Penelitian yang Relevan Deskripsi Teori 1. Hubungan Kekuatan Otot Lengan dan Koordinasi Mata-Tangan

29 diperlukan wahana sebagai tempat penyaluran tenaganya kearah kegiatan yang positif, seperti mengikuti kegiatan ekstrakurikuler yang ada di sekolah. Pada usia ini dari pengamatan peneliti, karakteristik siswa SMA Negeri 1 Pundong Bantul masih sering bergurau, berkelompok, enggan melakukan aktifitas yang berat, dan cenderung mencari perhatian orang lain.

8. Penelitian yang Relevan

Penelitian yang relevan adalah penelitian yang sudah dibuktikan kebenarannya, validitasnya, dan reliabilitasnya untuk membandingkan skripsi yang ditulis oleh penulis. Penelitian tersebut adalah: 1. Soleh Hartadi 2007 “kontribusi kekuatan otot lengan dan koordinasi mata-tangan dengan ketepatan servis atlet bolavoli yunior di klub bolavoli Yuso Yogyakarta”. Dengan hasil pengujian normalitas variabel kekuatan otot lengan diperoleh p= 0,983, koordinasi mata-tangan p= 0,206, dan ketepatan servis p= 0,631. Dengan demikian sebaran data ketiga variabel dinyatakan berdistribusi normal karena pα = 0,050. Pengujian lineraritas kekuatan lengan dengan ketepatan servis diperoleh p= 0,001, kemudian antara koordinasi mata-tangan dan ketetapan servis diperoleh p= 0,002. Dengan demikian dinyatakan bahwa antara variabel bebas dan variabel terikat mempunyai hubungan linear karena pα= 0,050. Hasil pengujian hipotis menunjukkan bahwa kekuatan otot lengan dan koordinasi mata-tangan mempunyai hubungan searah dengan ketepatan servis. Pengajuan regresi persial menyatakan bahwa 30 koefisien beta kekuatan otot lengan sebesar 0,843. Sedangkan koefisien beta koordinasi mata-tangan sebesar 0,827. Kemudian dari analisis regresi ganda, secara bersama-sama kekuatan otot lengan dan koordinasi mata-tangan mempunyai pengaruh yang signifikan dengan ketepatan servis. Kekuatan otot lengan dan koordinasi mata-tangan mempunyai kontribusi sebesar 66,7 dengan ketepatan servis, sedangkan sisanya dipengaruhi variabel lain yang tidak diteliti. Secara parsial kontribusi kekuatan otot lengan sebesar 41,3 sedangkan kontribusi koordinasi mata-tangan sebesar 25,4. 2. Duwi Yanto 2009 “ hubungan antara tinggi badan dan kekuatan otot dan panjang lengan dengan hasil servis atas bolavoli peserta ekstrakurikuler bolavoli putra SMA Negeri 1 Sanden Kabupaten Bantul”. Hasil penelitian menyimpulakan bahwa ada hubungan yang positif dan signifikan antara tinggi badan, panjang lengan dengan ketepatan servis atas bolavoli peserta ekstrakurikuler. Sumbangan Efektif SE yang diberikan varian secara keseluruhan sebesar 55,925, dengan perincian tinggi badan memberikan sumbangan 21,30, kekuatan otot lengan 8,739, dan panjang 25,879. 31

9. Kerangka Berfikir