12
2. Uji Asumsi Klasik
Uji asumsi klasik bertujuan untuk mengetahui apakah penaksir dalam regresi merupakan penaksir kolinear tak bias
terbalik. Untuk memperoleh persamaan yang paling tepat digunakan parameter regresi yang dicari dengan metode kuadrat
terkecil atau Ordinary Least Square OLS. Metode OLS akan dapat dijadikan alat estimasi yang tidak bias jika telah memenuhi
persyaratan Beast Linear Unbiased Estimation BLUE. Oleh karena itu diperlukan adanya uji asumsi klasik terhadap model
yang telah diformulasikan, yang mencakup pengujian normalitas, multikoliniearitas, dan heteroskedastisitas.
a. Uji Normalitas
Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi variabel bebas dan terikat keduanya mempunyai
distribusi normal atau tidak. Model regresi yang baik adalah memiliki distribusi data normal atau mendekati normal. Pada
prinsipnya normalitas dapat dideteksi dengan melihat penyebaran data titik pada sumbu diagonal dari grafik atau
dengan melihat histogram dari residualnya.
b. Uji Multikolinearitas
Uji ini bertujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas. Model yang
baik seharusnya tidak terjadi korelasi diantara variabel bebas.
13
Untuk mendeteksi adanya multikolinearitas dapat dilakukan dengan mencari besarnya Variance Inflaction Factor VIF dan
nilai tolerance-nya. Jika nilai VIF kurang dari 10 dan nilai tolerance-nya lebih dari 0,1 maka regresi bebas dari
multikolinearitas
c. Uji Heteroskedastisitas
Pengujian terhadap heteroskedastisitas dapat dilakukan melalui pengamatan terhadap pola scatter plot yang dihasilkan
melalui SPSS. Apabila pola scatter plot membentuk pola tertentu, maka model regresi memiliki gejala
heteroskedastisitas. Munculnya gejala heteroskedastisitas menunjukkan bahwa penaksir dalam model regresi tidak efisien
dalam sampel besar maupun kecil.
3. Metode Analisis Regresi Berganda
Metode analisis data yang digunakan adalah metode regresi linier berganda, dimana penelitian dilakukan untuk mengetahui ada
atau tidaknya pengaruh variabel merek X
1
, harga X
2
, dan kemasan X
3
dalam pengambilan keputusan pembelian terhadap produk jamu Nyonya Meneer Y.
Model regresi liner berganda yang digunakan adalah sebagai berikut Algifari,2000:65 :
3 3
2 2
1 1
X b
X b
X b
a Y
+ +
+ =
14
Keterangan: Y
= variabel keputusan pembelian a
= konstanta X
1
= variabel merek X2
= variabel harga X3 = variabel kemasan
b
1
, b
2
, b
3
= koefisien regresi Untuk membuktikan kebenaran hipotesis harus melewati
beberapa uji kebenaran antara lain adalah sebagai berikut :
a. Uji Parsial
Uji t statistik pada dasarnya menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu variabel bebas secara individual dalam
menerangkan variasi variabel terikat Ghozali, 2001 : 44. Dengan perumusan hipotesis sebagai berikut :
Ho : ß = 0 Menyatakan bahwa tidak terdapat pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen.
Ha : ß 0 Menyatakan bahwa terdapat pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen.
Kaidah pengambilan keputusan dalam uji t dengan menggunakan SPSS adalah :
1. Jika probabilitas 0,05 maka Ho diterima.
2. Jika probabilitas 0,05 maka Ho ditolak.
15
b. Uji Simultan