Hasil Analisis Regresi Linier Berganda

Berdasarkan tabel 8 diperoleh nilai koefisien regresi dari Return On Equity sebesar 3,137. Nilai signifikansi sebesar 0,000 dengan nilai t hitung sebesar 11,734. Nilai signifikansi lebih kecil dari signifikansi yang diharapkan 0,05 yang menunjukkan bahwa variabel Return On Equity berpengaruh positif dan signifikan terhadap Nilai Perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2012-2014, sehingga hipotesis kedua diterima.

c. Pengujian Hipotesis Ketiga

Ha : β 3 0 Artinya, Current Ratio berpengaruh positif Current Ratio terhadap Nilai Perusahaan Berdasarkan tabel 8 diperoleh nilai koefisien regresi dari Current Ratio sebesar -0,098. Nilai signifikansi sebesar 0,172 dengan nilai t hitung sebesar -1,373. Nilai signifikansi lebih besar dari signifikansi yang diharapkan 0,05 yang menunjukkan bahwa variabel Current Ratio tidak berpengaruh terhadap Nilai Perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2012-2014, sehingga hipotesis ketiga ditolak. d. Pengujian Hipotesis Keempat Ha : β 4 0 Artinya, Total Asset Turnover terdapat pengaruh positif Total Asset Turnover terhadap nilai perusahaan Berdasarkan tabel 8 diperoleh nilai koefisien regresi dari Total Asset Turnover sebesar 0,023. Nilai signifikansi sebesar 0,854 dengan nilai t hitung sebesar 1,185. Nilai signifikansi lebih besar dari signifikansi yang diharapkan 0,05 yang menunjukkan bahwa variabel Total Asset Turnover tidak berpengaruh terhadap Nilai Perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2012-2014, sehingga hipotesis keempat ditolak.

4. Uji Goodness and Fit Model Uji F, Koefisien Determinasi

a. Uji Anova statistik F

Uji ini dapat dilihat pada nilai F-test. Nilai F pada penelitian ini menggunakan tingkat signifikansi 0,05, apabila nilai signifikansi F 0,05 maka memenuhi ketentuan goodness of fit model, sedangkan apabila nilai signifikansi F 0,05 maka model regresi tidak memenuhi ketentuan goodness of fit model. Hasil uji F dapat dilihat pada tabel 9 berikut: Tabel 9. Uji F Statistik uji F Model F Sig. Kesimpulan Regression 39,183 0,000 Signifikan Sumber : Lampiran 22, halaman 111 Berdasarkan tabel 9, dapat dilihat adanya pengaruh Solvabilitas yang diproksikan DER, Profitabilitas diproksikan ROE, Likuiditas diproksikan CR, Aktivitas diproksikan TATO secara simultan terhadap PBV. Tabel 9 menunjukkan nilai signifikansi sebesar 0,000 sehingga terlihat bahwa nilai signifikansi lebih kecil dari 0,05, sehingga Solvabilitas yang diproksikan DER, Profitabilitas diproksikan ROE, Likuiditas diproksikan CR, Aktivitas diproksikan TATO secara simultan berpengaruh terhadap Nilai Perusahaan PBV pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun periode 2012-2014.

b. Koefisien Determinasi Adjusted R Square

Koefisien determinasi digunakan untuk mengetahui seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel dependen. Nilai koefisien determinasi Adjusted R 2 adalah antara 0 dan 1 dimana nilai R 2 yang kecil atau mendekati 0 berarti kemampuan vairabel-variabel independen dalam menjelaskan variasi variabel dependen amat terbatas, namun jika nilai Adjusted R 2 yang besar atau mendekati 1 berarti variabel-variabel independen memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variasi variabel dependen Ghozali, 2015. Hasil uji koefisien determinasi dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 10. Output Adjusted R Square Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate 1 0,735 a 0,541 0,527 0,39059 Sumber : Lampiran 22, halaman 111 Hasil uji Adjusted R Square pada penelitian ini diperoleh nilai sebesar 0,527. Hal ini menunjukkan bahwa kemampuan variabel independen dalam menjelaskan variasi variabel dependen adalah sebesar 52,7, dan sisanya sebesar 47,3 dijelaskan oleh variabel lain di luar model penelitian.