23 Dari berbagai pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa
ketepatan adalah kemampuan seseorang untuk menentukan dan mengubah arah bola dengan tepat dan cepat, pada waktu bola sedang
bergerak tanpa kehilangan arah sehingga penempatan bola dan tujuan jatuhnya bola yang diharapkan.
5. Pengertian Ekstrakurikuler
Kata Ekstrakurikuler diambil dari kata Ekstra dan Kurikuler berasal dari kata Extra Inggris yang artinya tambahan. Kurikuler berasal dari
kata Curriculum Inggris yang artinya rencana pelajaran. Jika keduanya
digabung “Ekstrakurikuler” berarti diluar rencana pelajaran. Kegiatan
ekstrakurikuler adalah kegiatan yang dilakukan diluar jam pelajaran tatap muka, baik dilaksanakan di sekolah, maupun diluar sekolah, dengan
maksud untuk lebih memperkaya dan memperluas wawasan pengetahuan dan kemampuan yang telah dimilikinya dari berbagai bidang studi
Selain itu, kegiatan ekstrakurikuler diartikan sebagai kegiatan pendidikan di luar mata pelajaran dan pelayanan konseling untuk
membantu pengembangan peserta didik sesuai dengan kebutuhan, potensi, bakat, dan minat melalui kegiatan yang secara khusus diselenggarakan
oleh pendidik dan atau tenaga kependidikan yang berkemampuan dan berkewenangan di sekolahmadrasah Direktorat Pembinaan SMA, 2010:
76. Terdapat berbagai kategori kegiatan ekstrakurikuler, baik ekstrakurikuler olahraga, beladiri, seni, kesehatan, bahasa, maupun yang
bersifat ilmiah. Secara spesifik mengenai kegiatan ekstrakurikuler olahraga
24 adalah suatu kegiatan latihan cabang olahraga tertentu yang diakomodir
oleh sekolah. Pelaksanaannya berlangsung di sekolah dan waktu pelaksanaan dilakukan di luar jam sekolah. Pembina dan koordinator
kegiatan ekstrakurikuler biasanya dipegang oleh pihak sekolah, misalnya wakil kepala sekolah bidang kesiswaan, guru penjasorkes, atau yang lain.
Sementara itu, pelatih dapat berasal dari guru sekolah itu sendiri ataupun mengambil dari pihak luar sekolah yang berkompeten di bidangnya.
Kegiatan ekstrakurikuler olahraga merupakan salah satu kegiatan yang dilaksanakan dalam rangka pembinaan siswa. Aturan dan dasar hukum
mengenai kegiatan ekstrakurikuler olahraga mengacu pada Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 39 Tahun 2008
tentang Pembinaan Kesiswaan. Dalam Pasal 1 Undang-undang tersebut disebutkan bahwa tujuan pembinaan kesiswaan, dalam hal ini terkait
kegiatan ekstrakurikuler olahraga yaitu: 1 Mengembangkan potensi siswa secara optimal dan terpadu yang meliputi bakat, minat, dan kreativitas; 2
Memantapkan kepribadian siswa untuk mewujudkan ketahanan sekolah sebagai lingkungan pendidikan sehingga terhindar dari usaha dan pengaruh
negatif dan
bertentangan dengan
tujuan pendidikan;
3 Mengaktualisasikan potensi siswa dalam pencapaian prestasi unggulan
sesuai bakat dan minat; dan 4 Menyiapkan siswa agar menjadi warga masyarakat yang berakhlak mulia, demokratis, menghormati hak-hak asasi
manusia dalam rangka mewujudkan masyarakat madani civil society.
25 Berdasarkan
uraian diatas
dapat disimpulkan
bahwa kegiatan
ekstrakurikuler adalah kegiatan tambahan diluar struktur program yang pelaksaannya diluar jam pelajaran biasa agar dapat memperkaya dan
memperluas wawasan pengetahuan dan kemampuan siswa.
6. Ekstrakurikuler Bolavoli di SMA Negeri 1 Pundong Bantul