan namanya katalog online ini berfungsi seperti layaknya sebuah katalog yaitu sebagai sarana penelusuran koleksi milik suatu perpustakaan. Katalog ini memberikan informasi bibliografis serta lokasi suatu buku di perpustakaan. Katalog online merupakan suatu terobosan yang luar biasa di bidang kepustakawanan karena dapat memberikan titik cari access pointdari segala aspek pendekatan pada data katalog. OPAC Web dan OPAC LAN Universitas Sumatera Utara 26 Gambar 2.1 katalog online OPAC yang terhubung dari database perpustakaan ke internet. Pada katalog konvensional kita tidak akan dapat mencari suatu entri katalog dari penerbit, tahun terbit, atau bahkan dari kata yang ada pada judul selain kata pada urutan pertama. Semua pendekatan dapat dilakukan pada katalog online, bahkan kita bisa mencari melalui dua kata yang ada pada judul dengan jarak kata tertentu adjecent 2. Layanan Informasi Mutakhir dan Layanan informasi terseleksi Perpustakaan dapat memberikan layanan informasi secara aktif berupa layanan informasi mutakhir current awereness services CAS maupun layanan informasi terseleksi selective dissemination of information SDI. Pelayanan informasi mutakhir adalah pelayanan perpustakaan dimana perpustakaan menyediakan informasi terbaru sering tanpa batas-batas subyek tertentu selain hanya terseleksi merupakan pelayanan perpustakaan dimana perpustakaan menyediakan informasi yang sesuai dengan minat dan bidang ilmu pengguna yang menjadi pelanggannya. Didalam melakukan layanan CAS dan SDI ini diperlukan waktu yang sangat banyak dan kesabaran yang tinggi terutama SDI karena petugas harus melakukan pemilihan pustaka sesuai dengan profil minat pengguna setiap ada informasi datang. Dengan bantuan komputer maka layanan CAS dan SDI dapat dipermudah dan dipersingkat. Petugas hanya melakukan input ke pangkalan data setiap ada informasi baru datang. Tugas untuk pemilihan informasi yang sesuai dengan profil minat pengguna yang sudah diinput sebelumnya diserahkan kepada komputer. Dalam hitungan detik atau maksimal menit, maka komputer sudah menghasilkan output yang siap dikirim ke pelanggan kedua layanan tersebut. 3. Penelusuran informasi lengkap dan Multimedia Dengan teknologi komputer yang semakin maju seperti sekarang ini sangat dimungkinkan bagi perpustakaan untuk menyediakan layanan informasi lengkap fulltext, bahkan dalam bentuk multimedia. Dengan teknik hypertext kita bisa menampilkan layanan fulltext yang bisa dihubungkan dengan bebas ke baik teks lain maupun gambar dan animasi. Saat ini dengan mudah kita jumpai ensiklopedi yang dikemas dalam CD-ROM. 4. Penelusuran Bibliografi dan abstraks Dalam katalog online pengguna akan mendapat layanan berupa data bibliografi buku maupun artikel jurnal ilmiah. Dan juga ringkasan abstraks dari dokumen aslinya. layanan ini, pengguna dapat memilih dokumen dan menghemat waktu dalam informasi yang dibutuhkan. Dengan bantuan komputer akan menjadi lebih efektif dan dapat dilakukan secara cepat dan fleksibilitas yang tinggi karena pangkalan data berbasis komputer ini memberikan kemungkinan pendekatan dari berbagai aspek sebagai titik temu multiple approach. Penggunaan operator boolean dapat memberikan kombinasi penelusuran yang sangat Universitas Sumatera Utara 27 luas, sehingga pengguna dapat mengatur hasil penelusuran sesuai dengan yang diinginkan. 5. Peminjaman Antar Perpustakaan Pengiriman Dokumen Document Delivery Peminjaman antar perpustakaan adalah jarang dilakukan di Indonesia, karena ketidakpastian dari kantor pos dan kurangnya koleksi buku- buku. Di negara-negara maju servis semacam ini banyak digunakan. Dimana dana untuk perpustakaan dikurangi, perpustakaan seringkali memutuskan untuk tidak membeli sebuah buku, jika mengetahui ada perpustakaan lain yang memiliki buku tersebut. Dengan menelusuri katalog perpustakaan lain di Internet, para pustakawan dapat memastikan bahwa buku yang dicari ada di perpustakaan tersebut. Dan pustakawan dapat memesannya langsung dari Webpage perpustakaan yang dituju. Di Indonesia peminjaman antar perpustakaan terkadang menyangkut layanan pertukaran fotokopi artikel jurnal yang sering disebut dengan silang layan. 6. Rujukan Reference Pelayanan rujukan adalah jawaban dari pertanyaan yang diberikan dari pengguna perpustakaan. Pertanyaan yang berhubungan dengan skripsi atau laporan. Sebagian pertanyaan lainnya memerlukan jawaban berupa satu kalimat tetapi belum tentu lebih mudah untuk menjawabnya. Cara lain untuk menemukan jawaban dari pertanyaan referensi adalah mencarinya di World Wide Web. Hal ini menjadi pekerjaan yang rumit bagi pustakawan karena informasi yang tersedia banyak dan kualitas dari indexing tidak seimbang. Tetapi, jika pustakawan mengetahui sumber-sumber yang sering digunakan di perpustakaan, maka pustakawan akan mendapat informasi yang relevan. Beberapa universitas atau perguruan tinggi besar telah memasang halaman web yang saling berhubungan dengan halaman-halaman lainnya. Dengan bentuk ini sangat berguna untuk membantu pencari data lainnya. 7. Artikel Jurnal Artikel jurnal merupakan informasi primer yang penting terutama bagi peneliti dan dosen. Ketersediaan artikel jurnal di perpustakaan khusus atau perguruan tinggi sangat diharapkan. Jika sebuah perpustakaan tidak berlangganan jurnal tertentu, mereka dapat memperoleh dari Internet. Salah satu index ke artikel jurnal yang terkenal disebut Uncover. Setiap orang dapat menelusuri index itu tanpa bayaran tetapi harus membayar untuk fotokopi dari jurnal tersebut. Artikel-artikel itu dapat dipesan langsung melalui online dan dapat dikirim kepada yang membutuhkan melalui fax, e-mail atau surat biasa. Dari uraian di atas menyatakan bahwa kerjasama berbasis teknologi informasi berpengaruh juga dalam jaringan perpustakaan atau kerjasama perpustakaan dalam kegiatan yang dilakukan melalui komputer dan internet seperti; katalog online, layanan informasi dan penelusuran informasi serta Universitas Sumatera Utara 28 peminjaman dokumen dan lain-lain. Sedangkan menurut Sulistyo-Basuki 2013 : 9 menyatakan bahwa kerjasama berbasis teknologi informasi adalah: 1. Pinjam antarperpustakaan Bagi banyak orang pinjam antar perpustakaan sama dengan pinjam antar perpustakaan padahal pengertian kerjasama perpustakaan lebih luas daripada pinjam antar perpustakaan. Kemampuan perpustakaan dalam memberikan jasa pada anggota perpustakaan terbatas dan karena itu diperluas dengan cara meminjam dari perpustakaan lain mendorong formalisasi pinjam antar perpustakaan dalam kategori berikut: • Lokal, regional atau nasional dengan katalog induk yang mencakup koleksi semua perpustakaan peserta. Pada kategori ini perpustakaan peminjam mengajukan permintaan ke perpustakaan koordinator yang bertugas juga menyusun katalog induk untuk menentukan lokasi sebuah buku. • Sebuah pusat penyimpanan buku, khusus didirikan guna melayani permintaan buku pada perpustakaan lain. Contoh yang terkenal ialah The British Library Document Supply Centre yang menyediakan buku untuk perpustakaan serta jasa fotokopi artikel untuk perpustakaan lain termasuk perpustakaan dari luar negeri. • Pinjam langsung antar perpustakaan dalam arti perpustakaan saling meminjamkan bukunya langsung ke perpustakaan tanpa perlu melalui koordinator regional atau nasional. 2. Digitalisasi koleksi. Di lingkungan Kementerian Kesehatan terdapat berbagai publikasi yang tidak selalu diketahui umum, sebahagian besar di antaranya merupakan literatur kelabu. Karena tidak tersedia di pasaran, maka literatur kelabu sebaiknya dialih bentuk menjadi digital dengan beberapa ketentuan tidak melanggar hak cipta, tidak melanggar kerahasiaan dokumen. Digitalisasi merupakan prasyarat sebuah perpustakaan digital. 3. Pemencaran informasi terpilih. Penambahan koleksi perpustakaan dapat disebarkan melalui fasilitas TI; informasi dapat disebarkan ke pemakai sesuai dengan profil masing- masing. Dalam praktik, penyebaran informasi ini lebih bersifat umum daripada bersifat profil inidividu karena perpustakaan kekurangan tenaga yang menguasai subjek sementara pemakai pun tidak selalu memanfaatkan jasa pemencaran informasi terpilih. Jasa ini dalam bahasa Inggris disebut Selective Dissemination of Information. 4. Komunikasi informal Keberadaan internet memungkinkan pustakawan saling berkomunikasi secara informal berbagi pengalaman. Berbagi pengalaman dalam bidang kepustkawanan sebenarnya merupakan bagian dari Manajemen Pengetahuan sehingga pengetahuan yang ada disebarluaskan di kalangan pustakawan. 5. Kerjasama jasa referens Universitas Sumatera Utara 29 Kerjasama referensi merupakan kerjasama penyediaan jasa dan sumber informasi, di sini mencakup beberapa perpustakaan. Jawaban dan sumber dapat diantarkan dengan bantuan Internet. Dari beberapa uraian di atas menyatakan bahwa kerjasama berbasis teknologi informasi dapat dilakukan dengan beberapa cara yaitu: katalog online, layanan informasi, penelusuran informasi, rujukan reference, pinjam antarperpustakaan dan pengiriman dokumen, digitalisasi koleksi, komunikasi informasi dan lain-lain sebagainya.

2.4 Kendala Kerjasama