Tipe Perilaku Pembelian Konsumen

17 Pilihan seseorang untuk membeli dipengaruhi oleh empat faktor utama antara lain: 1 Motivasi merupakan alasan yang mendasari seseorang untuk melakukan suatu tindakan. 2 Persepsi adalah proses bagaimana individu memilih, mengorganisasikan, dan menginterpretasikan masukan serta informasi untuk menciptakan gambaran dunia yang memiliki arti. 3 Pengetahuan. Belajar menggambarkan perubahan perilaku seseorang individu, perubahan yang bersumber dari pengalaman. 4 Keyakinan dan sikap. Keyakinan adalah pemikiran deskriptif tentang suatu hal yang dianut oleh seseorang. Sedangkan sikap adalah evaluasi, perasaan emosional, dan kecenderungan tindakan atas beberapa objek atau gagasan.Rangkuti, 2002:60.

2.2.3 Tipe Perilaku Pembelian Konsumen

a. Perilaku Membeli Yang Rumit Complex Buying Behavior Perilaku membeli yang rumit akan menimbulkan keterlibatan yang tinggi dalam pembelian dan menyadari adanya perbedaan yang jelas diantara merek - merek yang ada. Perilaku membeli ini terjadi pada waktu membeli produk – produk yang mahal, tidak sering dibeli, beresiko dan dapat mencerminkan diri pembelinya. b. Perilaku Membeli untuk Mengurangi Keragu – raguan Dissonace Reducing Buying Behavior 18 Perilaku membeli ini mempunyai keterlibatan yang tinggi dan konsumen menyadari hanya sedikit perbedaan antara berbagai merek. Perilaku membeli ini terjadi untuk pembelian produk itu mahal, tidak sering dilakukan, beresiko, dan membeli secara relatif cepat karena perbedaan merek tidak terlihat. Pembeli biasanya mempunyai respon terhadap harga atau faktor – faktor kenyamanan. Konsumen akan memperhatikan informasi yang mempengaruhi keputusan pembelian mereka. c. Perilaku Membeli Berdasarkan Kebiasaan Habitual Buying Behavior Dalam hal ini, konsumen membeli suatu produk berdasarkan kesetiaan terhadap merek. Konsumen memilih produk secara berulang bukan karena merek produk, tetapi karena mereka sudah mengenal produk tersebut. Setelah membeli, mereka tidak mengevaluasi kembali mengapa mereka membeli produk tersebut karena mereka tidak terlibat dengan produk. Pemasar dapat membuat keterlibatan antara produk dengan konsumennya, misalnya dengan menciptakan produk yang melibatkan situasi atau emosi personal melalui iklan. d. Perilaku Pembeli yang Mencari Keragaman Variety Seeking Buying Behavior Perilaku ini memiliki keterlibatan yang rendah, namun masih terdapat perbedaan merek yang jelas. Konsumen berperilaku 19 dengan tujuan mencari keragaman dan bukan kepuasan. Jadi merek dalam perilaku ini bukan merupakan sesuatu yang mutlak. Sebagai market-leader, pemasar dapat melakukan strategi seperti menjaga agar jangan sampai kehabisan stok atau dengan promosi – promosi yang dapat mengingatkan konsumen akan produknya. Soalnya, sekali kehabisan stok, konsumen akan beralih ke merek lain. Sedangkan pesaing akan menawarkan barang dengan harga yang lebih rendah, kupon, sampel dan iklan yang mengajak konsumen untuk mencoba sesuatu yang baru. Perilaku demikian biasanya terjadi pada produk – produk yang sering dibeli, harga murah dan konsumen sering mencoba merek –merek baru.Simamora, 2003:25 2.3 Keputusan Pembelian 2.3.1 Pengertian Keputusan Pembelian