Uji Asumsi Klasik Teknik Analisis Data

terhadap hasil regresi dilakukan dengan menggunakan uji-t pada derajat keyakinan 95 dengan ketentuan: H : jika nilai statistik hitung statistik tabel 0,05, maka H diterima Ha : jika nilai statistik hitung statistik tabel 0,05, maka H ditolak Hipotesis dalam penelitian ini dirumuskan sebagai berikut: a. Pengaruh Debt to Equity Ratio terhadap nilai perusahaan H : β 1 ≥ 0 Artinya, Debt to Equity Ratio tidak berpengaruh negatif terhadap nilai perusahaan Ha : β 1 0 Artinya, Debt to Equity Ratio berpengaruh negatif terhadap nilai perusahaan b. Pengaruh Return on Equity terhadap nilai perusahaan H : β 3 ≤ 0 Artinya, Return on Equity tidak berpengaruh positif terhadap nilai perusahaan Ha : β 3 0 Artinya, Return on Equity berpengaruh positif terhadap nilai perusahaan c. Pengaruh Current Ratio terhadap nilai perusahaan H : β 3 ≤ 0 Artinya, Current Ratio tidak berpengaruh positif terhadap nilai perusahaan Ha : β 3 0 Artinya, Current Ratio berpengaruh positif terhadap nilai perusahaan d. Pengaruh Total Asset Turnover terhadap nilai perusahaan H : β 4 ≤ 0 Artinya, Total Asset Turnover tidak berpengaruh positif terhadap nilai perusahaan Ha : β 4 0 Artinya, Total Asset Turnover berpengaruh positif terhadap nilai perusahaan

2. Uji Anova uji statistik F

Uji F dilakukan untuk menguji apakah semua variabel independen yang diamati berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen. Uji F digunakan untuk menguji kelayakan model dalam analisis linier regresi. Jika nilai signifikansi kurang dari 0,05 maka variabel independen dapat digunakan untuk memprediksi variabel dependen. Prosedur uji F hitung: a. Merumuskan hipotesis. H : b1 = b2 = b3 = b4= 0, artinya tidak ada pengaruh DER, ROE, CR, TATO secara simultan terhadap nilai perusahaan. Ha : b1 ≠ b2 ≠ b3 ≠ b4 ≠ 0, artinya terdapat pengaruh DER, ROE, CR, TATO secara simultan terhadap nilai perusahaan. b. Menentukan keputusan uji F hitung Jika tingkat signifikansi lebih besar dari 5, maka dapat disimpulkan bahwa H diterima sebaliknya Ha ditolak. Jika tingkat signifikansi lebih kecil dari 5, maka dapat disimpulkan bahwa H ditolak sebaliknya Ha diterima

3. Koefisien Determinasi Adjusted R

2 Koefisien determinasi Adjusted R 2 dimaksudkan untuk mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel dependen. Nilai koefisien determinasi Adjusted R 2 adalah antara 0 dan 1 dimana nilai R 2 yang kecil atau mendekati 0 berarti kemampuan vairabel-variabel independen dalam menjelaskan variasi variabel dependen amat terbatas, namun jika nilai Adjusted R 2 yang besar atau mendekati 1 berarti variabel-variabel independen memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variasi variabel dependen Ghozali, 2015.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Data Data yang dibutuhkan dalam penelitian ini adalah laporan keuangan perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia selama periode 2012 sampai 2014. Populasi dari penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia berjumlah 142 perusahaan. Pengambilan sampel dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan teknik purposive sampling yaitu pengambilan sampel berdasarkan kriteria tertentu. Adapun kriteria dalam pengambilan sampel adalah sebagai berikut: 1. Perusahaan manufaktur yang sudah dan masih terdaftar di Bursa Efek Indonesia selama tahun 2012-2014. 2. Perusahaan manufaktur yang menerbitkan laporan keuangannya secara kontinyu selama periode 2012 sampai 2014. 3. Perusahaan manufaktur yang tidak rugi usaha selama periode 2012 sampai 2014. 4. Ketersediaan dan kelengkapan data selama penelitian. Berdasarkan populasi sebanyak 142 perusahaan manufaktur dan kriteria yang sudah ditentukan di atas, diperoleh sampel sebanyak 46 perusahaan manufaktur yang sesuai dengan purposive sampling. Perusahaan yang memenuhi syarat untuk dijadikan sampel adalah sebagai berikut: 44