Memijah Perkawinan d. Maturasi

14 melakukan perkawinan di laut dalam sekitar 70 m. Semula udang Penaeid dikenal sebagai hewan bersifat omnivorous-scavenger artinya ia pemakan segala bahan makanan dan sekaligus juga pemakan bangkai. Namun penelitian selanjutnya dengan cara memeriksa isi usus, mengindikasikan bahwa udang Penaeid bersifat karnivora yang memangsa berbagai krustasea renik amphipoda, dan polychaeta cacing. L.vannamei bersifat nocturnal. Sering ditemukan L.vannamei memendamkan diri dalam lumpurpasir dasar kolam bila siang hari, dan tidak mencari makanan. Kecepatan tumbuh pada udang dipengaruhi oleh 2 faktor, yaitu frekuensi molting ganti kulit dan kenaikan berat tubuh setelah setiap kali ganti kulit. Kondisi lingkungan dan faktor nutrisi juga mempengaruhi frekuensi molting. Misalnya, suhu semakin tinggi semakin sering molting. Organ reproduksi utama pada udang jantan ialah sepasang testes, vasa diferensia saluran air mani, petasma dan appendix masculina. Walaupun proses pematangan telur didalam gonad dilakukan rangsangan , seperti ablasi mata, tetapi perkawinan udang di panti pembenihan dilakukan secara alami didalam bak khusus pemijahan. Pada L.vannamei dan L.stylirostris yang ber-thelycum terbuka, spermatophora hanya melekat di sekitar thelycum yang berbentuk cekungan. Perkawinan terjadi saat induk betina dalam keadaan intermolt berkulit keras dimana pematangan gonad sudah sempurna, lalu pemijahan telur terjadi 1-2 jam setelah kawin. D. Evaluasi Pilihlah salah satu jawaban yang benar dibawah ini dengan memberi tanda silang. 1. Alat kelamin udang vaname jantan disebut…. a. Thelycum b. Petasma c. Appendage d. Antenulles

2. Udang vaname ketika dewasa ia bertelur dilaut lepas berkadar garam tinggi,

sedangkan ketika stadia larva ia migrasi ke daerah estuaria berkadar garam rendah. Sifat tersebut dinamakan…. a. Nocturnal

b. Katadroma c. Scavenger

d. Diurnal

3. Proses keluarnya telur-telur dari induk betina yang siap dibuahi disebut a. Fertilisasi

b. Memijah

15

c. Perkawinan d. Maturasi

4. Secara garis besar udang secara mrfogi dibagi menjadi 2 bagian,yaitu: a. Cepalpthorax dan uropoda b. Chepalothorax dan abdomen c. Abdomen dan uropoda d. Uropoda dan periopoda 5. Pada awalnya udang penaeid tergolong binatang pemakan segala dan pemakan bangkai, istilah dari definisi tersebut adalah……. a. Nocturnal b. Omnivore scavenger c. Herbivore karnivora d. Karnivora E. Umpan balik dan tindak lanjut dCocokan jawaban dengan kunci jawaban test formatif yang terdapat diakhir modul ini. Hitung jawaban yang benar, gunakan rumus berikut untuk mengetahui tingkat penguasaan saudara terhadap materi ini. Arti tingkat penguasaan: 90-100= baik sekali 80-89 = baik 70-79 = cukup 70 = kurang Apabila mencapai tingkat penguasaan 80 atau lebih, anda dapat meneruskan modul selanjutnya. Jika masih dibawah 80 anda harus mengulangi kegiatan belajar tersebut, terutama bagian yang belum dikuasai. Tingkat penguasaan = Jumlah jawaban yang benar Jumlah soal X 100 16 MATERI POKOK II Persiapan Pemeliharaan

A. Materi

1. Pemilihan lokasi Salah satu factor penentu keberhasilan budidaya udang adalah pemilihan lokasi. Lahan budidaya selanjutnya akan berpengaru terhadap tata letak dan konstruksi kolam yang akan dibuat. Lokasi untuk mendirikan lahan budidaya udang ditentukan setelah dilakukan studi dan analisis terhadap data atau informasi tentang topografi tanah, pengairan, ekosistem hubungan antara flora dan fauna, dan iklim. Usaha budidaya yang ditunjang dengan data tersebut mememungkinkan dibuat desain dan rekayasa perkolaman yang mengarah kepola pengelolaan budidaya udang yang baik. Lokasi tambak budidaya udang vaname yang dipilih mempunyai persyaratan antara lain: a. Lahan mendapatkan air pasang surut air laut. Tinggi pasang surut yang ideal adalah 1,5-2,5 meter. Paa lokasi yang pasang surutnya rendah dibawah 1 m, maka pengelolaan air menggunakan pompa. b. Tersedianya air tawar. Pada musim kemarau salinitas dapat naik terus apalgi jika budidaya udang dilakukan secara intensif dengan system tertutup sehingga air tawar diperlukan untuk menurunkan salinitas. c. Lokasi yang cocok untuk budidaya udang pada pantai dengan tanah yang mempunyai tanah bertekstur liat atau liat berpasir d. Lokasi ideal terdapat jalur hijau green belt yang ditumbuhi hutan mangrovebakau dengan panjang minimal 100 m dari garis pantai. e. Keadaan social ekonomi mendukung untuk kegiatan budidaya udang, seperti: keamanan kondusif, asset jalan cukup baik, lokasi mudah mendapatkan sarana produksi seperti pakan, kapur, obat obatan dan lain-lain. 2. Pengolahan lahan Setelah mempelajari materi penyuluhan ini pelaku utama dan atau pelaku usahapenyuluh perikanan dapat memahami dan menjelaskan persiapan pemeliharaan udang vaname yang meliputi : pemilihan lokasi dan persiapan lahan budidaya