Pengujian Hipotesis Pertama Pengujian Hipotesis Kedua

C. Pembahasan

1. Uji secara parsial a. Pengaruh Debt to Equity Ratio terhadap Nilai Perusahaan Hasil analisis statistik untuk variabel Debt to Equity Ratio DER diketahui bahwa nilai koefisien regresi bernilai negatif sebesar -0,091. Variabel Debt to Equity Ratio memiliki tingkat signifikansi sebesar 0,059, dimana nilai signifikansi lebih besar dari 0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa Debt to Equity Ratio tidak berpengaruh terhadap Nilai Perusahaan, sehingga hipotesis alternatif pertama ditolak. Hasil penelitian ini menunjukkan Solvabilitas yang diproksikan Debt to Equity Ratio tidak berpengaruh terhadap Nilai Perusahaan. Berdasarkan data hasil pengamatan peneliti diperoleh bahwa 29 perusahaan mengalami kenaikan pada sisi total modal sendiri yang nilainya relatif lebih besar dari hutang yang dimiliki. Besarnya nilai modal sendiri perusahaan yang relatif lebih besar dari hutang menjadikan nilai DER semakin rendah dan membuat kemampuan perusahaan manufaktur dalam memenuhi kewajibannya tidak diragukan lagi. Hal tersebut membuat investor tidak lagi khawatir perusahaan tidak mampu memenuhi kewajibannya, sehingga indikator DER dianggap kurang berpengaruh dalam keputusan investasi. Hal ini dapat disimpulkan bahwa DER tidak berpengaruh terhadap keputusan investasi sehingga tidak memengaruhi nilai perusahaan PBV. b. Pengaruh Return On Equity terhadap Nilai Perusahaan Hasil analisis statistik untuk variabel Return On Equity ROE diketahui bahwa nilai koefisien regresi bernilai positif sebesar 0,668. Berdasarkan hasil uji t untuk Return On Equity diperoleh nilai signifikansi sebesar 0,000, dimana nilai signifikansi lebih kecil dari 0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa ROE berpengaruh positif dan signifikan terhadap Nilai Perusahaan, sehingga hipotesis alternatif kedua diterima. Hasil penelitian ini mengidentifikasikan bahwa para pemegang saham dan calon investor perlu memperhitungkan besar kecilnya ROE, karena ROE memengaruhi nilai perusahaan. Hasil penelitian ini mendukung penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Novalia, dkk 2014 yang hasilnya menunjukkan bahwa ROE berpengaruh positif dan signifikan terhadap Nilai Perusahaan. Rasio profitabilitas adalah rasio yang mengukur kemampuan perusahaan memperoleh laba dalam hubungannya dengan penjualan, total aktiva maupun modal sendiri. Pada penelitian ini rasio profitabilitas diproksikan dengan Return On Equity ROE. ROE atau tingkat pengembalian ekuitas pemilik yaitu mengukur kemampuan perusahaan dalam memperoleh laba dengan modal sendiri. Profitabilitas merupakan gambaran dari kinerja manajemen dalam mengelola perusahaan, ROE adalah salah satu rasio profitabilitas paling mendasar untuk menilai sejauh mana tingkat pengembalian