20
kualitas dan kuantitas pelayanan yang ada di perpustakaan. Pertukaran informasi bibliografis adalah salah satu berbagai langkah awal untuk mendapatkan bahan-
bahan pustaka yang diperlukan pengguna perpustakaan. Kerjasama dengan perpustakaan lain, baik lokal, nasional maupun internasional perlu dikembangkan
dan dipelihara. Hal Ini, salah satu perluasan pelayanan yang di lakukan dalam menawarkan berbagai alternatif untuk mendapatkan informasi yang tersedia di
perpustakaan. Dalam hal ini juga diketahui bahwa ada beberapa jenis bentuk-bentuk
kerjasama perpustakaan sesuai dengan kebutuhan dari pihak-pihak yang melakukan kerjasama. Menurut Purnomo 2010 : 167-169 menyatakan bahwa
bentuk – bentuk kerjasama perpustakaan sebagai berikut: pemanfaatan koleksi pustaka resource sharing; kerjasama pengadaan; kerjasama penyimpanan.
Berdasarkan bentuk-bentuk kerjasama di atas, perpustakaan yang menjalin hubungan kerjasama dengan perpustakaan lain dapat melakukan semua bentuk-
bentuk kerjasama yang disebutkan di atas, jika sudah ada kesepakatan antara kedua pihak yang berkaitan. Bentuk-bentuk kerjasama tersebut akan diuraikan
selanjutnya.
2.3.1 Pemanfaatan Koleksi Pustaka Resource Sharing
memanfaatkan koleksi yang ada dalam perpustakaan salah satu yang dapat dilakukan dalam kerjasama jaringan perpustakaan perguruan tinggi atau
sebagainya. Dalam hal ini, pemanfaatan koleksi dapat dibagi 3 jenis kerjasama, sebagai berikut:
1. Silang layan
Dalam kerjasama ini yang dilakukan saling meminjamkan pustaka berupa bahan asli ataupun hanya dengan penyedian fasilitas reproduksi
bahan yang diperlukan baik berupa fotokopi, atatupun mikro dan sebagainya. Bentuk silang layan ini dapat dikembangkan dalam
penyedian jasa oleh masing-masing perpustakaan untuk saling melakukan penelususran dan pemberian informasi yang dibutuhkan.
2. Pemakaian ruang baca dan fasilitas lain
Universitas Sumatera Utara
21
Karena kerbatasan pustakakoleksi yang dimiliki, perpustakaan harus lebih mementingkan pengguna atau anggotanya, sedangkan
perpustakaan lain biasanya hanya diizinkan untuk membaca bahan pustaka diruang baca yang tersedia, termasuk pemanfaatan
perlengkapan perpustakaan.
3. Pertukaran data bibliografi
Untuk dapat saling mengetahui koleksi pustaka yang dimiliki oleh masing-masing anggota jaringan, kerjasama pertukaran data blibliografi
merupakan suatu bentuk kerjasama yang banyak dilakukan pada perpustakaan. Usaha yang dahulu dilakukan secara sederhana dengan
saling mengirimkan daftar tambahan buku, sekarang dapat dilaksanakan dengan lebih mudah dengan memanfaatkan komputer untuk
melaksanakan tugas-tugas perpustakaan.
Dari uraian di atas menyatakan bahwa kerjasama dalam pemanfaatan koleksi pustaka dapat dilakukan dengan beberapa kegiatan, sebagai berikut: silang
layan, pemakaian ruang fasilitas lain dan pertukaran data bibliografi.
2.3.2 Kerjasama Pengadaan
Dalam kerjasama pengadaan buku adalah awal bentuk kerjasama perpustakaan satu dengan perpustakaan lain. Dalam hal ini, masing-masing
perpustakaan bertanggung jawab atas kebutuhan informasi penggunanya. Perpustakaan akan memilih buku berdasarkan permintaan anggota atau
berdasarkan pengetahuan pustakawan atas keperluan bacaan anggotanya. Kerjasama ini dapat membantu perpustakaan dalam menambah koleksi
pustaka ataupun memanfaatkan dana yang tersedia semaksimal mungkin untuk menambah koleksi perpustakaan, yaitu:
1. Spesialisasi tertentu dalam pengumpulan koleksi pustaka dalam subjek-
subjek tertentu. Dalam bentuk kerjasama ini, tiap-tiap perpustakaan anggota dapat
mengkhususkan diri dalam mengumpulan koleksi pustaka dalam bidang tertentu, duplikasi dapat terhindari untuk koleksi pustaka yang jarang
terpakai.
2. Tukar menukar
Untuk dapat saling membantu pengembangan koleksi pustaka masing- masing, kerjasama dapat di lakukan dengan saling memberikan terbitan
lembaga yang bersangkutan.
Universitas Sumatera Utara
22
Dari uraian di atas menyatakan bahwa kerjasama pengadaan ada dua kegiatan yang dapat dilakukan, yaitu: spesialisasi tertentu dalam pengumpulan
koleksi pustaka dalam subjek-subjek tertentu dan tukar menukar koleksi yang ada di perpustakaan. Sedangkan menurut Sulistyo-Basuki 2013 : 3 menyatakan
bahwa kerjasama pengadaan dapat di lakukan, sebagai berikut: 1.
Kerjasama spesialisasi subjek kerjasama ini masing-masing perpustakaan mengkhususkan diri pada
subjek tertentu dengan tidak memandang asal buku. Keuntungan spesialisasi subjek ialah penentuan lokasi subjek yang dimiliki
masing-masing perpustakan lebih mudah, dan bila perpustakaan men- taati ketentuan spesialisasi subjek maka dalam subjek kawasan
kerjasama, masing-masing perpustakaan telah menunjukkan dirinya sebagai lokasi subjek tertentu. Namun demikian ada keberatan terhadap
sistem ini ialah alokasi bidang subjek yang kurang jelas dan bersifat arbitrer serta banyak perpustakaan kurang menggunakan akses ke
subjek yang ada di perpustakaan lain karena subjek tersebut kurang menarik bagi perpustakaan lain. Misalnya bagi perpustakaan bidang
sastra, tentunya kurang menggunakan subjek biologi, walaupun akses ke bidang biologi tersedia berkat kerjasama.
2. Kerjasama pengadaan fiksi
Terutama untuk fiksi yang sudah tidak dicetak lagi. Kerjasama ini dilakukan di kalangan perpustakaan Inggris sedangkan untuk Indonesia
belum ada.
3. Kerjasama pengadaan buku asing.
Kerjasama ini dilakukan pada banyak negara terutama pada negara yang memiliki lembaga penelitian dan perguruan tinggi yang
mengkhususkan diri kajian wilayah tertentu. Salah satu bentuk ialah Public Law 480 dari AS yang memungkinkan Library of Congress
menggunakan dana yang diperoleh dari ekspor pertanian untuk membeli buku terbitan lokal. Dalam kaitannya dengan Indonesia,
Library of Congress membuka kantor perwakilan di Jakarta dengan tugas membeli terbitan Indonesia, kemudian hasil tersebut disimpan di
Library of Congress dan 7 perpustakaan perguruan tinggi yang memiliki jurusan kajian Asia Tenggara.
4. Kerjasama pengadaan materi audio-visual.
Pustakawan semakin sadar bahwa perpustakaan perlu menyediakan materi nonbuku untuk pemakainya. Kini mulai banyak bentuk informasi
pada kaset, video, CD ROM Compact Disc Read Only Memory yang dapat dipinjam dari perpustakaan, isinya dapat berupa puisi, drama,
musik, bahasa, efek suara dll. Contoh kerjasama ini adalah Greater London Audio-Subject Specialisation Scheme GLASS mencakup 32
perpustakaan umum di London yang berupaya mengadakan dan menyimpan materi nonbuku.
Universitas Sumatera Utara
23
Dari beberapa uraian di atas menyatakan bahwa kerjasama pengadaan dapat di lakukan dengan beberapa cara, sebagai berikut; Kerjasama spesialisasi
subjek, tukar menukar koleksi, kerjasama pengadaan fiksi dan buku asing serta kerjasama pengadaan materi audio-visual.
2.3.3 Kerjasama Penyimpanan