93
Tanggapan responden mengenai tidak akan beralih ke produk lain dan selalu menggunakan produk jamu Nyonya Meneer
dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel
4.27 Tidak Akan Beralih Ke Produk Lain dan Selalu Menggunakan
Produk Jamu Nyonya Meneer No Keterangan Jumlah
Presentase 1
Sangat tidak setuju 2
2,0 2
Tidak setuju 14
14,0 3 Ragu-Ragu
24 24,0
4 Setuju 35
35,0 5 Sangat
setuju 25
25,0 Jumlah 100
100 Sumber : Data Primer yang diolah
Hasil jawaban responden memperlihatkan sebanyak 2 menyatakan sangat tidak setuju, 14 menyatakan tidak setuju,
sementara 24 menyatakan ragu-ragu dan 35 menyatakan setuju dan 25 sangat setuju. Dengan banyaknya responden yang
menyatakan setuju maka dapat disimpulkan para konsumen tidak akan beralih ke produk lain dan selalu menggunakan produk jamu
Nyonya Meneer.
4.1.2 Uji Asumsi Klasik
Uji asumsi klasik, terdiri dari uji normalitas, uji heteroskedastisitas, uji multikolinearitas dan uji autokorelasi.
1. Uji Normalitas
Uji normalitas digunakan untuk menguji apakah data yang digunakan normal atau tidak. Dalam penelitian ini uji normalitas
94
yang digunakan adalah kurva histogram dan normal p –p plot yang hasilnya dapat dilihat sebagai berikut. Lampiran 7, kurva
histogram dan normal p p-lot:
3 2
1 -1
-2 -3
-4
Regression Standardized Residual
30 25
20 15
10 5
F req
ue nc
y
Mean = -2.32E-16 Std. Dev. = 0.985
N = 100
Dependent Variable: Keputusan Pembelian Histogram
Grafik kurva histogram memperlihatkan bentuk kurva simetris atau tidak condong kekiri atau kekanan, ini menunjukkan
bahwa data yang digunakan berdistribusi normal. Sementara hasil grafik normal p –p plot dapat dilihat pada gambar berikut :
1.0 0.8
0.6 0.4
0.2 0.0
Observed Cum Prob
1.0 0.8
0.6 0.4
0.2 0.0
Exp ected Cum
Prob Dependent Variable: Keputusan Pembelian
Normal P-P Plot of Regression Standardized Residual
Gambar 4.1
Grafik Normalitas
Sumber : Data Primer yang diolah
95
Jika dilihat berdasarkan normal probability plot maka semua data berdistribusi normal. Hal ini karena semua data
menyebar mengikuti garis diagonalnya.
2. Uji Heteroskedastisitas
Uji heteroskedastisitas dimaksudkan untuk menguji apakah ada korelasi antara variabel independen dengan nilai data. Deteksi
ada tidaknya problem heteroskedastisitas adalah dengan media grafik, apabila grafik membentuk pola khusus maka model terdapat
heteroskedastisitas. Tetapi, jika tidak ada pola yang jelas, serta titik-titik menyebar di atas dan di bawah angka 0 pada sumbu Y,
maka tidak terjadi Heteroskedastisitas Imam Ghozali,2001. Hasil grafik tersebut adalah sebagai berikut Lampiran 8,
scatter plot :
2 1
-1 -2
Regression Standardized Predicted Value
3 2
1 -1
-2 -3
-4
Regressi on Studentiz
e d
Resi dual
Dependent Variable: Keputusan Pembelian Scatterplot
Gambar 4.2 Uji Heteroskedastisitas
Sumber : Data primer yang diolah
96
Gambar di atas menunjukkan bahwa titik-titik pada grafik tidak bisa membentuk pola tertentu yang jelas, dimana titik-titik
tersebut menyebar ke seluruh daerah sumbu X maupun sumbu Y, sehingga grafik tersebut tidak bisa dibaca dengan jelas. Hal ini
dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi heteroskedastisitas.
3. Uji Multikolinearitas